Cara Menghitung Unit Cost Makanan

Cara Menghitung Unit Cost Makanan: Memahami Penghitungan Biaya Produksi Makanan

Bagi seorang pengusaha makanan, menghitung unit cost makanan adalah salah satu hal yang sangat penting dilakukan. Penghitungan ini bertujuan untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu porsi makanan. Dengan mengetahui unit cost makanan, seorang pengusaha bisa menentukan harga jual yang tepat sehingga tidak merugi.

Langkah-Langkah Menghitung Unit Cost Makanan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghitung unit cost makanan:

Pertama-tama, hitung total biaya produksi makanan, termasuk biaya bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Misalnya, jika biaya bahan baku untuk membuat satu porsi nasi goreng adalah Rp 10.000, upah tenaga kerja adalah Rp 5.000, dan biaya operasional lainnya adalah Rp 2.000, maka total biaya produksi adalah Rp 17.000.
Selanjutnya, hitung jumlah porsi makanan yang dihasilkan dalam satu kali produksi. Misalnya, jika dalam satu kali produksi menghasilkan 10 porsi nasi goreng, maka jumlah porsi makanan yang dihasilkan adalah 10.
Kemudian, bagi total biaya produksi dengan jumlah porsi makanan yang dihasilkan untuk mendapatkan unit cost makanan. Dalam contoh di atas, unit cost makanan nasi goreng adalah Rp 1.700 per porsi (Rp 17.000 / 10).

Setelah mengetahui unit cost makanan, seorang pengusaha bisa menentukan harga jual yang tepat dengan mempertimbangkan margin keuntungan yang diinginkan. Misalnya, jika pengusaha ingin mendapatkan keuntungan 30% dari biaya produksi, maka harga jual yang tepat adalah Rp 2.210 per porsi (Rp 1.700 + 30% x Rp 1.700).

Contoh Penghitungan Unit Cost Makanan

Berikut ini adalah contoh penghitungan unit cost makanan untuk beberapa menu makanan:

Menu Makanan
Biaya Bahan Baku (per porsi)
Upah Tenaga Kerja (per porsi)
Biaya Operasional Lainnya (per porsi)
Total Biaya Produksi (per porsi)
Jumlah Porsi Makanan yang dihasilkan
Unit Cost Makanan (per porsi)

Nasi Goreng
Rp 10.000
Rp 5.000
Rp 2.000
Rp 17.000
10
Rp 1.700

Mie Goreng
Rp 8.000
Rp 4.000
Rp 1.500
Rp 13.500
8
Rp 1.688

Ayam Goreng
Rp 15.000
Rp 7.500
Rp 3.000
Rp 25.500
6
Rp 4.250

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa unit cost makanan ayam goreng lebih tinggi dibandingkan dengan nasi goreng dan mie goreng. Oleh karena itu, harga jual ayam goreng harus lebih tinggi dibandingkan dengan nasi goreng dan mie goreng agar pengusaha bisa mendapatkan keuntungan yang sama.

Kesimpulan

Menghitung unit cost makanan adalah salah satu hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang pengusaha makanan. Dengan mengetahui unit cost makanan, pengusaha bisa menentukan harga jual yang tepat sehingga tidak merugi. Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghitung unit cost makanan adalah menghitung total biaya produksi, jumlah porsi makanan yang dihasilkan, dan membagi total biaya produksi dengan jumlah porsi makanan yang dihasilkan. Dengan melakukan penghitungan ini, pengusaha bisa mengetahui unit cost makanan untuk setiap menu makanan yang dijual dan menentukan harga jual yang tepat.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Unit Cost Makanan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.