Daftar Isi
Cara Menghitung Laba Kotor Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang fisik dari bahan mentah atau bahan baku. Sebagai perusahaan, tujuan utama perusahaan manufaktur adalah untuk menghasilkan keuntungan. Salah satu indikator keuntungan perusahaan manufaktur adalah laba kotor.
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya produksi barang yang dihasilkan. Mengetahui laba kotor sangatlah penting bagi perusahaan manufaktur karena akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis. Dalam artikel ini, akan dijelaskan cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur.
Langkah-langkah menghitung laba kotor perusahaan manufaktur
Langkah pertama dalam menghitung laba kotor adalah menghitung total biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang, termasuk biaya bahan mentah, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik meliputi biaya sewa pabrik, listrik, air, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pabrik.
Setelah mengetahui total biaya produksi, langkah berikutnya adalah menghitung harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual.
Untuk menghitung harga pokok penjualan, Anda perlu menambahkan biaya produksi dengan persediaan awal dan mengurangi persediaan akhir. Persediaan awal adalah jumlah barang yang tersedia di awal periode, sedangkan persediaan akhir adalah jumlah barang yang tersedia di akhir periode. Dalam menghitung harga pokok penjualan, perlu diingat bahwa perusahaan manufaktur dapat memiliki beberapa jenis produk yang berbeda dengan biaya produksi yang berbeda pula.
Setelah mengetahui harga pokok penjualan, langkah selanjutnya adalah menghitung laba kotor. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dengan harga pokok penjualan. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima dari penjualan barang. Laba kotor juga dapat dihitung dengan cara mengurangi total biaya produksi dengan pendapatan.
Contoh perhitungan laba kotor perusahaan manufaktur
Untuk lebih memahami cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur, berikut adalah contoh perhitungan:
Perusahaan XYZ memproduksi dua jenis produk yang berbeda. Produk A memiliki biaya produksi sebesar Rp 50.000 per unit, sedangkan produk B memiliki biaya produksi sebesar Rp 100.000 per unit. Perusahaan XYZ menjual produk A sebanyak 1.000 unit dengan harga jual per unit sebesar Rp 150.000 dan menjual produk B sebanyak 500 unit dengan harga jual per unit sebesar Rp 250.000.
Langkah pertama adalah menghitung total biaya produksi. Untuk produk A, biaya produksi adalah Rp 50.000 x 1.000 = Rp 50.000.000. Untuk produk B, biaya produksi adalah Rp 100.000 x 500 = Rp 50.000.000. Jadi, total biaya produksi adalah Rp 100.000.000.
Langkah kedua adalah menghitung harga pokok penjualan. Persediaan awal diabaikan karena perusahaan XYZ tidak memiliki persediaan pada awal periode. Persediaan akhir untuk produk A adalah 200 unit, sedangkan persediaan akhir untuk produk B adalah 100 unit. Harga pokok penjualan untuk produk A adalah (1.000 – 200) x Rp 50.000 = Rp 40.000.000. Harga pokok penjualan untuk produk B adalah (500 – 100) x Rp 100.000 = Rp 40.000.000. Jadi, harga pokok penjualan untuk kedua produk adalah Rp 80.000.000.
Langkah ketiga adalah menghitung laba kotor. Pendapatan dari produk A adalah Rp 150.000 x 1.000 = Rp 150.000.000, sedangkan pendapatan dari produk B adalah Rp 250.000 x 500 = Rp 125.000.000. Total pendapatan adalah Rp 275.000.000. Laba kotor adalah pendapatan dikurangi harga pokok penjualan, yaitu Rp 275.000.000 – Rp 80.000.000 = Rp 195.000.000.
Kesimpulan
Dalam menghitung laba kotor perusahaan manufaktur, langkah pertama adalah menghitung total biaya produksi. Setelah mengetahui total biaya produksi, langkah berikutnya adalah menghitung harga pokok penjualan dengan menambahkan biaya produksi dengan persediaan awal dan mengurangi persediaan akhir. Setelah mengetahui harga pokok penjualan, laba kotor dapat dihitung dengan cara mengurangi pendapatan dengan harga pokok penjualan.
Mengetahui laba kotor sangatlah penting bagi perusahaan manufaktur karena akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis. Dengan mengetahui laba kotor, perusahaan dapat menentukan apakah harga jual produk sudah cukup atau masih perlu ditinjau ulang. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Kotor Perusahaan Manufaktur ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.