Daftar Isi
Cara Menghitung Rasio LDL dan HDL
Rasio LDL dan HDL adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai kesehatan jantung seseorang. LDL (low-density lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol jahat, sedangkan HDL (high-density lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol baik. Rasio LDL dan HDL memainkan peran penting dalam pengukuran risiko penyakit jantung koroner, sehingga penting untuk mengetahui cara menghitung rasio LDL dan HDL.
Langkah-langkah Menghitung Rasio LDL dan HDL
Langkah-langkah menghitung rasio LDL dan HDL adalah sebagai berikut :
1. Tentukan nilai kolesterol total
Untuk menghitung rasio LDL dan HDL, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan nilai kolesterol total. Kolesterol total adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam darah, termasuk LDL, HDL, dan VLDL (very low-density lipoprotein).
2. Hitung nilai LDL
Setelah menentukan nilai kolesterol total, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai LDL. LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyakit jantung. Jumlah LDL harus dijaga agar tetap rendah. Nilai LDL dapat dihitung dengan rumus:
LDL = kolesterol total – (HDL + (trigliserida / 5))
Kolesterol HDL yang tinggi dan trigliserida yang rendah diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung, sehingga rumus ini memperhitungkan nilai HDL dan trigliserida agar menghasilkan nilai LDL yang lebih akurat.
3. Hitung nilai HDL
Setelah menentukan nilai LDL, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai HDL. HDL dikenal sebagai kolesterol baik karena membantu mengangkut kolesterol dari arteri kembali ke hati. Nilai HDL yang tinggi diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Nilai HDL dapat dihitung dengan cara yang sama seperti menghitung nilai LDL, yaitu dengan menggunakan rumus:
HDL = kolesterol total – (LDL + (trigliserida / 5))
4. Hitung rasio LDL dan HDL
Setelah menentukan nilai LDL dan HDL, langkah terakhir adalah menghitung rasio LDL dan HDL. Rasio LDL dan HDL dihitung dengan membagi nilai LDL dengan nilai HDL. Jika rasio LDL dan HDL kurang dari 2,5, maka risiko penyakit jantung koroner dianggap rendah. Sedangkan jika rasio LDL dan HDL lebih dari 5, maka risiko penyakit jantung koroner dianggap tinggi.
Contoh Perhitungan Rasio LDL dan HDL
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara menghitung rasio LDL dan HDL, berikut adalah contoh perhitungan rasio LDL dan HDL:
Contoh:
Kolesterol total: 200 mg/dL
HDL: 50 mg/dL
Trigliserida: 150 mg/dL
Langkah 1: Hitung nilai LDL
LDL = kolesterol total – (HDL + (trigliserida / 5))
LDL = 200 – (50 + (150 / 5))
LDL = 200 – (50 + 30)
LDL = 120 mg/dL
Langkah 2: Hitung nilai HDL
HDL = kolesterol total – (LDL + (trigliserida / 5))
HDL = 200 – (120 + (150 / 5))
HDL = 200 – (120 + 30)
HDL = 50 mg/dL
Langkah 3: Hitung rasio LDL dan HDL
Rasio LDL dan HDL = LDL / HDL
Rasio LDL dan HDL = 120 / 50
Rasio LDL dan HDL = 2,4
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai rasio LDL dan HDL adalah 2,4. Karena rasio LDL dan HDL kurang dari 2,5, maka risiko penyakit jantung koroner dianggap rendah.
Kesimpulan
Rasio LDL dan HDL adalah suatu ukuran penting untuk menilai kesehatan jantung seseorang. Rasio LDL dan HDL dapat dihitung dengan langkah-langkah sederhana seperti menentukan nilai kolesterol total, menghitung nilai LDL dan HDL, dan menghitung rasio LDL dan HDL. Jika rasio LDL dan HDL kurang dari 2,5, maka risiko penyakit jantung koroner dianggap rendah. Sedangkan jika rasio LDL dan HDL lebih dari 5, maka risiko penyakit jantung koroner dianggap tinggi.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Rasio LDL dan HDL ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.