Daftar Isi
Cara Menghitung Laba Untung Dan Rugi: Panduan Lengkap
Setiap bisnis pasti ingin mencetak keuntungan yang maksimal. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, pemilik bisnis harus dapat menghitung dengan tepat berapa besar laba yang dihasilkan dan berapa besar kerugian yang harus dihadapi.
Menghitung laba untung dan rugi menjadi penting karena dapat membantu pemilik bisnis dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan mengetahui bagaimana cara menghitung laba untung dan rugi, pemilik bisnis dapat melakukan perencanaan keuangan yang lebih matang dan menghindari kerugian yang tidak perlu.
Langkah-langkah Menghitung Laba Untung Dan Rugi
Secara umum, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung laba untung dan rugi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tentukan Pendapatan
Pendapatan atau biasa dikenal dengan istilah revenue adalah uang yang diterima oleh bisnis dari penjualan produk atau jasa. Untuk menghitung pendapatan, dapat dilakukan dengan cara:
Menghitung jumlah produk atau jasa yang terjual
Mengalikan jumlah produk atau jasa yang terjual dengan harga jual per unit
Contoh:
Jumlah produk yang terjual: 200 unit
Harga jual per unit: Rp10.000,-
Maka:
Pendapatan = 200 x Rp10.000,- = Rp2.000.000,-
2. Tentukan Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap: biaya yang sama nilainya meskipun jumlah produksi meningkat atau menurun, seperti biaya sewa gedung atau gaji karyawan tetap
Biaya variabel: biaya yang nilainya berubah-ubah sesuai dengan jumlah produksi, seperti bahan baku atau biaya pengiriman
Contoh:
Biaya tetap per bulan: Rp3.000.000,-
Biaya variabel per unit: Rp2.500,-
Jumlah produk yang terjual: 200 unit
Maka:
Biaya produksi = (Rp3.000.000,- + (200 x Rp2.500,-)) = Rp3.500.000,-
3. Hitung Laba Kotor
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya produksi. Laba kotor dapat dihitung dengan rumus:
Laba kotor = pendapatan – biaya produksi
Contoh:
Pendapatan: Rp2.000.000,-
Biaya produksi: Rp3.500.000,-
Maka:
Laba kotor = Rp2.000.000,- – Rp3.500.000,- = -Rp1.500.000,-
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa bisnis mengalami kerugian sebesar Rp1.500.000,-
4. Hitung Laba Bersih
Laba bersih adalah laba yang diperoleh setelah dikurangi dengan pajak dan biaya lainnya. Laba bersih dapat dihitung dengan rumus:
Laba bersih = laba kotor – pajak – biaya lainnya
Contoh:
Laba kotor: Rp500.000,-
Pajak: Rp200.000,-
Biaya lainnya: Rp50.000,-
Maka:
Laba bersih = Rp500.000,- – Rp200.000,- – Rp50.000,- = Rp250.000,-
Kesimpulan
Menghitung laba untung dan rugi menjadi penting bagi setiap bisnis. Dengan mengetahui cara menghitung laba untung dan rugi, pemilik bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam perencanaan keuangan dan menghindari kerugian yang tidak perlu.
Untuk menghitung laba untung dan rugi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu menentukan pendapatan, biaya produksi, laba kotor, dan laba bersih.
Semoga artikel ini dapat membantu pembaca dalam memahami cara menghitung laba untung dan rugi. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.