Daftar Isi
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis, seringkali kita membutuhkan rumus-rumus matematika untuk mengolah data. Salah satu rumus yang sering dipakai adalah rumus IFERROR VLOOKUP. Rumus ini berguna untuk menggabungkan dua jenis rumus, yaitu IFERROR dan VLOOKUP, sehingga memudahkan kita dalam memproses data.
Rumus IFERROR VLOOKUP ini sering digunakan di Microsoft Excel. Dalam bahasa Indonesia, rumus ini dikenal dengan sebutan Rumus IFERROR VLOOKUP. Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang Rumus IFERROR VLOOKUP beserta langkah-langkah penggunaannya.
Pengertian Rumus IFERROR VLOOKUP
Sebelum kita membahas langkah-langkah penggunaan rumus IFERROR VLOOKUP, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari rumus ini. Rumus IFERROR VLOOKUP adalah rumus gabungan antara IFERROR dan VLOOKUP. IFERROR berguna untuk menangani kesalahan yang biasanya terjadi saat pengolahan data, sedangkan VLOOKUP berguna untuk mencari nilai dalam tabel dan mengembalikan nilai yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Dalam penggunaannya, rumus IFERROR VLOOKUP diawali dengan rumus VLOOKUP dan diakhiri dengan rumus IFERROR. Rumus VLOOKUP digunakan untuk mencari nilai dalam tabel yang kita tentukan, sedangkan rumus IFERROR digunakan untuk menangani kesalahan yang terjadi saat pengolahan data. Jadi, rumus IFERROR VLOOKUP ini sangat berguna untuk membantu kita dalam pengolahan data yang akurat dan efektif.
Langkah-Langkah Penggunaan Rumus IFERROR VLOOKUP
Langkah-langkah penggunaan rumus IFERROR VLOOKUP terdiri dari beberapa tahap. Berikut ini adalah penjelasan tentang langkah-langkah penggunaan rumus IFERROR VLOOKUP.
1. Menyiapkan Data
Langkah pertama dalam penggunaan rumus IFERROR VLOOKUP adalah menyiapkan data yang akan diolah. Data yang akan diolah dapat berupa tabel dengan beberapa kolom dan baris. Pastikan bahwa data yang disiapkan sudah terstruktur dengan baik dan mudah untuk diolah.
2. Menentukan Kriteria
Setelah data sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria yang akan digunakan dalam proses pencarian nilai. Kriteria ini dapat berupa nama, nomor, tanggal, atau jenis data lainnya yang tersedia dalam tabel.
3. Menentukan Range Table
Setelah kriteria sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan range table yang akan digunakan dalam proses pencarian nilai. Range table ini dapat berupa range kolom atau baris pada tabel yang sudah disiapkan sebelumnya.
4. Menentukan Kolom Hasil
Setelah range table sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan kolom hasil atau kolom yang akan mengembalikan nilai yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kolom hasil ini harus terletak di sebelah kanan range table.
5. Menentukan Nilai Error
Setelah kolom hasil ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai error yang akan digunakan. Nilai error ini akan muncul saat proses pencarian nilai tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Menuliskan Rumus VLOOKUP
Setelah semua langkah sebelumnya sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah menuliskan rumus VLOOKUP. Rumus VLOOKUP ini digunakan untuk mencari nilai yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Menuliskan Rumus IFERROR
Setelah rumus VLOOKUP dituliskan, langkah selanjutnya adalah menuliskan rumus IFERROR. Rumus IFERROR ini digunakan untuk menangani kesalahan yang terjadi saat proses pencarian nilai tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Contoh Penggunaan Rumus IFERROR VLOOKUP
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini adalah contoh penggunaan rumus IFERROR VLOOKUP pada Microsoft Excel.
1. Menyiapkan Data
Pertama, kita siapkan tabel dengan beberapa kolom dan baris sebagai berikut:
| No | Nama | Gaji |
|—-|——|——|
| 1 | Andi | 5.000.000 |
| 2 | Budi | 7.500.000 |
| 3 | Caca | 4.500.000 |
| 4 | Dedi | 6.000.000 |
| 5 | Eka | 3.500.000 |
2. Menentukan Kriteria
Misalnya, kita akan mencari gaji dari karyawan dengan nomor induk 3.
3. Menentukan Range Table
Range table yang akan digunakan adalah kolom No dan Gaji.
4. Menentukan Kolom Hasil
Kolom hasil adalah kolom Gaji.
5. Menentukan Nilai Error
Nilai error yang akan digunakan adalah Not Found.
6. Menuliskan Rumus VLOOKUP
Rumus VLOOKUP yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
=VLOOKUP(3,A2:C6,3,FALSE)
Penjelasan dari rumus VLOOKUP di atas adalah sebagai berikut:
– Angka 3 adalah kriteria yang akan dicari (nomor induk karyawan).
– Range A2:C6 adalah range table yang akan digunakan.
– Angka 3 (kedua) adalah kolom hasil (kolom Gaji).
– FALSE menunjukkan bahwa pencarian nilai harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
7. Menuliskan Rumus IFERROR
Rumus IFERROR yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
=IFERROR(VLOOKUP(3,A2:C6,3,FALSE),Not Found)
Penjelasan dari rumus IFERROR di atas adalah sebagai berikut:
– IFERROR menunjukkan bahwa rumus ini akan menangani kesalahan yang terjadi saat proses pencarian nilai tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
– VLOOKUP(3,A2:C6,3,FALSE) adalah rumus VLOOKUP yang sudah dituliskan sebelumnya.
– Not Found adalah nilai error yang akan muncul saat proses pencarian nilai tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Rumus IFERROR VLOOKUP adalah rumus gabungan antara IFERROR dan VLOOKUP yang sangat berguna untuk membantu kita dalam pengolahan data yang akurat dan efektif. Dalam penggunaannya, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain menyiapkan data, menentukan kriteria, menentukan range table, menentukan kolom hasil, menentukan nilai error, menuliskan rumus VLOOKUP, dan menuliskan rumus IFERROR.
Dalam Microsoft Excel, rumus IFERROR VLOOKUP sering digunakan untuk mencari nilai dalam tabel dan mengembalikan nilai yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan memahami cara penggunaan rumus IFERROR VLOOKUP, kita dapat mengolah data dengan lebih efektif dan efisien.