Daftar Isi
Cara Menghitung Modal Akhir Pada Perusahaan Dagang
Modal akhir pada perusahaan dagang adalah jumlah modal yang tersisa setelah pengurangan seluruh liabilitas perusahaan tersebut. Dalam istilah akuntansi, modal akhir ini disebut dengan equity atau modal pemilik. Cara menghitung jumlah modal akhir pada perusahaan dagang memiliki langkah-langkah yang dapat diikuti. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang cara menghitung modal akhir pada perusahaan dagang.
Langkah-langkah dalam menghitung Modal Akhir pada Perusahaan Dagang
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung modal akhir pada perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Hitung Seluruh Aset
Langkah pertama dalam menghitung modal akhir pada perusahaan dagang adalah dengan menghitung seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan. Aset ini dapat berupa inventaris, peralatan, kendaraan, dan lain-lain. Jika perusahaan memiliki aset yang belum dihitung dalam laporan keuangan, maka aset tersebut harus dihitung terlebih dahulu.
Langkah 2: Kurangi Seluruh Liabilitas
Langkah kedua adalah mengurangi seluruh liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan dagang. Liabilitas ini dapat berupa hutang usaha, hutang pajak, hutang bank, dan lain-lain. Semua liabilitas ini harus dihitung secara akurat dan dikurangi dari total aset perusahaan.
Langkah 3: Hitung Modal Awal
Setelah menghitung seluruh aset dan mengurangi seluruh liabilitas, langkah selanjutnya adalah menghitung modal awal perusahaan. Modal awal ini adalah modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan pada awal berdirinya perusahaan. Jika ada investor lain yang memberikan modal pada perusahaan, maka modal tersebut juga harus dihitung sebagai modal awal.
Langkah 4: Hitung Seluruh Laba dan Rugi
Selanjutnya, hitung seluruh laba dan rugi yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laba dan rugi ini dapat ditemukan pada laporan laba rugi perusahaan. Jika perusahaan mengalami kerugian, maka jumlah kerugian tersebut harus dikurangi dari modal awal perusahaan.
Langkah 5: Hitung Modal Akhir
Setelah menghitung seluruh aset, mengurangi seluruh liabilitas, menghitung modal awal, dan menghitung seluruh laba dan rugi, langkah terakhir adalah menghitung modal akhir perusahaan. Caranya adalah dengan menambahkan modal awal dengan seluruh laba yang dihasilkan dan menguranginya dengan seluruh kerugian yang dialami oleh perusahaan. Jumlah tersebut adalah modal akhir perusahaan.
Contoh Soal
Contoh soal untuk menghitung modal akhir pada perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
PT. Bunga Indah memiliki aset sebesar Rp 500 juta dan liabilitas sebesar Rp 300 juta. Modal awal perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 100 juta. PT. Bunga Indah mengalami laba sebesar Rp 50 juta dan rugi sebesar Rp 20 juta selama satu periode akuntansi. Hitunglah modal akhir PT. Bunga Indah.
Jawaban:
1. Hitung Seluruh Aset
Aset PT. Bunga Indah = Rp 500 juta
2. Kurangi Seluruh Liabilitas
Liabilitas PT. Bunga Indah = Rp 300 juta
Total Aset – Total Liabilitas = Rp 500 juta – Rp 300 juta = Rp 200 juta
3. Hitung Modal Awal
Modal Awal PT. Bunga Indah = Rp 100 juta
4. Hitung Seluruh Laba dan Rugi
Total Laba = Rp 50 juta
Total Rugi = Rp 20 juta
Laba Bersih = Rp 50 juta – Rp 20 juta = Rp 30 juta
5. Hitung Modal Akhir
Modal Akhir = Modal Awal + Laba Bersih – Total Rugi = Rp 100 juta + Rp 30 juta – Rp 20 juta = Rp 110 juta
Jadi, modal akhir PT. Bunga Indah adalah sebesar Rp 110 juta.
Kesimpulan
Cara menghitung modal akhir pada perusahaan dagang adalah dengan menghitung seluruh aset, mengurangi seluruh liabilitas, menghitung modal awal, menghitung seluruh laba dan rugi, dan menghitung modal akhir dengan cara menambahkan modal awal dengan seluruh laba dan menguranginya dengan seluruh kerugian yang dialami oleh perusahaan. Modal akhir tersebut merupakan modal yang tersisa setelah pengurangan seluruh liabilitas perusahaan dagang. Dengan mengetahui cara menghitung modal akhir, maka perusahaan dapat mengetahui jumlah modal yang tersedia dan dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan selanjutnya.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Modal Akhir Pada Perusahaan Dagang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.