Cara Menghitung Modal Akhir Periode

Cara Menghitung Modal Akhir Periode

Pengertian Modal Akhir Periode

Sebelum membahas cara menghitung modal akhir periode, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan modal akhir periode. Modal akhir periode adalah sisa uang atau kekayaan bersih perusahaan setelah dikurangi dengan semua beban dan biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.

Modal akhir periode sangat penting untuk diketahui karena hal ini akan mempengaruhi keputusan bisnis yang akan diambil. Semakin besar modal akhir periode, semakin kuat pula posisi keuangan perusahaan.

Cara Menghitung Modal Akhir Periode

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menghitung modal akhir periode:

1. Tentukan jumlah total pendapatan selama periode tertentu. Pendapatan dapat berasal dari penjualan produk, jasa, atau investasi.

2. Kurangi jumlah pendapatan dengan total biaya atau beban yang dikeluarkan selama periode tersebut. Biaya atau beban dapat berupa gaji karyawan, sewa gedung, bahan baku, dan lain sebagainya.

3. Hitunglah jumlah laba atau rugi selama periode tersebut. Jika hasil perhitungan pada langkah kedua lebih besar dari pendapatan, maka perusahaan mengalami kerugian. Namun, jika hasil perhitungan pada langkah kedua lebih kecil atau sama dengan pendapatan, maka perusahaan mengalami laba.

4. Tambahkan jumlah laba atau kurangi jumlah rugi dengan modal awal periode. Modal awal periode adalah jumlah uang atau kekayaan bersih perusahaan pada akhir periode sebelumnya.

5. Dapatkan modal akhir periode dengan menjumlahkan hasil langkah keempat dengan jumlah modal tambahan selama periode tersebut. Modal tambahan dapat berasal dari pemberian modal baru oleh pemilik atau penjualan saham perusahaan.

Contoh:

Pada periode Januari-Februari 2021, PT ABC memiliki pendapatan sebesar Rp 500.000.000 dan total biaya sebesar Rp 300.000.000. Oleh karena itu, PT ABC memiliki laba sebesar Rp 200.000.000.

Pada akhir periode Desember 2020, modal awal PT ABC sebesar Rp 1.000.000.000.

Selama periode Januari-Februari 2021, PT ABC menerima modal tambahan sebesar Rp 500.000.000.

Maka, modal akhir periode PT ABC adalah sebagai berikut:

200.000.000 (laba periode Januari-Februari 2021) + 1.000.000.000 (modal awal Desember 2020) + 500.000.000 (modal tambahan selama periode Januari-Februari 2021) = Rp 1.700.000.000

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa PT ABC memiliki modal akhir periode sebesar Rp 1.700.000.000 pada akhir Februari 2021.

Kesimpulan

Secara singkat, modal akhir periode adalah sisa uang atau kekayaan bersih perusahaan setelah dikurangi dengan semua beban dan biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Untuk menghitung modal akhir periode, pertama-tama tentukan jumlah total pendapatan dan kurangi dengan total biaya atau beban. Setelah itu, hitung jumlah laba atau rugi selama periode tersebut dan tambahkan dengan modal awal periode. Akhirnya, tambahkan jumlah modal tambahan selama periode tersebut. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang cara menghitung modal akhir periode.

Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.