Daftar Isi
Rumus Rubik 3×3 Lengkap: Panduan untuk Pemula
Rubik’s Cube, atau yang dikenal dengan sebutan Kubus Rubik, adalah mainan teka-teki yang terdiri dari 27 kubus kecil dengan enam sisi yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengatur kubus tersebut sehingga setiap sisi memiliki warna yang sama. Meskipun terlihat sederhana, namun rubik ternyata sulit untuk dipecahkan. Oleh karena itu, banyak orang yang mulai mencari cara untuk menyelesaikan rubik dengan cepat. Di dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang rumus rubik 3×3 lengkap untuk pemula.
Sejarah Rubik’s Cube
Rubik’s Cube pertama kali ditemukan oleh seorang profesor arsitektur bernama Erno Rubik, yang berasal dari Hungaria. Dia menemukan kubus ini pada tahun 1974 ketika mencoba membuat model struktural tiga dimensi. Rubik ingin menciptakan mainan yang dapat membantu siswa belajar tentang geometri dan struktur tiga dimensi secara interaktif. Namun, ketika dia mencoba memecahkan puzzle itu sendiri, dia menyadari betapa sulitnya.
Setelah Rubik berhasil memecahkan teka-teki itu, dia mulai memasarkannya sebagai mainan. Rubik’s Cube pertama kali dipasarkan di Hungaria pada tahun 1977, dan kemudian menjadi sangat populer di seluruh dunia pada akhir 1970-an.
Komponen Rubik’s Cube
Rubik’s Cube terdiri dari 27 kubus kecil dengan ukuran 3×3 dan enam sisi yang berbeda. Masing-masing sisi memiliki warna yang berbeda, yaitu putih, kuning, hijau, biru, merah, dan oranye. Kubus tengah adalah titik pusat dari setiap sisi dan tidak dapat diputar, sedangkan kubus lainnya dapat diputar pada porosnya.
Cara Memecahkan Rubik’s Cube
Ada banyak cara untuk memecahkan Rubik’s Cube, tetapi kami akan memberikan panduan tentang rumus rubik 3×3 lengkap. Tutorial ini akan memandu Anda melalui setiap langkah dalam proses, dari mengatur kubus hingga menyelesaikan rubik dengan cepat.
Langkah 1: Mengatur Sisi Putih
Langkah pertama dalam memecahkan Rubik’s Cube adalah mengatur sisi putih. Anda harus mengatur semua kubus kecil yang memiliki warna putih sehingga membentuk satu sisi yang sama. Ada beberapa cara untuk melakukannya, tetapi kami akan memberikan panduan sederhana untuk pemula.
1. Carilah kubus kecil yang memiliki warna putih dan letakkan di tengah kubus.
2. Selanjutnya, cari kubus kecil yang memiliki warna hijau dan letakkan di samping kubus putih.
3. Cari kubus kecil yang memiliki warna oranye dan letakkan di samping kubus putih.
4. Cari kubus kecil yang memiliki warna biru dan letakkan di samping kubus putih.
5. Cari kubus kecil yang memiliki warna merah dan letakkan di samping kubus putih.
6. Akhirnya, cari kubus kecil yang memiliki warna kuning dan letakkan di sisi yang sama dengan kubus putih.
Anda sekarang harus memiliki satu sisi Rubik yang sepenuhnya terdiri dari kubus berwarna putih.
Langkah 2: Mengatur Sisi Tepi
Setelah Anda mengatur sisi putih, langkah berikutnya adalah mengatur sisi tepi. Anda harus mengatur kubus kecil sehingga membentuk satu garis dengan warna yang sama pada setiap sisi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Cari kubus kecil yang memiliki warna kuning dan letakkan di tengah kubus.
2. Cari kubus kecil yang memiliki warna hijau dan letakkan di samping kubus kuning.
3. Cari kubus kecil yang memiliki warna oranye dan letakkan di samping kubus kuning.
4. Cari kubus kecil yang memiliki warna biru dan letakkan di samping kubus kuning.
5. Cari kubus kecil yang memiliki warna merah dan letakkan di samping kubus kuning.
Anda sekarang harus memiliki satu sisi Rubik yang sepenuhnya terdiri dari kubus berwarna kuning dan satu garis dengan warna yang sama pada setiap sisi.
Langkah 3: Mengatur Sisi Tepi (Bagian 2)
Langkah selanjutnya adalah mengatur sisi tepi (bagian 2). Anda harus mengatur kubus-kubus kecil sehingga membentuk huruf T dengan warna yang sama pada setiap sisi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Cari kubus kecil yang memiliki warna hijau dan letakkan di tengah kubus.
2. Cari kubus kecil yang memiliki warna oranye dan letakkan di samping kubus hijau.
3. Cari kubus kecil yang memiliki warna biru dan letakkan di samping kubus hijau.
4. Cari kubus kecil yang memiliki warna merah dan letakkan di samping kubus hijau.
Anda sekarang harus memiliki satu sisi Rubik yang sepenuhnya terdiri dari kubus berwarna kuning dan satu huruf T dengan warna yang sama pada setiap sisi.
Langkah 4: Mengatur Sisi Tepi (Bagian 3)
Langkah berikutnya adalah mengatur sisi tepi (bagian 3). Anda harus mengatur kubus-kubus kecil sehingga membentuk bentuk L dengan warna yang sama pada setiap sisi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Cari kubus kecil yang memiliki warna kuning dan letakkan di tengah kubus.
2. Cari kubus kecil yang memiliki warna hijau dan letakkan di samping kubus kuning.
3. Cari kubus kecil yang memiliki warna oranye dan letakkan di samping kubus hijau.
4. Cari kubus kecil yang memiliki warna biru dan letakkan di samping kubus oranye.
5. Cari kubus kecil yang memiliki warna merah dan letakkan di samping kubus biru.
Anda sekarang harus memiliki satu sisi Rubik yang sepenuhnya terdiri dari kubus berwarna kuning dan satu bentuk L dengan warna yang sama pada setiap sisi.
Langkah 5: Mengatur Sisi Wajah
Langkah terakhir adalah mengatur sisi wajah. Anda harus mengatur kubus kecil sehingga sisi wajahnya memiliki warna yang sama. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Cari kubus kecil yang memiliki warna hijau dan letakkan di tengah kubus.
2. Cari kubus kecil yang memiliki warna oranye dan letakkan di samping kubus hijau.
3. Cari kubus kecil yang memiliki warna biru dan letakkan di samping kubus oranye.
4. Cari kubus kecil yang memiliki warna merah dan letakkan di samping kubus biru.
Anda sekarang harus memiliki Rubik’s Cube yang sepenuhnya terpecahkan!
Memahami Notasi Rubik
Sebelum kita membahas rumus rubik 3×3 lengkap, ada baiknya jika kita memahami notasi rubik terlebih dahulu. Notasi rubik adalah cara untuk merepresentasikan gerakan kubus secara tertulis. Ada banyak notasi yang digunakan dalam rubik, tetapi yang paling umum adalah sebagai berikut:
U – Putar kubus kecil bagian atas 90 derajat searah jarum jam
U’ – Putar kubus kecil bagian atas 90 derajat berlawanan arah jarum jam
D – Putar kubus kecil bagian bawah 90 derajat searah jarum jam
D’ – Putar kubus kecil bagian bawah 90 derajat berlawanan arah jarum jam
R – Putar kubus kecil