Daftar Isi
Cara Menghitung Rasio Pembagian Laba
Rasio pembagian laba adalah suatu rasio yang mengukur seberapa besar laba bersih perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Rasio ini sangat penting dalam menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham perusahaan. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang cara menghitung rasio pembagian laba dengan detail langkah-langkahnya.
Langkah-Langkah Menghitung Rasio Pembagian Laba
Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menghitung rasio pembagian laba:
Hitung jumlah laba bersih perusahaan.
Hitung jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.
Bagi jumlah dividen dengan laba bersih perusahaan.
Kalikan hasil pembagian dengan 100% untuk mendapatkan persentase rasio pembagian laba.
Dari empat langkah di atas, langkah ketiga dan keempat adalah langkah yang paling penting dalam proses menghitung rasio pembagian laba. Oleh karena itu, langkah-langkah tersebut akan dijelaskan secara lebih detail.
Langkah Ketiga: Bagi Jumlah Dividen dengan Laba Bersih Perusahaan
Langkah ketiga adalah langkah yang paling penting dalam menghitung rasio pembagian laba. Pada langkah ini, perlu dilakukan pembagian antara jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dengan jumlah laba bersih perusahaan. Dalam melakukan pembagian tersebut, perlu diperhatikan bahwa jumlah dividen yang harus digunakan adalah jumlah dividen yang dibagikan secara kas.
Contoh:
PT A memiliki laba bersih sebesar Rp 2.000.000.000,- dan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 500.000.000,- kepada pemegang saham. Oleh karena itu, rasio pembagian laba PT A dapat dihitung dengan cara:
Hitung jumlah laba bersih perusahaan = Rp 2.000.000.000,-
Hitung jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham = Rp 500.000.000,-
Bagi jumlah dividen dengan laba bersih perusahaan = 500.000.000 / 2.000.000.000 = 0,25
Dari hasil pembagian di atas, dapat diketahui bahwa rasio pembagian laba PT A adalah sebesar 0,25 atau 25%.
Langkah Keempat: Kalikan Hasil Pembagian dengan 100%
Setelah melakukan pembagian pada langkah ketiga, langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah mengkalikan hasil pembagian dengan 100% untuk mendapatkan persentase rasio pembagian laba.
Contoh:
Dari contoh sebelumnya, rasio pembagian laba PT A adalah sebesar 0,25 atau 25%. Oleh karena itu, untuk mendapatkan persentase rasio pembagian laba, perlu dilakukan pengalian dengan 100% sehingga didapatkan hasil:
0,25 x 100% = 25%
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa PT A membagikan 25% dari laba bersih perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai.
Simulasi Perhitungan Rasio Pembagian Laba
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini adalah simulasi perhitungan rasio pembagian laba:
PT B memiliki laba bersih sebesar Rp 1.500.000.000,- dan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 300.000.000,- kepada pemegang saham. Oleh karena itu, rasio pembagian laba PT B dapat dihitung dengan cara:
Hitung jumlah laba bersih perusahaan = Rp 1.500.000.000,-
Hitung jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham = Rp 300.000.000,-
Bagi jumlah dividen dengan laba bersih perusahaan = 300.000.000 / 1.500.000.000 = 0,2
Kalikan hasil pembagian dengan 100% = 0,2 x 100% = 20%
Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa rasio pembagian laba PT B adalah sebesar 20%.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rasio pembagian laba adalah suatu rasio yang mengukur seberapa besar laba bersih perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Rasio pembagian laba dapat dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Hitung jumlah laba bersih perusahaan.
Hitung jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.
Bagi jumlah dividen dengan laba bersih perusahaan.
Kalikan hasil pembagian dengan 100% untuk mendapatkan persentase rasio pembagian laba.
Langkah ketiga dan keempat adalah langkah yang paling penting dalam proses menghitung rasio pembagian laba. Dalam langkah ketiga, perlu dilakukan pembagian antara jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dengan jumlah laba bersih perusahaan. Sedangkan dalam langkah keempat, perlu dilakukan pengalian hasil pembagian dengan 100% untuk mendapatkan persentase rasio pembagian laba.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rasio Pembagian Laba ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.