Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) adalah sebuah bank swasta yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1958. BTPN memiliki fokus pada segmen pasar pensiunan, pegawai negeri, dan karyawan swasta. Saat ini, BTPN telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 20 ribu kantor pos dan juga memperluas jangkauannya melalui layanan perbankan digital. Bank ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan merupakan bagian dari kelompok usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Sejarah BTPN dimulai pada tahun 1958 dengan nama Bank Pegawai Pensiunan Militer. Bank ini kemudian berganti nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional pada tahun 1963. Selama beberapa dekade berikutnya, BTPN fokus pada pengembangan cabang di kota-kota besar di Indonesia dan menambahkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabahnya.
Pada tahun 2008, BTPN diakuisisi oleh SMBC dan menjadi bagian dari kelompok usaha ini. Sejak saat itu, BTPN mulai mengembangkan diri dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pada tahun 2018, BTPN meluncurkan bank digital OVO untuk memperluas jangkauannya ke berbagai segmen pasar, mulai dari milenial hingga pengusaha kecil dan menengah. OVO menjadi salah satu platform pembayaran digital terbesar di Indonesia dengan lebih dari 60 juta pengguna. Selain itu, BTPN juga meluncurkan layanan perbankan digital Jenius pada tahun 2016 untuk melayani kebutuhan nasabah yang lebih teknologi-savvy.
Meskipun BTPN memiliki fokus pada segmen pasar pensiunan, bank ini juga menawarkan layanan perbankan untuk segmen pasar lainnya, seperti nasabah korporat, mikro, dan kecil menengah. Produk perbankan yang ditawarkan BTPN meliputi tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit, dan layanan perbankan digital.
Salah satu produk yang menjadi fokus BTPN adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mikro dan kecil menengah di Indonesia. BTPN juga menawarkan program pengembangan usaha untuk membantu nasabahnya meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
Selain itu, BTPN juga memiliki program corporate social responsibility (CSR) yang mengedepankan pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan. Program-program CSR yang dilakukan oleh BTPN meliputi program beasiswa, program kesehatan, dan program pengembangan bisnis untuk masyarakat kurang mampu.
Dalam beberapa tahun terakhir, BTPN telah menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan sebagai bank terbaik untuk segmen pasar mikro dan kecil menengah dari Majalah Global Finance pada tahun 2019 dan penghargaan sebagai bank terbaik dalam inovasi teknologi dari Majalah Asian Banking and Finance pada tahun 2020.
Dalam rangka untuk terus mengembangkan diri, BTPN juga telah mengumumkan rencana merger dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada tahun 2021. Dengan merger ini, BTPN dan SMBCI akan menjadi bank yang lebih besar dan lebih kuat yang dapat memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada nasabahnya.
Secara keseluruhan, BTPN merupakan bank swasta yang fokus pada segmen pasar pensiunan, pegawai negeri, dan karyawan swasta. Bank ini telah mengembangkan diri dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. BTPN juga memiliki program CSR yang mengedepankan pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan. Dengan rencana merger dengan SMBCI, BTPN dan SMBCI akan menjadi bank yang lebih besar dan lebih kuat yang dapat memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada nasabahnya.