Cara Menghitung Laba Usaha Perusahaan Dagang

Cara Menghitung Laba Usaha Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang membeli barang dari produsen atau distributor kemudian menjualnya kepada konsumen akhir dengan harga yang lebih tinggi. Laba usaha perusahaan dagang adalah selisih antara harga jual dan harga beli barang yang dijual. Menghitung laba usaha perusahaan dagang sangat penting untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengefisiensikan biaya produksi dan memperoleh keuntungan.

Langkah-langkah Menghitung Laba Usaha Perusahaan Dagang

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung laba usaha perusahaan dagang:

1. Hitung Total Penjualan

Total penjualan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. Untuk menghitung total penjualan, perusahaan dapat menggunakan laporan penjualan atau catatan penjualan. Jika perusahaan tidak memiliki catatan penjualan yang terperinci, maka dapat menggunakan jumlah uang yang diterima dari pelanggan sebagai patokan.

2. Hitung Biaya Barang yang Terjual

Biaya barang yang terjual adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli barang yang kemudian dijual kepada pelanggan. Biaya barang yang terjual dapat dihitung dengan mengurangi nilai persediaan awal dari persediaan akhir ditambah dengan pembelian barang selama periode tertentu. Berikut adalah rumusnya:

Biaya Barang yang Terjual = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir

3. Hitung Laba Kotor

Laba kotor adalah selisih antara total penjualan dan biaya barang yang terjual. Laba kotor menunjukkan keuntungan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa sebelum memperhitungkan biaya operasional. Berikut adalah rumusnya:

Laba Kotor = Total Penjualan – Biaya Barang yang Terjual

4. Hitung Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan operasinya seperti biaya sewa, listrik, gaji karyawan, dan biaya marketing. Biaya operasional dapat dihitung dengan menggabungkan semua biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu.

5. Hitung Laba Usaha

Laba usaha adalah selisih antara laba kotor dan biaya operasional. Laba usaha menunjukkan keuntungan yang dihasilkan perusahaan setelah memperhitungkan biaya operasional. Berikut adalah rumusnya:

Laba Usaha = Laba Kotor – Biaya Operasional

Contoh Perhitungan Laba Usaha Perusahaan Dagang

Sebagai contoh, PT ABC menjual barang senilai Rp 100 juta dalam periode Januari hingga Maret 2021. Persediaan awal di periode Januari sebesar Rp 30 juta, pembelian barang selama periode sebesar Rp 50 juta, dan persediaan akhir di periode Maret sebesar Rp 40 juta. Biaya operasional selama periode tersebut sebesar Rp 20 juta. Berikut adalah perhitungan laba usaha PT ABC:

Biaya Barang yang Terjual = Rp 30 juta + Rp 50 juta – Rp 40 juta = Rp 40 juta

Laba Kotor = Rp 100 juta – Rp 40 juta = Rp 60 juta

Laba Usaha = Rp 60 juta – Rp 20 juta = Rp 40 juta

Kesimpulan

Menghitung laba usaha perusahaan dagang adalah hal yang penting untuk mengetahui efektivitas perusahaan dalam menjalankan operasinya dan memperoleh keuntungan. Langkah-langkah dalam menghitung laba usaha perusahaan dagang meliputi menghitung total penjualan, biaya barang yang terjual, laba kotor, biaya operasional, dan laba usaha. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat mengetahui laba yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Usaha Perusahaan Dagang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.