Cara Menghitung Rangkaian Paralel Dan Seri

Cara Menghitung Rangkaian Paralel dan Seri

Jika Anda tertarik dalam ilmu elektronika atau ingin menjadi teknisi elektronik, maka Anda pasti sudah tahu tentang rangkaian paralel dan seri. Rangkaian paralel dan seri adalah dua jenis rangkaian yang paling umum digunakan dalam dunia elektronika. Mengetahui cara menghitung rangkaian paralel dan seri sangat penting untuk memahami bagaimana rangkaian bekerja dan untuk membantu Anda memecahkan masalah yang mungkin terjadi pada rangkaian. Di dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan yang komprehensif tentang cara menghitung rangkaian paralel dan seri.

Apa itu Rangkaian Paralel dan Seri?

Rangkaian paralel adalah rangkaian di mana dua atau lebih resistor dihubungkan secara paralel dengan sumber listrik. Rangkaian ini memiliki dua titik yang terhubung langsung ke sumber listrik, dan resistor dihubungkan dari titik ini ke titik lain di rangkaian. Dalam rangkaian paralel, arus listrik berjalan melalui masing-masing resistor secara terpisah, sehingga total arus listrik yang mengalir ke rangkaian sama dengan jumlah arus listrik melalui masing-masing resistor.

Sementara itu, rangkaian seri adalah rangkaian di mana dua atau lebih resistor dihubungkan secara seri dengan sumber listrik. Dalam rangkaian seri, resistansi total rangkaian sama dengan jumlah resistansi masing-masing resistor dalam rangkaian. Arus listrik melalui rangkaian seri sama di setiap titik dalam rangkaian, tetapi tegangan listrik dibagi di antara masing-masing resistor.

TRENDING:  Cara Menghitung Rangkaian Seri Dan Paralel Resistor

Cara Menghitung Resistansi Total Rangkaian Paralel

Untuk menghitung resistansi total rangkaian paralel, Anda harus menggunakan rumus berikut ini:

Rt = 1 / ((1/R1) + (1/R2) + (1/R3) + … (1/Rn))

Di mana:

Rt adalah resistansi total rangkaian
R1, R2, R3, …, Rn adalah resistansi masing-masing resistor dalam rangkaian

Contoh:

Anda memiliki rangkaian paralel dengan tiga resistor, yaitu R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, dan R3 = 30 ohm. Bagaimana cara menghitung resistansi total rangkaian?

Jawab:

Rt = 1 / ((1/10) + (1/20) + (1/30)) = 1 / (0.1 + 0.05 + 0.0333) = 4.2857

Jadi, resistansi total rangkaian adalah 4.2857 ohm.

Cara Menghitung Resistansi Total Rangkaian Seri

Untuk menghitung resistansi total rangkaian seri, Anda harus menjumlahkan resistansi masing-masing resistor dalam rangkaian, seperti pada rumus berikut:

Rt = R1 + R2 + R3 + … Rn

Di mana:

R1, R2, R3, …, Rn adalah resistansi masing-masing resistor dalam rangkaian

Contoh:

Anda memiliki rangkaian seri dengan tiga resistor, yaitu R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, dan R3 = 30 ohm. Bagaimana cara menghitung resistansi total rangkaian?

Jawab:

Rt = 10 + 20 + 30 = 60

Jadi, resistansi total rangkaian adalah 60 ohm.

Cara Menghitung Arus Listrik dan Tegangan Listrik pada Rangkaian Paralel dan Seri

Setelah Anda menghitung resistansi total pada rangkaian paralel atau seri, Anda dapat menghitung arus listrik dan tegangan listrik yang mengalir pada rangkaian dengan menggunakan rumus-rumus berikut:

Arus listrik pada Rangkaian Seri:

I = V / Rt

Di mana:

I adalah arus listrik
V adalah tegangan listrik pada rangkaian
Rt adalah resistansi total pada rangkaian

Contoh:

Anda memiliki rangkaian seri dengan resistansi total 60 ohm dan tegangan listrik 12 volt. Bagaimana cara menghitung arus listrik pada rangkaian?

Jawab:

TRENDING:  Cara Menghitung Rangkaian Seri Paralel

I = 12 / 60 = 0.2

Jadi, arus listrik pada rangkaian adalah 0.2 ampere.

Tegangan listrik pada Rangkaian Seri:

V = I x Rt

Di mana:

I adalah arus listrik
Rt adalah resistansi total pada rangkaian
V adalah tegangan listrik pada rangkaian

Contoh:

Anda memiliki rangkaian seri dengan resistansi total 60 ohm dan arus listrik 0.2 ampere. Bagaimana cara menghitung tegangan listrik pada rangkaian?

Jawab:

V = 0.2 x 60 = 12

Jadi, tegangan listrik pada rangkaian adalah 12 volt.

Arus listrik pada Rangkaian Paralel:

I = V / Rn

Di mana:

V adalah tegangan listrik pada rangkaian
Rn adalah resistansi masing-masing resistor dalam rangkaian

Contoh:

Anda memiliki rangkaian paralel dengan tiga resistor, R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, dan R3 = 30 ohm, dan tegangan listrik 12 volt. Bagaimana cara menghitung arus listrik pada rangkaian?

Jawab:

Arus listrik melalui setiap resistor dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

I1 = V / R1 = 12 / 10 = 1.2 ampere

I2 = V / R2 = 12 / 20 = 0.6 ampere

I3 = V / R3 = 12 / 30 = 0.4 ampere

Jadi, arus listrik pada rangkaian adalah:

I = I1 + I2 + I3 = 1.2 + 0.6 + 0.4 = 2.2 ampere

Tegangan listrik pada Rangkaian Paralel:

Tegangan listrik pada setiap resistor dalam rangkaian paralel adalah sama dengan tegangan listrik pada rangkaian. Jadi, tegangan listrik pada rangkaian paralel adalah 12 volt.

Kesimpulan

Sekarang Anda telah mempelajari cara menghitung resistansi total, arus listrik, dan tegangan listrik pada rangkaian paralel dan seri. Menghitung rangkaian paralel dan seri adalah keterampilan dasar yang diperlukan dalam bidang elektronika. Kami berharap artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif kepada Anda mengenai cara menghitung rangkaian paralel dan seri. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.

TRENDING:  Cara Menghitung Rangkaian Seri Paralel Dan Campuran