Daftar Isi
Pendahuluan
Rubik’s Cube, atau yang juga dikenal dengan sebutan Kubus Rubik, adalah sebuah mainan puzzle 3D yang terdiri dari 26 kubus kecil dan dapat diputar-putar. Mainan ini diciptakan oleh seorang professor arsitektur bernama Erno Rubik pada tahun 1974 di Hungaria. Pada awalnya, Rubik menciptakan mainan ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep tiga dimensi pada murid-muridnya. Namun, tidak disangka-sangka bahwa mainan ini akan menjadi sangat populer di seluruh dunia dan menjadi salah satu mainan paling terkenal di dunia.
Rubik’s Cube terdiri dari 6 sisi dengan warna yang berbeda-beda. Setiap sisi terdiri dari 9 kubus kecil yang dapat diputar-putar. Tujuan dari permainan Rubik’s Cube adalah untuk mengembalikan semua sisi menjadi berwarna yang sama dalam waktu sesingkat mungkin.
Untuk dapat menyelesaikan permainan Rubik’s Cube, dibutuhkan beberapa rumus atau algoritma yang dapat membantu mempermudah proses pemecahan masalah. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Rubik’s Cube, seperti rumus Ortega, rumus Fridrich, dan rumus Roux. Namun, pada artikel ini kita akan membahas tentang rumus permainan Rubik yang paling dasar dan mudah dipahami oleh pemula.
1. Notasi Rubik’s Cube
Sebelum kita membahas tentang rumus-rumus permainan Rubik, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu notasi-notasi yang digunakan dalam permainan Rubik. Notasi Rubik’s Cube terdiri dari tiga simbol yaitu huruf, angka, dan tanda kutip.
– Huruf (U, D, L, R, F, B)
Huruf-huruf ini merepresentasikan setiap sisi pada Rubik’s Cube. U (Up) merepresentasikan sisi atas, D (Down) merepresentasikan sisi bawah, L (Left) merepresentasikan sisi kiri, R (Right) merepresentasikan sisi kanan, F (Front) merepresentasikan sisi depan, dan B (Back) merepresentasikan sisi belakang.
– Angka (1, 2, 3)
Angka-angka ini merepresentasikan derajat putaran yang dilakukan pada setiap sisi. Angka 1 merepresentasikan putaran searah jarum jam sebanyak 90 derajat, angka 2 merepresentasikan putaran sebaliknya sebanyak 180 derajat, dan angka 3 merepresentasikan putaran searah jarum jam sebanyak 270 derajat.
– Tanda kutip (‘)
Tanda kutip ini digunakan untuk merepresentasikan putaran yang dilakukan secara terbalik. Sebagai contoh, jika kita ingin melakukan putaran U sebanyak 90 derajat sebaliknya, maka kita dapat menggunakan notasi U’.
2. Rumus Permainan Rubik
Dalam permainan Rubik’s Cube, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan untuk mempermudah proses penyelesaian. Beberapa rumus tersebut diantaranya adalah:
– Rumus R (Right)
Rumus R digunakan untuk memutar sisi kanan searah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah R.
– Rumus R’ (Right invers)
Rumus R’ digunakan untuk memutar sisi kanan sebaliknya atau berlawanan arah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah R’.
– Rumus L (Left)
Rumus L digunakan untuk memutar sisi kiri berlawanan arah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah L.
– Rumus L’ (Left invers)
Rumus L’ digunakan untuk memutar sisi kiri searah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah L’.
– Rumus U (Up)
Rumus U digunakan untuk memutar sisi atas searah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah U.
– Rumus U’ (Up invers)
Rumus U’ digunakan untuk memutar sisi atas sebaliknya atau berlawanan arah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah U’.
– Rumus D (Down)
Rumus D digunakan untuk memutar sisi bawah berlawanan arah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah D.
– Rumus D’ (Down invers)
Rumus D’ digunakan untuk memutar sisi bawah searah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah D’.
– Rumus F (Front)
Rumus F digunakan untuk memutar sisi depan searah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah F.
– Rumus F’ (Front invers)
Rumus F’ digunakan untuk memutar sisi depan sebaliknya atau berlawanan arah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah F’.
– Rumus B (Back)
Rumus B digunakan untuk memutar sisi belakang berlawanan arah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah B.
– Rumus B’ (Back invers)
Rumus B’ digunakan untuk memutar sisi belakang searah jarum jam sebanyak 90 derajat. Notasi yang digunakan adalah B’.
3. Cara Menyelesaikan Rubik’s Cube
Setelah kita memahami notasi-notasi yang digunakan dalam permainan Rubik’s Cube dan rumus-rumus dasar yang dapat digunakan, maka kita dapat mencoba untuk menyelesaikan Rubik’s Cube. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan Rubik’s Cube:
– Langkah 1: Membuat pilihan warna awal
Pertama-tama, kita harus memilih satu warna yang akan kita jadikan sebagai warna awal. Biasanya, pemula memilih warna kuning atau putih sebagai warna awal.
– Langkah 2: Menyelesaikan satu sisi
Setelah memilih warna awal, langkah selanjutnya adalah mencoba untuk menyelesaikan satu sisi dari Rubik’s Cube. Caranya adalah dengan mencoba untuk membuat satu sisi menjadi semuanya berwarna sama. Jika kita memilih warna kuning sebagai warna awal, maka kita harus mencoba untuk membuat sisi atas (sisi yang berwarna kuning) menjadi semuanya berwarna kuning.
– Langkah 3: Membuat pola silang
Setelah satu sisi berhasil diselesaikan, langkah selanjutnya adalah membuat pola silang pada sisi atas. Pola silang ini akan membantu kita dalam menyelesaikan sisi atas secara keseluruhan.
– Langkah 4: Menyelesaikan sisi atas
Setelah pola silang berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan sisi atas dengan membuat semua kubus pada sisi atas menjadi berwarna sama.
– Langkah 5: Menyelesaikan sisi tengah
Setelah sisi atas berhasil diselesaikan, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan sisi tengah. Caranya adalah dengan membuat dua sisi bersebelahan (misalnya sisi depan dan sisi kanan) menjadi semuanya berwarna sama.
– Langkah 6: Menyelesaikan sisi bawah
Setelah sisi tengah berhasil diselesaikan, langkah terakhir adalah menyelesaikan sisi bawah. Caranya adalah dengan membuat sisi bawah menjadi semuanya berwarna sama.
Kesimpulan
Rubik’s Cube adalah mainan puzzle yang sangat populer di seluruh dunia. Untuk dapat menyelesaikan permainan Rubik’s Cube, dibutuhkan beberapa rumus atau algoritma yang dapat membantu mempermudah proses pemecahan masalah. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Rubik’s Cube, seperti rumus Ortega, rumus Fridrich, dan rumus Roux. Namun, pada artikel ini kita telah membahas tentang rumus permainan Rubik yang paling dasar dan mudah dipahami oleh pemula. Selain itu, kita juga telah membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan Rubik’s Cube