Daftar Isi
Cara Menghitung Rata Rata Simpangan Baku
Mungkin kamu pernah mendengar istilah rata-rata simpangan baku saat kamu belajar tentang statistika. Rata-rata simpangan baku adalah suatu nilai yang digunakan untuk menghitung seberapa jauh data yang ada dari nilai rata-rata. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menghitung rata-rata simpangan baku dengan langkah-langkah yang mudah dipahami.
Langkah Pertama: Hitung Nilai Rata-Rata
Langkah pertama dalam menghitung rata-rata simpangan baku adalah dengan menghitung nilai rata-rata terlebih dahulu. Cara menghitung nilai rata-rata adalah dengan menjumlahkan semua nilai data, kemudian dibagi dengan jumlah data yang ada. Contohnya, jika kita memiliki data sebagai berikut:
10, 20, 30, 40, 50
Maka kita dapat mencari nilai rata-rata dengan cara menjumlahkan semua nilai:
10 + 20 + 30 + 40 + 50 = 150
Setelah itu, dibagi dengan jumlah data yang ada:
150 / 5 = 30
Maka nilai rata-rata dari data tersebut adalah 30.
Langkah Kedua: Hitung Selisih Antara Setiap Nilai dengan Nilai Rata-Rata
Setelah kita mengetahui nilai rata-rata dari data yang ada, langkah berikutnya adalah menghitung selisih antara setiap nilai dengan nilai rata-rata. Misalnya, kita akan menghitung selisih antara nilai 10 dengan 30:
10 – 30 = -20
Kita juga harus memperhitungkan tanda (-) pada hasil perhitungan tersebut, karena nilai 10 lebih kecil dari nilai rata-rata 30.
Lakukan hal yang sama untuk seluruh nilai data yang ada, kemudian tulis hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:
Nilai
Selisih
Selisih Kuadrat
10
-20
400
20
-10
100
30
0
0
40
10
100
50
20
400
Pada tabel di atas, kolom pertama merupakan nilai data yang ada, kolom kedua adalah selisih antara nilai data dengan nilai rata-rata, dan kolom ketiga adalah hasil kuadrat dari nilai selisih.
Langkah Ketiga: Hitung Rata-Rata Selisih Kuadrat
Setelah kita mengetahui nilai selisih kuadrat dari setiap nilai data, langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dari selisih kuadrat tersebut. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan semua nilai selisih kuadrat, kemudian dibagi dengan jumlah data yang ada. Contohnya, pada tabel di atas, kita memiliki 5 data, sehingga kita dapat menghitung rata-rata selisih kuadrat dengan menjumlahkan nilai selisih kuadrat:
400 + 100 + 0 + 100 + 400 = 1000
Setelah itu, dibagi dengan jumlah data:
1000 / 5 = 200
Jadi, nilai rata-rata selisih kuadrat dari data tersebut adalah 200.
Langkah Keempat: Ambil Akar Kuadrat dari Rata-Rata Selisih Kuadrat
Langkah terakhir dalam menghitung rata-rata simpangan baku adalah dengan mengambil akar kuadrat dari rata-rata selisih kuadrat. Contohnya, jika kita telah menemukan nilai rata-rata selisih kuadrat sebesar 200, maka kita dapat mengambil akar kuadrat dari 200:
√200 ≈ 14.14
Jadi, nilai dari rata-rata simpangan baku dari data tersebut adalah sekitar 14.14.
Kesimpulan
Dalam statistika, rata-rata simpangan baku adalah suatu nilai yang digunakan untuk menghitung seberapa jauh data yang ada dari nilai rata-rata. Langkah-langkah dalam menghitung rata-rata simpangan baku adalah: hitung nilai rata-rata, hitung selisih antara setiap nilai dengan nilai rata-rata, hitung rata-rata selisih kuadrat, dan ambil akar kuadrat dari rata-rata selisih kuadrat. Dengan memahami cara menghitung rata-rata simpangan baku, kamu dapat menghitung seberapa jauh data dari nilai rata-rata dengan lebih akurat.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rata Rata Simpangan Baku ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.