Daftar Isi
Cara Menghitung Pp Npv Pi Irr
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis, pengambilan keputusan yang bijaksana sangat penting untuk meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Salah satu alat yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam investasi adalah analisis investasi. Dalam analisis investasi, kita memerlukan beberapa metode penghitungan seperti Pp, Npv, Pi, dan Irr. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menghitung Pp Npv Pi Irr secara mendalam.
Definisi
Sebelum membahas cara menghitung Pp Npv Pi Irr, kita perlu menyebutkan definisi dari masing-masing metode tersebut.
– Pp (Payback Period) adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal yang ditanamkan dalam suatu proyek investasi.
– Npv (Net Present Value) adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan keluar dari suatu investasi.
– Pi (Profitability Index) adalah rasio antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar.
– Irr (Internal Rate of Return) adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dihitung berdasarkan nilai sekarang dari arus kas masuk dan keluar.
Cara Menghitung Pp
Langkah-langkah cara menghitung Pp adalah sebagai berikut:
1. Hitung arus kas bersih (Net Cash Flow) dari investasi. Net Cash Flow adalah selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari investasi.
2. Tentukan modal awal (Initial Investment) yang ditanamkan dalam investasi.
3. Hitung arus kas kumulatif (Cumulative Cash Flow) dari investasi. Arus kas kumulatif adalah jumlah arus kas masuk dikurangi arus kas keluar dari investasi.
4. Tentukan Pp dengan membagi modal awal dengan arus kas masuk per tahun hingga arus kas kumulatif mencapai nol.
Contoh:
– Modal awal yang ditanamkan adalah Rp 10 juta.
– Arus kas masuk per tahun adalah Rp 2 juta.
– Arus kas keluar per tahun adalah Rp 1 juta.
– Maka, Net Cash Flow adalah Rp 1 juta (Rp 2 juta – Rp 1 juta).
– Dalam satu tahun, arus kas kumulatif adalah Rp 1 juta.
– Pp adalah 5 tahun (Rp 10 juta / Rp 2 juta per tahun).
Cara Menghitung Npv
Langkah-langkah cara menghitung Npv adalah sebagai berikut:
1. Hitung arus kas bersih (Net Cash Flow) dari investasi. Net Cash Flow adalah selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari investasi.
2. Tentukan harga pokok modal (Cost of Capital) yang akan digunakan sebagai tingkat diskon.
3. Hitung nilai sekarang (Present Value) dari setiap arus kas dengan menggunakan rumus: PV = (CF / (1 + r)n), dimana CF adalah cash flow pada tahun n, r adalah harga pokok modal, dan n adalah tahun yang bersangkutan.
4. Jumlahkan semua nilai sekarang dari arus kas untuk mendapatkan Npv.
5. Jika Npv positif, maka investasi tersebut menguntungkan. Jika Npv negatif, maka investasi tersebut merugikan.
Contoh:
– Modal awal yang ditanamkan adalah Rp 10 juta.
– Arus kas masuk per tahun adalah Rp 2 juta.
– Arus kas keluar per tahun adalah Rp 1 juta.
– Harga pokok modal adalah 10%.
– Maka, Net Cash Flow adalah Rp 1 juta (Rp 2 juta – Rp 1 juta).
– Nilai sekarang dari arus kas pada tahun 1 adalah Rp 909,09 (Rp 1 juta / (1+0,1)1).
– Nilai sekarang dari arus kas pada tahun 2 adalah Rp 826,45 (Rp 1 juta / (1+0,1)2).
– Npv adalah Rp 735,54 (Rp 909,09 + Rp 826,45 – Rp 10 juta).
Cara Menghitung Pi
Langkah-langkah cara menghitung Pi adalah sebagai berikut:
1. Hitung Npv dari investasi.
2. Hitung nilai sekarang dari arus kas keluar (Total Present Value of Cash Outflow) dengan menggunakan rumus yang sama dengan rumus Npv.
3. Hitung Pi dengan membagi Npv dengan Total Present Value of Cash Outflow.
4. Jika Pi lebih besar dari 1, maka investasi tersebut menguntungkan. Jika Pi kurang dari 1, maka investasi tersebut merugikan.
Contoh:
– Modal awal yang ditanamkan adalah Rp 10 juta.
– Arus kas masuk per tahun adalah Rp 2 juta.
– Arus kas keluar per tahun adalah Rp 1 juta.
– Harga pokok modal adalah 10%.
– Npv adalah Rp 735,54.
– Total Present Value of Cash Outflow adalah Rp 10 juta.
– Pi adalah 1,07 (Rp 735,54 / Rp 10 juta).
Cara Menghitung Irr
Langkah-langkah cara menghitung Irr adalah sebagai berikut:
1. Hitung Npv dari investasi dengan harga pokok modal yang berbeda-beda.
2. Tentukan harga pokok modal yang membuat Npv sama dengan nol.
3. Harga pokok modal yang menghasilkan Npv sama dengan nol adalah Irr.
Contoh:
– Modal awal yang ditanamkan adalah Rp 10 juta.
– Arus kas masuk per tahun adalah Rp 2 juta.
– Arus kas keluar per tahun adalah Rp 1 juta.
– Harga pokok modal 1 adalah 5%.
– Harga pokok modal 2 adalah 10%.
– Harga pokok modal 3 adalah 15%.
– Npv dengan harga pokok modal 5% adalah Rp 1.045.578.
– Npv dengan harga pokok modal 10% adalah Rp 735.537.
– Npv dengan harga pokok modal 15% adalah Rp 381.305.
– Irr adalah sekitar 12,5%.
Kesimpulan
Dalam investasi, analisis investasi sangat penting untuk membantu pengambilan keputusan yang bijaksana. Terdapat beberapa metode penghitungan dalam analisis investasi, seperti Pp, Npv, Pi, dan Irr. Cara menghitung Pp Npv Pi Irr sangatlah mudah dan simpel apabila dilakukan dengan teliti. Dengan memperhatikan langkah-langkah dalam setiap metode penghitungan, maka keputusan dalam investasi dapat diambil secara lebih bijaksana dan menguntungkan.