Daftar Isi
Cara Menghitung Pph yang Dipotong
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh orang pribadi atau badan dalam satu tahun pajak. PPh yang dipotong adalah bagian dari PPh yang harus dibayarkan oleh pihak yang membayar penghasilan kepada penerima penghasilan. Berikut adalah cara menghitung PPh yang dipotong.
Langkah Pertama: Menentukan Jumlah Penghasilan Kena Pajak
Pertama-tama, hitunglah jumlah penghasilan kena pajak Anda. Jumlah ini termasuk semua penghasilan yang diterima dalam satu tahun, termasuk gaji, bonus, tunjangan, dan pendapatan lainnya. Jumlah penghasilan kena pajak ini akan digunakan dalam menghitung PPh yang harus dibayar.
Langkah Kedua: Menentukan Tarif Pajak
Setelah menentukan jumlah penghasilan kena pajak, langkah selanjutnya adalah menentukan tarif pajak yang berlaku untuk Anda. Tarif pajak tergantung pada jumlah penghasilan kena pajak Anda. Tarif pajak untuk tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Penghasilan sampai Rp50 juta per tahun: 5%
Penghasilan di antara Rp50 juta dan Rp250 juta per tahun: 15%
Penghasilan di atas Rp250 juta per tahun: 25%
Jika Anda memiliki penghasilan di atas Rp500 juta per tahun, tarif pajak bisa mencapai 30%.
Langkah Ketiga: Menghitung PPh yang Dipotong
Setelah menentukan jumlah penghasilan kena pajak dan tarif pajak, Anda dapat menghitung PPh yang dipotong. PPh yang dipotong adalah bagian dari PPh yang harus dibayarkan oleh pihak yang membayar penghasilan kepada penerima penghasilan.
Contoh:
Ahmad memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp150 juta per tahun.
Untuk penghasilan tersebut, tarif pajak yang berlaku adalah 15%.
PPh yang harus dibayarkan oleh Ahmad sebesar Rp22,5 juta per tahun.
PPh yang dipotong adalah 5% dari penghasilan bruto Ahmad, yaitu Rp7,5 juta per tahun.
Dalam hal ini, pihak yang membayar penghasilan kepada Ahmad harus mengajukan SPT Masa PPh Pasal 21 dan melakukan pemotongan sebesar Rp7,5 juta per tahun.
Kesimpulan
Cara menghitung PPh yang dipotong adalah dengan menentukan jumlah penghasilan kena pajak, menentukan tarif pajak yang berlaku, dan menghitung PPh yang dipotong. PPh yang dipotong adalah bagian dari PPh yang harus dibayarkan oleh pihak yang membayar penghasilan kepada penerima penghasilan. Dengan menggunakan rumus yang tepat, Anda dapat menghitung PPh yang dipotong dengan mudah dan tepat.