Daftar Isi
Cara Menghitung Pph 21 Badan
Pajak Penghasilan (Pph) 21 Badan adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan badan usaha. Pajak ini harus dibayar oleh badan usaha yang memperoleh penghasilan dalam bentuk apa pun. Pada artikel ini, akan dijelaskan Cara Menghitung Pph 21 Badan dengan lengkap dan rinci.
Langkah-Langkah Menghitung Pph 21 Badan
Langkah-langkah Menghitung Pph 21 Badan adalah sebagai berikut:
Menghitung Penghasilan Bruto
Penghasilan Bruto badan usaha adalah jumlah penghasilan yang diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Contoh penghasilan bruto adalah penjualan produk atau jasa, pendapatan dari penyewaan, dan bunga yang diperoleh.
Menghitung Pengurang-Pengurang Pajak
Pada langkah ini, hitunglah pengurang-pengurang pajak yang dapat digunakan dalam menghitung Pph 21 Badan. Pengurang-pengurang pajak di antaranya adalah biaya operasional, biaya bunga, dan biaya amortisasi.
Menghitung Penghasilan Netto
Penghasilan Netto badan usaha adalah jumlah penghasilan yang diperoleh setelah dikurangi dengan pengurang-pengurang pajak. Penghasilan Netto adalah dasar pengenaan Pph 21 Badan.
Menghitung Pph 21 Badan
Setelah mendapatkan penghasilan netto, selanjutnya hitunglah Pph 21 Badan yang harus dibayar. Pada umumnya, Pph 21 Badan dikenakan dengan tarif 25% dari penghasilan netto.
Menghitung Pph 21 Badan Terutang
Pph 21 Badan Terutang adalah jumlah Pph 21 Badan yang harus dibayar oleh badan usaha setelah dikurangi dengan Pph 21 Badan yang sudah dibayarkan sebelumnya.
Contoh Menghitung Pph 21 Badan
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh menghitung Pph 21 Badan:
PT ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi. Penghasilan bruto PT ABC selama tahun berjalan adalah Rp 500.000.000,-. Berikut adalah pengurang-pengurang pajak PT ABC:
Biaya Operasional: Rp 100.000.000,-
Biaya Bunga: Rp 50.000.000,-
Biaya Amortisasi: Rp 25.000.000,-
Maka, penghasilan netto PT ABC adalah:
Penghasilan Bruto – Pengurang-Pengurang Pajak = Penghasilan Netto
Rp 500.000.000,- – (Rp 100.000.000,- + Rp 50.000.000,- + Rp 25.000.000,-) = Rp 325.000.000,-
Selanjutnya, Pph 21 Badan yang harus dibayar oleh PT ABC adalah:
Penghasilan Netto x Tarif Pph 21 Badan = Pph 21 Badan
Rp 325.000.000,- x 25% = Rp 81.250.000,-
Jadi, Pph 21 Badan yang harus dibayar oleh PT ABC adalah Rp 81.250.000,-
Kesimpulan
Demikianlah Cara Menghitung Pph 21 Badan. Dengan mengetahui Cara Menghitung Pph 21 Badan, badan usaha dapat menghitung dengan tepat besarnya Pph 21 Badan yang harus dibayar setiap tahunnya. Selalu perhatikan ketentuan perpajakan yang berlaku agar badan usaha tidak terkena sanksi yang berat. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pph 21 Badan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.