Cara Menghitung Skala Pada Jangka Sorong

Cara Menghitung Skala Pada Jangka Sorong

Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik dan industri. Alat ini berfungsi untuk mengukur jarak, ketebalan, dan diameter suatu objek dengan akurasi tinggi. Salah satu bagian penting dari jangka sorong adalah skala, yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran dengan tepat. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung skala pada jangka sorong.

Langkah-langkah Menghitung Skala Pada Jangka Sorong

1. Identifikasi bagian-bagian jangka sorong

Sebelum kita memulai menghitung skala, pastikan bahwa kita sudah mengidentifikasi bagian-bagian jangka sorong. Terdapat beberapa bagian penting pada jangka sorong, seperti rahang atas, rahang bawah, skala utama, skala nonius, dan sekrup pengunci. Pastikan kita sudah memahami fungsi dari setiap bagian tersebut.

2. Baca skala utama

Skala utama pada jangka sorong terdiri dari garis-garis besar yang digunakan sebagai acuan pengukuran. Garis-garis tersebut terdapat pada bagian atas atau bawah rahang jangka sorong. Kita harus membaca nilai pada garis yang terletak tepat di atas atau di bawah garis rahang bawah.

Contoh: Jika garis pada skala utama yang terletak tepat di atas rahang bawah adalah 7, maka nilai pengukuran pada skala utama adalah 7.

3. Baca skala nonius

Skala nonius pada jangka sorong biasanya terletak di sebelah kanan atau kiri skala utama. Skala nonius terdiri dari beberapa garis kecil yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk skala yang lebih detail. Kita harus membaca nilai pada garis skala nonius yang tepat sejajar dengan garis skala utama.

TRENDING:  Cara Menghitung Nonius Pada Jangka Sorong

Contoh: Jika garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis skala utama adalah 3, maka nilai pengukuran pada skala nonius adalah 0,3.

4. Hitung nilai pengukuran

Setelah kita membaca nilai pada skala utama dan skala nonius, kita dapat menghitung nilai pengukuran dengan cara menjumlahkan nilai pada skala utama dan skala nonius.

Contoh: Jika nilai pada skala utama adalah 7 dan nilai pada skala nonius adalah 0,3, maka nilai pengukuran adalah 7,3.

Contoh Soal

Seorang teknisi hendak mengukur diameter sebuah benda menggunakan jangka sorong. Setelah membaca skala utama dan skala nonius, teknisi tersebut mendapatkan nilai 5 pada skala utama dan 0,42 pada skala nonius. Berapakah nilai diameter dari benda tersebut?

Jawaban:

Nilai pengukuran dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai pada skala utama dan skala nonius.

5 + 0,42 = 5,42

Nilai diameter benda tersebut adalah 5,42.

Kesimpulan

Menghitung skala pada jangka sorong merupakan hal yang penting dalam melakukan pengukuran dengan akurasi tinggi. Dalam melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, kita harus memahami bagian-bagian yang terdapat pada alat ini, seperti skala utama dan skala nonius. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kita dapat menghitung skala pada jangka sorong dengan mudah dan akurat.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Skala Pada Jangka Sorong ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.