Cara Menghitung Safety Stock EOQ

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis, terutama dalam manajemen persediaan, safety stock atau stok pengaman menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko kehabisan stok pada saat permintaan yang tiba-tiba meningkat atau saat terjadi keterlambatan pengiriman dari pemasok. Salah satu metode yang digunakan dalam menghitung safety stock adalah dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).

EOQ adalah metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah optimal pemesanan persediaan dengan mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Namun, perhitungan EOQ tidak secara langsung menghasilkan jumlah optimal stok pengaman. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas cara menghitung safety stock EOQ dengan lebih rinci.

Langkah-langkah Menghitung Safety Stock EOQ

1. Hitung tingkat pemesanan optimal (EOQ)

Tingkat pemesanan optimal (EOQ) adalah jumlah pemesanan yang akan menghasilkan total biaya terendah untuk persediaan. Rumus untuk menghitung EOQ adalah sebagai berikut:

EOQ = √((2 x permintaan tahunan x biaya pemesanan) ÷ biaya penyimpanan per unit)

Dalam rumus di atas, permintaan tahunan merujuk pada total permintaan dalam satu tahun, biaya pemesanan merujuk pada biaya per pemesanan, dan biaya penyimpanan per unit merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan satu unit barang per tahun.

Contoh:
– Permintaan tahunan = 2400 unit
– Biaya pemesanan = $50 per pemesanan
– Biaya penyimpanan per unit = $2 per unit per tahun

EOQ = √((2 x 2400 x 50) ÷ 2) = √(240000) = 490

Jadi, tingkat pemesanan optimal (EOQ) adalah 490 unit.

2. Hitung waktu siklus pemesanan

Waktu siklus pemesanan adalah waktu yang dibutuhkan antara dua pemesanan. Rumus untuk menghitung waktu siklus pemesanan adalah:

Waktu siklus pemesanan = EOQ ÷ permintaan tahunan

Contoh:
– EOQ = 490 unit
– Permintaan tahunan = 2400 unit

Waktu siklus pemesanan = 490 ÷ 2400 = 0,204 tahun atau sekitar 74,5 hari

Jadi, waktu siklus pemesanan adalah sekitar 74,5 hari.

3. Hitung kebutuhan stok pengaman (safety stock)

Kebutuhan stok pengaman (safety stock) adalah jumlah stok tambahan yang harus disimpan di atas tingkat pemesanan optimal (EOQ) untuk menghindari risiko kehabisan stok saat permintaan tiba-tiba meningkat atau saat terjadi keterlambatan pengiriman dari pemasok. Rumus untuk menghitung kebutuhan stok pengaman adalah:

Safety stock = (Rata-rata permintaan dalam waktu siklus pemesanan x waktu pengiriman pemasok yang paling lambat) – (Rata-rata permintaan dalam waktu pengiriman pemasok yang paling cepat)

Contoh:
– Rata-rata permintaan dalam waktu siklus pemesanan = 2400 ÷ 365 x 74,5 = 488
– Waktu pengiriman pemasok paling lambat = 14 hari
– Waktu pengiriman pemasok paling cepat = 7 hari

Safety stock = (488 x 14) – (488 x 7) = 3424

Jadi, kebutuhan stok pengaman (safety stock) adalah sekitar 3424 unit.

4. Hitung jumlah stok maksimum

Jumlah stok maksimum adalah jumlah stok maksimum yang dapat dipesan pada satu waktu. Rumus untuk menghitung jumlah stok maksimum adalah:

Jumlah stok maksimum = EOQ + safety stock

Contoh:
– EOQ = 490 unit
– Safety stock = 3424 unit

Jumlah stok maksimum = 490 + 3424 = 3914

Jadi, jumlah stok maksimum yang dapat dipesan pada satu waktu adalah sekitar 3914 unit.

Kesimpulan

Dalam mengelola persediaan, safety stock atau stok pengaman menjadi hal yang sangat penting. Salah satu metode yang digunakan dalam menghitung safety stock adalah dengan menggunakan metode EOQ. Perhitungan EOQ tidak secara langsung menghasilkan jumlah optimal stok pengaman. Oleh karena itu, langkah-langkah menghitung safety stock EOQ harus dilakukan secara terpisah. Langkah-langkah tersebut adalah: menghitung tingkat pemesanan optimal (EOQ), menghitung waktu siklus pemesanan, menghitung kebutuhan stok pengaman (safety stock), dan menghitung jumlah stok maksimum.

Dengan mengetahui cara menghitung safety stock EOQ, kita dapat meminimalkan risiko kehabisan stok dan menghindari kerugian bisnis yang tidak diinginkan. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Safety Stock EOQ ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.