Daftar Isi
Pengertian Deret Geometri Tak Hingga
Deret geometri tak hingga adalah salah satu jenis deret tak hingga yang terdiri dari bilangan-bilangan yang memiliki rasio konstan. Dalam deret ini, setiap suku dihasilkan dengan mengalikan suku sebelumnya dengan suatu bilangan tetap yang disebut dengan rasio.
Secara umum, deret geometri tak hingga dapat dituliskan sebagai berikut:
a, ar, ar^2, ar^3, ar^4, …
Dimana a adalah suku pertama, r adalah rasio, dan n adalah indeks suku pada deret.
Sifat-sifat Deret Geometri Tak Hingga
Ada beberapa sifat dasar yang dimiliki oleh deret geometri tak hingga, antara lain:
1. Jumlah tak hingga
Jumlah dari deret geometri tak hingga adalah tak hingga jika rasio r > 1 atau r < -1. Jika -1 < r < 1 atau r = 1, maka jumlah dari deret ini adalah terbatas.
2. Konvergen dan divergen
Deret geometri tak hingga konvergen jika -1 < r < 1 atau r = 1. Sebaliknya, jika r ≤ -1 atau r ≥ 1, maka deret ini divergen.
3. Nilai rasio
Nilai rasio r dapat ditemukan dengan membagi suku kedua dengan suku pertama pada deret. Sebagai contoh, jika suku pertama adalah 2 dan suku kedua adalah 4, maka rasio r adalah 4/2 = 2.
4. Suku ke-n
Suku ke-n pada deret geometri tak hingga dapat ditemukan dengan menggunakan rumus an = ar^(n-1), dimana a adalah suku pertama, r adalah rasio, dan n adalah indeks suku pada deret.
Contoh Soal dan Pembahasan
Kita akan membahas beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai deret geometri tak hingga.
Contoh 1: Tentukan jumlah dari deret geometri tak hingga berikut: 2, 4, 8, 16, …
Pembahasan:
Dalam contoh ini, suku pertama adalah 2 dan rasionya adalah 2. Untuk menentukan jumlah dari deret ini, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Sn = a(1 – r^n) / (1 – r)
Dimana Sn adalah jumlah dari deret, a adalah suku pertama, r adalah rasio, dan n adalah jumlah suku pada deret.
Substitusikan nilai a dan r:
Sn = 2(1 – 2^n) / (1 – 2)
Kita juga bisa menulis rumus tersebut menjadi:
Sn = 2^(n+1) – 2
Dalam kasus ini, deretnya adalah tak hingga, jadi kita dapat menggunakan rumus Sn = a / (1 – r) untuk mendapatkan jumlah tak hingga:
Sn = 2 / (1 – 2)
Sn = -2
Jadi, jumlah dari deret geometri tak hingga ini adalah -2.
Contoh 2: Tentukan suku ke-8 dari deret geometri tak hingga berikut: -3, 6, -12, 24, …
Pembahasan:
Dalam contoh ini, suku pertama adalah -3 dan rasionya adalah 2. Untuk menentukan suku ke-8, kita dapat menggunakan rumus an = ar^(n-1):
a8 = -3 * 2^(8-1)
a8 = -3 * 2^7
a8 = -384
Jadi, suku ke-8 dari deret geometri tak hingga ini adalah -384.
Contoh 3: Tentukan rasio dari deret geometri tak hingga berikut: 3, -6, 12, -24, …
Pembahasan:
Dalam contoh ini, suku pertama adalah 3 dan suku kedua adalah -6. Untuk menentukan rasio, kita dapat membagi suku kedua dengan suku pertama:
r = -6 / 3
r = -2
Jadi, rasio dari deret geometri tak hingga ini adalah -2.
Deret Geometri Tak Hingga dalam Kehidupan Sehari-hari
Deret geometri tak hingga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada beberapa contoh, seperti:
1. Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan bakteri dapat dijelaskan dengan menggunakan deret geometri tak hingga, dimana setiap bakteri yang bereproduksi menghasilkan bakteri baru dengan rasio tertentu. Jika rasio ini konstan, maka pertumbuhan bakteri dapat dijelaskan sebagai deret geometri tak hingga.
2. Investasi
Jika seseorang menginvestasikan uangnya dalam bentuk bunga, maka setiap periode waktu akan menghasilkan bunga yang sama sebagai rasio. Jika rasio bunga tetap, maka investasi tersebut dapat dijelaskan sebagai deret geometri tak hingga.
3. Harga Saham
Harga saham dapat berfluktuasi tergantung pada banyak faktor, termasuk permintaan dan penawaran. Namun, jika ada tren yang jelas dalam naik turunnya harga saham, maka itu dapat dijelaskan sebagai deret geometri tak hingga.
Kesimpulan
Deret geometri tak hingga adalah salah satu jenis deret tak hingga yang terdiri dari bilangan-bilangan dengan rasio konstan. Deret ini memiliki beberapa sifat dasar, seperti jumlah tak hingga, konvergen dan divergen, nilai rasio, dan suku ke-n. Deret geometri tak hingga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pertumbuhan bakteri, investasi, dan harga saham.