Daftar Isi
Rumus Tinggi Trapesium
Trapesium adalah sebuah bangun datar yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar, namun panjangnya berbeda. Trapesium juga memiliki dua sudut yang bersebrangan lebih besar dari 90 derajat. Salah satu hal yang perlu diketahui dalam menghitung luas trapesium adalah tingginya. Tinggi trapesium adalah jarak antara kedua sisi sejajar yang sejajar dengan tinggi tersebut.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai rumus tinggi trapesium beserta contohnya. Ada beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menghitung tinggi trapesium, tergantung pada informasi yang sudah diketahui.
Rumus Tinggi Trapesium Berdasarkan Luas
Rumus pertama untuk menghitung tinggi trapesium adalah berdasarkan luasnya. Jika sudah diketahui luas trapesium, maka tinggi bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Langkah 1: Menentukan Variabel
Variabel yang diperlukan dalam rumus ini adalah:
– L = luas trapesium
– a = panjang sisi sejajar yang lebih panjang
– b = panjang sisi sejajar yang lebih pendek
– t = tinggi trapesium
Langkah 2: Memasukkan Nilai Variabel
Setelah menentukan variabel yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai variabel yang sudah diketahui ke dalam rumus tersebut. Rumusnya adalah:
L = 1/2 x (a + b) x t
Langkah 3: Menyelesaikan Persamaan
Setelah memasukkan nilai variabel ke dalam rumus, maka persamaannya akan menjadi:
L = 1/2 x (a + b) x t
2L = (a + b) x t
t = 2L / (a + b)
Dengan menggunakan rumus di atas, tinggi trapesium bisa dihitung dengan mudah jika sudah diketahui luasnya.
Contoh Soal:
Sebuah trapesium memiliki luas 36 cm^2, panjang sisi sejajar yang lebih panjang adalah 8 cm, dan panjang sisi sejajar yang lebih pendek adalah 4 cm. Berapa tinggi trapesium tersebut?
Penyelesaian:
L = 36 cm^2
a = 8 cm
b = 4 cm
t = ?
t = 2L / (a + b)
t = 2 x 36 / (8 + 4)
t = 6 cm
Jadi, tinggi trapesium tersebut adalah 6 cm.
Rumus Tinggi Trapesium Berdasarkan Sisi Miring
Selain menggunakan luas, tinggi trapesium juga bisa dihitung berdasarkan sisi miringnya. Cara ini lebih mudah jika sudah diketahui panjang kedua sisi miring trapesium.
Langkah 1: Menentukan Variabel
Variabel yang diperlukan dalam rumus ini adalah:
– a = panjang sisi sejajar yang lebih panjang
– b = panjang sisi sejajar yang lebih pendek
– c = panjang sisi miring bagian atas trapesium
– d = panjang sisi miring bagian bawah trapesium
– t = tinggi trapesium
Langkah 2: Memasukkan Nilai Variabel
Setelah menentukan variabel yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai variabel yang sudah diketahui ke dalam rumus tersebut. Rumusnya adalah:
t = (c^2 – d^2 + a^2 – b^2) / (2 x (a – b))
Langkah 3: Menyelesaikan Persamaan
Setelah memasukkan nilai variabel ke dalam rumus, maka persamaannya akan menjadi:
t = (c^2 – d^2 + a^2 – b^2) / (2 x (a – b))
Dengan menggunakan rumus di atas, tinggi trapesium bisa dihitung dengan mudah jika sudah diketahui panjang kedua sisi miringnya.
Contoh Soal:
Sebuah trapesium memiliki sisi miring bagian atas sepanjang 10 cm dan sisi miring bagian bawah sepanjang 6 cm. Panjang sisi sejajar yang lebih panjang adalah 8 cm dan panjang sisi sejajar yang lebih pendek adalah 4 cm. Berapa tinggi trapesium tersebut?
Penyelesaian:
a = 8 cm
b = 4 cm
c = 10 cm
d = 6 cm
t = ?
t = (c^2 – d^2 + a^2 – b^2) / (2 x (a – b))
t = (10^2 – 6^2 + 8^2 – 4^2) / (2 x (8 – 4))
t = 6 cm
Jadi, tinggi trapesium tersebut adalah 6 cm.
Rumus Tinggi Trapesium Berdasarkan Diagonal
Selain menggunakan luas dan sisi miring, tinggi trapesium juga bisa dihitung berdasarkan diagonalnya. Cara ini lebih mudah jika sudah diketahui panjang kedua diagonal trapesium.
Langkah 1: Menentukan Variabel
Variabel yang diperlukan dalam rumus ini adalah:
– d1 = panjang diagonal yang melintang
– d2 = panjang diagonal yang lain
– a = panjang sisi sejajar yang lebih panjang
– b = panjang sisi sejajar yang lebih pendek
– t = tinggi trapesium
Langkah 2: Memasukkan Nilai Variabel
Setelah menentukan variabel yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai variabel yang sudah diketahui ke dalam rumus tersebut. Rumusnya adalah:
t = (d1 x d2) / (2 x (a – b))
Langkah 3: Menyelesaikan Persamaan
Setelah memasukkan nilai variabel ke dalam rumus, maka persamaannya akan menjadi:
t = (d1 x d2) / (2 x (a – b))
Dengan menggunakan rumus di atas, tinggi trapesium bisa dihitung dengan mudah jika sudah diketahui panjang kedua diagonalnya.
Contoh Soal:
Sebuah trapesium memiliki diagonal yang melintang sepanjang 10 cm dan diagonal lainnya sepanjang 6 cm. Panjang sisi sejajar yang lebih panjang adalah 8 cm dan panjang sisi sejajar yang lebih pendek adalah 4 cm. Berapa tinggi trapesium tersebut?
Penyelesaian:
d1 = 10 cm
d2 = 6 cm
a = 8 cm
b = 4 cm
t = ?
t = (d1 x d2) / (2 x (a – b))
t = (10 x 6) / (2 x (8 – 4))
t = 6 cm
Jadi, tinggi trapesium tersebut adalah 6 cm.
Kesimpulan
Tinggi trapesium adalah jarak antara kedua sisi sejajar yang sejajar dengan tinggi tersebut. Terdapat beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menghitung tinggi trapesium, seperti berdasarkan luas, sisi miring, dan diagonal. Penting untuk mengetahui rumus-rumus tersebut agar dapat menghitung tinggi trapesium dengan mudah dan akurat.