Daftar Isi
Cara Menghitung Memakai Jangka Sorong
Bagi sebagian orang, jangka sorong mungkin terlihat seperti sebuah alat yang rumit dan sulit untuk digunakan. Padahal, alat ini sangat membantu dalam pengukuran yang akurat dan presisi. Jangka sorong sering digunakan dalam bidang teknik, mesin, atau bahkan dalam bidang kedokteran. Namun, untuk menggunakannya dengan benar, Anda harus memahami cara menghitung memakai jangka sorong dengan tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Pahami Skala Jangka Sorong
Sebelum mulai mengukur sesuatu menggunakan jangka sorong, pastikan bahwa Anda memahami skala yang terdapat pada jangka sorong. Jangka sorong memiliki tiga skala pengukuran, yaitu skala utama, skala nonius, dan skala depth gauge. Skala utama berfungsi untuk mengukur bagian besar suatu objek, sedangkan skala nonius digunakan untuk mengukur bagian kecil objek dengan presisi yang lebih tinggi. Sedangkan, skala depth gauge digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah lubang atau celah.
2. Pasang Benda yang Akan Diukur pada Jangka Sorong
Langkah selanjutnya adalah memasang benda yang akan diukur pada jangka sorong. Pastikan benda tersebut terpasang dengan kuat dan tidak bergeser saat diukur. Jika benda yang akan diukur tidak dapat dipasang pada jangka sorong, maka Anda dapat menggunakan blok pengukur atau stand pengukur yang disesuaikan dengan ukuran benda yang akan diukur.
3. Mengukur Benda dengan Skala Utama
Pertama-tama, letakkan jangka sorong pada benda yang akan diukur. Gunakan skala utama yang terdapat pada jangka sorong untuk mengukur benda tersebut. Pastikan bahwa permukaan skala utama pada jangka sorong sejajar dengan permukaan benda yang akan diukur. Baca angka pada skala utama yang sejajar dengan ujung jangka sorong. Angka tersebut merupakan hasil pengukuran pada skala utama.
4. Mengukur Benda dengan Skala Nonius
Setelah mengukur dengan skala utama, langkah selanjutnya adalah mengukur dengan skala nonius. Pada skala nonius, terdapat beberapa garis yang berbeda panjangnya. Cari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama pada jangka sorong. Anda dapat menemukan garis yang terbaik dengan melihat pada garis yang paling dekat dengan garis pada skala utama. Baca angka pada skala nonius yang terletak di sebelah kiri garis tersebut. Angka pada skala nonius merupakan hasil pengukuran dengan presisi yang lebih tinggi.
5. Menghitung Hasil Pengukuran
Untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, Anda perlu menjumlahkan angka pada skala utama dengan angka pada skala nonius. Namun, perlu diingat bahwa angka pada skala nonius harus dikalikan terlebih dahulu dengan nilai pembagian pada skala nonius. Nilai pembagian pada skala nonius tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan. Sebagai contoh, jika nilai pembagian pada skala nonius adalah 0,02, maka hasil pengukuran pada skala nonius harus dikalikan dengan 0,02 sebelum dijumlahkan dengan angka pada skala utama.
Sebagai contoh, jika hasil pengukuran pada skala utama adalah 2 mm dan hasil pengukuran pada skala nonius adalah 0,34 mm dengan nilai pembagian 0,02, maka hasil pengukuran secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
Hasil Pengukuran: 2 mm + (0,34 mm x 0,02) = 2,0068 mm
Kesimpulan
Menggunakan jangka sorong dapat dilakukan dengan mudah jika Anda memahami cara menghitung memakai jangka sorong dengan tepat. Langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut meliputi memahami skala jangka sorong, memasang benda yang akan diukur pada jangka sorong, mengukur benda dengan skala utama, mengukur benda dengan skala nonius, dan menghitung hasil pengukuran. Dengan memahami cara menghitung memakai jangka sorong, pengukuran yang dilakukan akan lebih akurat dan presisi.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Memakai Jangka Sorong ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.