Cara Menghitung Laba Perusahaan Dagang

Cara Menghitung Laba Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang melakukan kegiatan jual beli barang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Laba perusahaan dagang dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laba perusahaan dagang lebih mendalam.

Langkah-langkah dalam Menghitung Laba Perusahaan Dagang

1. Tentukan Pendapatan
Langkah pertama dalam menghitung laba perusahaan dagang adalah menentukan pendapatan. Pendapatan adalah total uang yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Pendapatan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah barang atau jasa yang terjual dengan harga jual per unit.

Contoh:
Perusahaan ABC menjual 100 unit barang dengan harga jual Rp. 10.000 per unit. Maka pendapatannya adalah:
100 x 10.000 = Rp. 1.000.000

2. Hitung Biaya Barang yang Dijual
Biaya barang yang dijual adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual. Biaya ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya yang terkait dengan produksi barang.

Contoh:
Perusahaan ABC membeli 100 unit barang dengan harga beli Rp. 8.000 per unit. Maka biaya barang yang dijual adalah:
100 x 8.000 = Rp. 800.000

3. Hitung Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasi sehari-hari perusahaan. Biaya ini mencakup biaya sewa, gaji karyawan, listrik, air, telepon, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasi perusahaan.

Contoh:
Perusahaan ABC memiliki biaya operasional sebesar Rp. 200.000 per bulan.

4. Hitung Laba Kotor
Laba kotor adalah selisih antara total pendapatan dan biaya barang yang dijual.

Contoh:
Pendapatan perusahaan ABC adalah Rp. 1.000.000 dan biaya barang yang dijual adalah Rp. 800.000. Maka laba kotor perusahaan ABC adalah:
1.000.000 – 800.000 = Rp. 200.000

5. Hitung Biaya Operasional
Biaya operasional perusahaan ABC adalah Rp. 200.000.

6. Hitung Laba Bersih
Laba bersih adalah selisih antara laba kotor dan biaya operasional.

Contoh:
Laba kotor perusahaan ABC adalah Rp. 200.000 dan biaya operasional adalah Rp. 200.000. Maka laba bersih perusahaan ABC adalah:
200.000 – 200.000 = Rp. 0

Dalam contoh di atas, perusahaan ABC tidak memiliki laba bersih karena total biaya sama dengan total pendapatan.

Perhitungan Laba Perusahaan Dagang dengan Metode Persentase pada Harga Pokok Penjualan

Selain metode di atas, laba perusahaan dagang juga dapat dihitung dengan metode persentase pada harga pokok penjualan. Dalam metode ini, persentase laba dihitung dari harga pokok penjualan.

Formula untuk menghitung laba perusahaan dagang dengan metode persentase pada harga pokok penjualan adalah sebagai berikut:

Laba = (Harga Jual – Harga Pokok Penjualan) / Harga Jual x 100%

Contoh:
Harga pokok penjualan perusahaan ABC adalah Rp. 800.000 dan harga jual perusahaan ABC adalah Rp. 1.000.000. Maka laba perusahaan ABC adalah:
(1.000.000 – 800.000) / 1.000.000 x 100% = 20%

Kesimpulan

Menghitung laba perusahaan dagang merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Ada dua metode yang dapat digunakan dalam menghitung laba perusahaan dagang, yaitu dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya atau dengan menggunakan persentase pada harga pokok penjualan. Dalam menghitung laba perusahaan dagang, pastikan untuk memperhitungkan semua biaya yang terkait dengan operasi perusahaan dan pastikan bahwa jumlah laba bersih yang diperoleh tidak negatif.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Perusahaan Dagang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.