Daftar Isi
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Progresif: Panduan Lengkap
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak. PPh terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah Pajak Penghasilan Progresif. PPh Progresif adalah pajak yang berdasarkan tingkat penghasilan dari wajib pajak. Semakin tinggi penghasilan, maka semakin besar pula besaran pajak yang harus dibayarkan.
Jika Anda ingin tahu bagaimana cara menghitung Pajak Penghasilan Progresif, simak langkah-langkah berikut ini:
1. Tentukan Tarif Pajak
Tarif pajak penghasilan progresif di Indonesia dikelompokkan dalam beberapa golongan, yaitu:
Golongan I: penghasilan di bawah Rp50 juta per tahun, dikenakan pajak sebesar 5%.
Golongan II: penghasilan di antara Rp50 juta hingga Rp250 juta per tahun, dikenakan pajak sebesar 15%.
Golongan III: penghasilan di antara Rp250 juta hingga Rp500 juta per tahun, dikenakan pajak sebesar 25%.
Golongan IV: penghasilan di atas Rp500 juta per tahun, dikenakan pajak sebesar 30%.
Setelah mengetahui golongan penghasilan, tentukan tarif pajak yang akan dikenakan pada penghasilan Anda.
2. Hitung Penghasilan Bruto
Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan yang diterima sebelum dikurangi dengan beban pajak dan biaya operasional. Contohnya, jika Anda memiliki penghasilan Rp100 juta per tahun, maka penghasilan bruto Anda adalah Rp100 juta.
3. Kurangi Pengurang Pajak
Setelah mengetahui penghasilan bruto, kurangi pengurang pajak yang berlaku. Pengurang pajak adalah berbagai jenis biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk mengurangi besaran pajak yang harus dibayarkan. Pengurang pajak yang diakui di Indonesia antara lain:
Pengeluaran untuk keluarga
Biaya pendidikan
Biaya kesehatan
Asuransi
Penghasilan tidak tetap (bonus, THR, dll.)
Donasi amal
Contoh, jika penghasilan bruto Anda Rp100 juta per tahun dan Anda memiliki pengurang pajak sebesar Rp20 juta, maka penghasilan neto Anda adalah Rp80 juta.
4. Tentukan Golongan Penghasilan
Berdasarkan penghasilan neto, tentukan golongan penghasilan yang Anda masuk. Misalnya, jika penghasilan neto Anda adalah Rp60 juta per tahun, maka Anda masuk ke dalam golongan I.
5. Hitung Pajak
Setelah mengetahui golongan penghasilan, tentukan tarif pajak yang berlaku. Contohnya, jika Anda masuk ke dalam golongan I, maka tarif pajak yang berlaku adalah 5%. Dengan demikian, pajak yang harus dibayarkan adalah 5% x Rp60 juta = Rp3 juta.
Demikianlah cara menghitung Pajak Penghasilan Progresif. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dengan baik agar mendapatkan hasil yang akurat.
Kesimpulan
Pajak Penghasilan Progresif adalah jenis pajak yang dikenakan berdasarkan tingkat penghasilan dari wajib pajak. Cara menghitung Pajak Penghasilan Progresif terdiri dari beberapa langkah, yaitu menentukan tarif pajak, menghitung penghasilan bruto, mengurangi pengurang pajak, menentukan golongan penghasilan, dan menghitung pajak. Pastikan Anda mengerti langkah-langkah tersebut agar dapat mendapatkan hasil perhitungan yang akurat.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Pajak Penghasilan Progresif ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.