Cara Menghitung Waktu Subur Wanita

Cara Menghitung Waktu Subur Wanita

Pendahuluan

Bagi pasangan yang ingin memiliki anak, menghitung waktu subur wanita sangatlah penting. Waktu subur adalah waktu dimana sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma dan memungkinkan terjadinya kehamilan. Mengetahui waktu subur juga dapat membantu pasangan untuk menghindari kehamilan jika belum siap memiliki anak. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung waktu subur wanita.

Fase Menstruasi

Untuk menghitung waktu subur, pertama-tama kita harus memahami fase menstruasi. Fase menstruasi terdiri dari tiga fase yaitu fase folikel, fase ovulasi, dan fase luteal.

Fase folikel dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung hingga sekitar hari ke-14. Pada fase ini, tubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan. Fase ovulasi terjadi pada sekitar hari ke-14 dan merupakan waktu dimana sel telur dilepaskan oleh ovarium dan siap untuk dibuahi. Fase luteal dimulai setelah ovulasi dan berlangsung hingga akhir siklus menstruasi.

Menghitung Waktu Subur

Untuk menghitung waktu subur, kita perlu mengetahui berapa lama siklus menstruasi kita. Siklus menstruasi adalah jangka waktu dari hari pertama menstruasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Rata-rata, siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari, namun bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Setelah mengetahui lama siklus menstruasi, kita dapat menghitung waktu subur dengan rumus berikut:

– Kurangi 18 dari jumlah hari siklus menstruasi terpendek yang pernah Anda alami. Contoh: jika siklus menstruasi terpendek Anda adalah 27 hari, kurangi 18 dari 27 sehingga didapatkan angka 9.
– Kurangi 11 dari jumlah hari siklus menstruasi terpanjang yang pernah Anda alami. Contoh: jika siklus menstruasi terpanjang Anda adalah 32 hari, kurangi 11 dari 32 sehingga didapatkan angka 21.
– Apabila siklus menstruasi Anda selalu dalam rentang waktu yang sama, Anda dapat menghitung waktu subur dengan menggunakan rumus berikut: kurangi 18 dari jumlah hari siklus menstruasi dan tambahkan 1. Contoh: jika siklus menstruasi Anda selalu 28 hari, kurangi 18 dari 28 sehingga didapatkan angka 10. Tambahkan 1 sehingga didapatkan angka 11.

TRENDING:  Cara Menghitung Masa Subur Kehamilan

Dalam contoh di atas, masa subur dimulai dari hari ke-9 hingga hari ke-21 atau hari ke-10 hingga hari ke-11.

Tanda-tanda Waktu Subur

Selain menghitung waktu subur, ada beberapa tanda-tanda yang dapat membantu kita mengetahui kapan masa subur terjadi. Beberapa tanda yang dapat diperhatikan antara lain:

– Perubahan cairan serviks. Pada saat ovulasi, cairan serviks akan menjadi lebih encer, licin, dan elastis sehingga memudahkan sperma untuk bergerak menuju sel telur.
– Kenaikan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh yang diukur saat sedang istirahat. Pada saat ovulasi, suhu basal tubuh akan mengalami kenaikan sekitar 0,5 derajat celcius.
– Perubahan pada payudara. Pada beberapa wanita, payudara dapat terasa lebih sensitif dan nyeri pada saat ovulasi.

Kesimpulan

Menghitung waktu subur wanita sangatlah penting bagi pasangan yang ingin memiliki anak atau menghindari kehamilan. Untuk menghitung waktu subur, kita perlu memahami fase menstruasi dan menggunakan rumus yang tepat. Ada juga beberapa tanda-tanda yang dapat membantu kita mengetahui kapan masa subur terjadi. Dengan memahami cara menghitung waktu subur, kita dapat memperbesar peluang untuk hamil atau menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Waktu Subur Wanita ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.