Daftar Isi
Cara Menghitung Luas Bangun Datar
Bangun datar adalah bangun yang memiliki bentuk dua dimensi atau berada pada bidang datar. Ada beberapa jenis bangun datar yang paling umum, seperti segitiga, persegi, persegi panjang, trapesium, lingkaran, dan lain-lain. Salah satu hal yang perlu diketahui tentang bangun datar adalah cara menghitung luasnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara menghitung luas bangun datar.
1. Luas Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Rumus untuk menghitung luas segitiga adalah sebagai berikut:
Luas = (alas x tinggi) / 2
Keterangan:
– Alas adalah panjang sisi yang sejajar dengan garis horizontal.
– Tinggi adalah jarak antara alas dan sisi segitiga yang tegak lurus dengan alas.
Contoh Soal:
Diketahui segitiga ABC dengan alas 10 cm dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas segitiga tersebut!
Penyelesaian:
Luas = (alas x tinggi) / 2
Luas = (10 x 8) / 2
Luas = 40 cm2
Jadi, luas segitiga ABC adalah 40 cm2.
2. Luas Persegi
Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut sama besar yaitu 90 derajat. Rumus untuk menghitung luas persegi adalah sebagai berikut:
Luas = sisi x sisi
Keterangan:
– Sisi adalah panjang salah satu sisi persegi.
Contoh Soal:
Diketahui persegi dengan sisi 5 cm. Hitunglah luas persegi tersebut!
Penyelesaian:
Luas = sisi x sisi
Luas = 5 x 5
Luas = 25 cm2
Jadi, luas persegi tersebut adalah 25 cm2.
3. Luas Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki empat sudut siku-siku dan dua pasang sisi yang sama panjang. Rumus untuk menghitung luas persegi panjang adalah sebagai berikut:
Luas = panjang x lebar
Keterangan:
– Panjang adalah jarak antara dua sisi yang sejajar dan sama panjang.
– Lebar adalah jarak antara dua sisi yang sejajar dan sama panjang yang berbeda dengan panjang.
Contoh Soal:
Diketahui persegi panjang dengan panjang 8 cm dan lebar 5 cm. Hitunglah luas persegi panjang tersebut!
Penyelesaian:
Luas = panjang x lebar
Luas = 8 x 5
Luas = 40 cm2
Jadi, luas persegi panjang tersebut adalah 40 cm2.
4. Luas Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, dua sisi sejajar dan dua sisi yang tidak sejajar. Rumus untuk menghitung luas trapesium adalah sebagai berikut:
Luas = (jumlah sisi sejajar x tinggi) / 2
Keterangan:
– Jumlah sisi sejajar adalah jumlah panjang sisi yang sejajar.
– Tinggi adalah jarak antara dua sisi yang tidak sejajar dan tegak lurus dengan sisi sejajar.
Contoh Soal:
Diketahui trapesium dengan sisi sejajar 8 cm dan 12 cm serta tinggi 6 cm. Hitunglah luas trapesium tersebut!
Penyelesaian:
Luas = (jumlah sisi sejajar x tinggi) / 2
Luas = ((8 + 12) x 6) / 2
Luas = (20 x 6) / 2
Luas = 60 cm2
Jadi, luas trapesium tersebut adalah 60 cm2.
5. Luas Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang memiliki jari-jari dan diameter. Rumus untuk menghitung luas lingkaran adalah sebagai berikut:
Luas = π x r2
Keterangan:
– π (pi) adalah nilai konstanta yang selalu sama yaitu 3,14 atau 22/7.
– r (jari-jari) adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke tepi lingkaran.
Contoh Soal:
Diketahui lingkaran dengan jari-jari 7 cm. Hitunglah luas lingkaran tersebut!
Penyelesaian:
Luas = π x r2
Luas = 22/7 x 72
Luas = 22/7 x 49
Luas = 154 cm2
Jadi, luas lingkaran tersebut adalah 154 cm2.
Cara Menghitung Luas Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bangun yang memiliki tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Ada beberapa jenis bangun ruang yang paling umum, seperti balok, kubus, prisma, tabung, bola, dan lain-lain. Salah satu hal yang perlu diketahui tentang bangun ruang adalah cara menghitung luasnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara menghitung luas bangun ruang.
1. Luas Balok
Balok adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi, yaitu dua sisi persegi panjang dan empat sisi segitiga. Rumus untuk menghitung luas balok adalah sebagai berikut:
Luas = 2 x (panjang x lebar + panjang x tinggi + lebar x tinggi)
Keterangan:
– Panjang, lebar, dan tinggi adalah panjang setiap sisi balok.
Contoh Soal:
Diketahui balok dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 2 cm. Hitunglah luas balok tersebut!
Penyelesaian:
Luas = 2 x (panjang x lebar + panjang x tinggi + lebar x tinggi)
Luas = 2 x (5 x 3 + 5 x 2 + 3 x 2)
Luas = 2 x (15 + 10 + 6)
Luas = 2 x 31
Luas = 62 cm2
Jadi, luas balok tersebut adalah 62 cm2.
2. Luas Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang memiliki enam sisi sama panjang dan sama besar yaitu 90 derajat. Rumus untuk menghitung luas kubus adalah sebagai berikut:
Luas = 6 x sisi x sisi
Keterangan:
– Sisi adalah panjang salah satu sisi kubus.
Contoh Soal:
Diketahui kubus dengan sisi 4 cm. Hitunglah luas kubus tersebut!
Penyelesaian:
Luas = 6 x sisi x sisi
Luas = 6 x 4 x 4
Luas = 96 cm2
Jadi, luas kubus tersebut adalah 96 cm2.
3. Luas Prisma Segitiga
Prisma segitiga adalah bangun ruang yang memiliki dua alas segitiga dan tiga sisi tegak. Rumus untuk menghitung luas prisma segitiga adalah sebagai berikut:
Luas = (luas alas x tinggi) + (jumlah sisi miring x tinggi segitiga)
Keterangan:
– Luas alas adalah luas salah satu segitiga alas.
– Tinggi adalah jarak antara dua alas segitiga.
– Jumlah sisi miring adalah jumlah panjang sisi miring segitiga alas.
Contoh Soal:
Diketahui prisma segitiga dengan alas segitiga memiliki panjang alas 6 cm, tinggi alas 4 cm, dan panjang sisi miring 8 cm. Tinggi prisma adalah 7 cm. Hitunglah luas prisma segitiga tersebut!
Penyelesaian:
Luas = (luas alas x tinggi) + (jumlah sisi miring x tinggi segitiga)
Luas = ((1/2 x 6 x 4) x 7) + (8 + 8 + 6) x 7
Luas = (12 x 7) + (22 x 7)
Luas = 84 + 154
Luas = 238 cm2
Jadi, luas prisma segitiga tersebut adalah 238 cm2.
4. Luas Tabung
Tabung adalah bangun ruang yang terdiri dari dua lingkaran dan satu silinder. Rumus untuk menghitung luas tabung adalah sebagai berikut