Daftar Isi
Pengenalan Vlookup Dan Hlookup
Vlookup dan Hlookup adalah dua fungsi populer di Microsoft Excel. Kedua fungsi ini digunakan untuk mencari data yang terdapat pada sebuah tabel atau range data. Fungsi Vlookup dan Hlookup sangat berguna ketika kita ingin mencari data terkait dari sebuah tabel besar yang memiliki banyak baris dan kolom.
Vlookup dan Hlookup memiliki perbedaan dalam cara penggunaannya dan juga dalam hasil yang dihasilkan. Pada artikel ini, kita akan mempelajari penggunaan dari kedua fungsi tersebut, serta contoh-contoh kasus penggunaannya.
Penggunaan Vlookup
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari data yang terdapat pada kolom pertama sebuah tabel dan mengembalikan data pada kolom yang ditentukan oleh pengguna. Fungsi Vlookup memiliki empat argumen, yaitu value, table array, col index num, dan range lookup.
1. Value
Argumen pertama dari fungsi Vlookup adalah value, yaitu nilai yang ingin dicari. Nilai yang dicari harus terdapat pada kolom pertama tabel. Argumen value dapat berupa nilai konstan, referensi sel, atau formula.
2. Table array
Argumen kedua dari fungsi Vlookup adalah table array, yaitu rentang sel pada tabel yang ingin dicari datanya. Rentang sel ini harus mencakup kolom pertama tabel.
3. Col index num
Argumen ketiga dari fungsi Vlookup adalah col index num, yaitu nomor kolom pada tabel yang ingin diambil nilainya. Nomor kolom ini dihitung berdasarkan urutan kolom pada tabel, mulai dari kolom pertama hingga kolom terakhir.
4. Range lookup
Argumen terakhir dari fungsi Vlookup adalah range lookup, yaitu nilai yang mengontrol cara pencarian nilai pada tabel. Range lookup dapat memiliki dua nilai, yaitu TRUE atau FALSE. Jika nilai range lookup adalah TRUE, maka fungsi Vlookup akan mencari nilai terbesar yang lebih kecil dari nilai yang dicari pada kolom pertama tabel. Jika nilai range lookup adalah FALSE, maka fungsi Vlookup akan mencari nilai yang persis sama dengan nilai yang dicari pada kolom pertama tabel.
Contoh Soal Penggunaan Vlookup
Untuk memahami penggunaan fungsi Vlookup, berikut adalah beberapa contoh soal yang dapat dicoba:
Contoh Soal 1
Diberikan tabel berikut ini:
| Nama | Umur |
|——|——|
| Andi | 25 |
| Budi | 30 |
| Caca | 27 |
| Dedi | 35 |
Jika kita ingin mencari umur dari seseorang dengan nama Budi, maka kita dapat menggunakan fungsi Vlookup sebagai berikut:
=VLOOKUP(Budi,$A$2:$B$5,2,FALSE)
Hasil yang dihasilkan adalah 30, yaitu umur dari Budi.
Contoh Soal 2
Diberikan tabel berikut ini:
| Nama | Mata Kuliah | Nilai |
|——|————|——-|
| Andi | Matematika | 75 |
| Andi | Fisika | 80 |
| Budi | Matematika | 90 |
| Budi | Fisika | 85 |
| Caca | Matematika | 85 |
| Caca | Fisika | 90 |
| Dedi | Matematika | 80 |
| Dedi | Fisika | 95 |
Jika kita ingin mencari nilai Fisika dari seseorang dengan nama Budi, maka kita dapat menggunakan fungsi Vlookup sebagai berikut:
=VLOOKUP(Budi,$A$2:$C$9,3,FALSE)
Hasil yang dihasilkan adalah 85, yaitu nilai Fisika dari Budi.
Penggunaan Hlookup
Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari data yang terdapat pada baris pertama sebuah tabel dan mengembalikan data pada baris yang ditentukan oleh pengguna. Fungsi Hlookup juga memiliki empat argumen seperti fungsi Vlookup, hanya bedanya argumen col index num pada fungsi Vlookup diganti dengan row index num pada fungsi Hlookup.
1. Value
Argumen pertama dari fungsi Hlookup adalah value, yaitu nilai yang ingin dicari. Nilai yang dicari harus terdapat pada baris pertama tabel. Argumen value dapat berupa nilai konstan, referensi sel, atau formula.
2. Table array
Argumen kedua dari fungsi Hlookup adalah table array, yaitu rentang sel pada tabel yang ingin dicari datanya. Rentang sel ini harus mencakup baris pertama tabel.
3. Row index num
Argumen ketiga dari fungsi Hlookup adalah row index num, yaitu nomor baris pada tabel yang ingin diambil nilainya. Nomor baris ini dihitung berdasarkan urutan baris pada tabel, mulai dari baris pertama hingga baris terakhir.
4. Range lookup
Argumen terakhir dari fungsi Hlookup adalah range lookup, yaitu nilai yang mengontrol cara pencarian nilai pada tabel. Range lookup dapat memiliki dua nilai, yaitu TRUE atau FALSE. Jika nilai range lookup adalah TRUE, maka fungsi Hlookup akan mencari nilai terbesar yang lebih kecil dari nilai yang dicari pada baris pertama tabel. Jika nilai range lookup adalah FALSE, maka fungsi Hlookup akan mencari nilai yang persis sama dengan nilai yang dicari pada baris pertama tabel.
Contoh Soal Penggunaan Hlookup
Berikut adalah beberapa contoh soal yang dapat dicoba untuk memahami penggunaan fungsi Hlookup:
Contoh Soal 1
Diberikan tabel berikut ini:
| Nama | Umur |
|——|——|
| Andi | 25 |
| Budi | 30 |
| Caca | 27 |
| Dedi | 35 |
Jika kita ingin mencari umur dari seseorang dengan nama Caca, maka kita dapat menggunakan fungsi Hlookup sebagai berikut:
=HLOOKUP(Caca,$A$1:$D$2,2,FALSE)
Hasil yang dihasilkan adalah 27, yaitu umur dari Caca.
Contoh Soal 2
Diberikan tabel berikut ini:
| Nama | Matematika | Fisika |
|——|————|——–|
| Andi | 75 | 80 |
| Budi | 90 | 85 |
| Caca | 85 | 90 |
| Dedi | 80 | 95 |
Jika kita ingin mencari nilai Matematika dari seseorang dengan nama Dedi, maka kita dapat menggunakan fungsi Hlookup sebagai berikut:
=HLOOKUP(Dedi,$A$1:$D$2,2,FALSE)
Hasil yang dihasilkan adalah 80, yaitu nilai Matematika dari Dedi.
Kesimpulan
Vlookup dan Hlookup adalah dua fungsi penting yang digunakan dalam Microsoft Excel untuk mencari data pada sebuah tabel. Kedua fungsi ini memiliki perbedaan dalam cara penggunaannya dan argumen-argumen yang digunakan.
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari data pada kolom pertama tabel dan mengembalikan data pada kolom yang ditentukan oleh pengguna, sedangkan fungsi Hlookup digunakan untuk mencari data pada baris pertama tabel dan mengembalikan data pada baris yang ditentukan oleh pengguna.
Dalam penggunaannya, argumen value harus selalu diketahui sebelum menggunakan fungsi Vlookup atau Hlookup. Selain itu, argumen range lookup juga harus diketahui untuk mengontrol cara pencarian data pada tabel.
Dengan memahami penggunaan kedua fungsi ini, kita dapat mempermudah pekerjaan dalam mencari data yang terdapat pada tabel yang besar.