Rubik 2×2 Rumus
Rubik 2×2 adalah versi miniatur dari kubus Rubik dan memiliki 8 kubus kecil di setiap sisi, dengan total 24 kubus. Walaupun ukurannya lebih kecil, namun tantangannya sama sulitnya dengan Rubik 3×3. Untuk menyelesaikan Rubik 2×2, diperlukan rumus-rumus yang efektif dan efisien. Dalam artikel ini, akan dijelaskan rumus-rumus yang diperlukan untuk menyelesaikan Rubik 2×2.
1. Notasi
Sebelum memulai rumus-rumus, perlu diketahui notasi-notasi yang digunakan dalam penyelesaian Rubik 2×2. Notasi-notasi tersebut adalah sebagai berikut:
– F : depan
– B : belakang
– U : atas
– D : bawah
– R : kanan
– L : kiri
Selain notasi-notasi tersebut, terdapat juga simbol-simbol lain yang digunakan dalam penyelesaian Rubik 2×2. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut:
– ‘ : putar searah jarum jam 90 derajat
– 2 : putar 180 derajat
– – : putar berlawanan arah jarum jam 90 derajat
2. Step 1: Menyelesaikan Bagian Bawah
Step pertama dalam menyelesaikan Rubik 2×2 adalah menyelesaikan sisi bawah. Caranya adalah dengan memilih satu sisi sebagai sisi bawah dan mengatur kubus-kubus di sekitarnya sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pola yang sama. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
2.1. Membentuk Pola T
– Putar sisi bawah sehingga kubus berwarna sama membentuk sebuah pola T.
– Jika pola T sudah terbentuk, gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kanan dengan cara memutar sisi depan ke kanan.
– Putar sisi bawah lagi sehingga kubus berwarna sama membentuk pola T yang sama seperti sebelumnya.
– Gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kiri dengan cara memutar sisi depan ke kiri.
– Putar sisi bawah lagi sehingga kubus berwarna sama membentuk pola T yang sama seperti sebelumnya.
– Gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kanan dengan cara memutar sisi depan ke kanan.
2.2. Membentuk Pola L
– Putar sisi bawah sehingga kubus berwarna sama membentuk sebuah pola L.
– Jika pola L sudah terbentuk, gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kanan dengan cara memutar sisi depan ke kanan.
– Putar sisi bawah lagi sehingga kubus berwarna sama membentuk pola L yang sama seperti sebelumnya.
– Gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kiri dengan cara memutar sisi depan ke kiri.
– Putar sisi bawah lagi sehingga kubus berwarna sama membentuk pola L yang sama seperti sebelumnya.
– Gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kanan dengan cara memutar sisi depan ke kanan.
2.3. Membentuk Pola I
– Putar sisi bawah sehingga kubus berwarna sama membentuk sebuah pola I.
– Jika pola I sudah terbentuk, gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kanan dengan cara memutar sisi depan ke kanan.
– Putar sisi bawah lagi sehingga kubus berwarna sama membentuk pola I yang sama seperti sebelumnya.
– Gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kiri dengan cara memutar sisi depan ke kiri.
– Putar sisi bawah lagi sehingga kubus berwarna sama membentuk pola I yang sama seperti sebelumnya.
– Gerakkan kubus yang berada pada sisi depan ke kanan dengan cara memutar sisi depan ke kanan.
3. Step 2: Menyelesaikan Sisi Atas
Setelah bagian bawah selesai, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan sisi atas. Caranya adalah dengan memutar sisi atas sehingga kubus yang berada di sisi atas saling bertukar posisi secara diagonal. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
3.1. Membentuk Pola Diagonal
– Putar sisi atas sehingga kubus yang berada di sisi atas saling bertukar posisi secara diagonal.
– Jika pola diagonal sudah terbentuk, putar sisi atas sehingga kubus yang berada di sisi atas kembali ke posisi semula.
4. Step 3: Menyelesaikan Sisi Tengah
Setelah sisi atas selesai, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan sisi tengah. Caranya adalah dengan memutar sisi depan sehingga kubus yang berada di sisi depan saling bertukar posisi dengan kubus yang berada di sisi belakang. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
4.1. Membentuk Pola L
– Putar sisi depan sehingga kubus yang berada di sisi depan saling bertukar posisi dengan kubus yang berada di sisi belakang.
– Jika pola L sudah terbentuk, putar sisi depan sehingga kubus yang berada di sisi depan kembali ke posisi semula.
5. Step 4: Menyelesaikan Sisi Belakang
Setelah sisi tengah selesai, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan sisi belakang. Caranya adalah dengan memutar sisi belakang sehingga kubus yang berada di sisi belakang saling bertukar posisi secara diagonal. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
5.1. Membentuk Pola Diagonal
– Putar sisi belakang sehingga kubus yang berada di sisi belakang saling bertukar posisi secara diagonal.
– Jika pola diagonal sudah terbentuk, putar sisi belakang sehingga kubus yang berada di sisi belakang kembali ke posisi semula.
6. Step 5: Menyelesaikan Sisi Kanan dan Kiri
Setelah sisi belakang selesai, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan sisi kanan dan kiri. Caranya adalah dengan memutar sisi kanan dan kiri sehingga kubus yang berada di sisi kanan saling bertukar posisi dengan kubus yang berada di sisi kiri. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
6.1. Membentuk Pola L
– Putar sisi kanan sehingga kubus yang berada di sisi kanan saling bertukar posisi dengan kubus yang berada di sisi kiri.
– Jika pola L sudah terbentuk, putar sisi kanan sehingga kubus yang berada di sisi kanan kembali ke posisi semula.
7. Step 6: Memutar Sisi Atas
Setelah semua sisi selesai, langkah terakhir adalah memutar sisi atas sehingga kubus-kubus yang berada di sisi atas kembali ke posisi semula. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
7.1. Membentuk Pola T
– Putar sisi atas sehingga kubus-kubus yang berada di sisi atas berada di posisi yang salah.
– Terapkan rumus T untuk memutar sisi atas sehingga kubus-kubus yang berada di sisi atas kembali ke posisi semula.
8. Kesimpulan
Menyelesaikan Rubik 2×2 memang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus. Namun, dengan mengikuti rumus-rumus yang telah dijelaskan di atas, diharapkan pembaca dapat menyelesaikan Rubik 2×2 dengan mudah dan efektif.