Cara Menghitung Laba Bersih Usaha

Cara Menghitung Laba Bersih Usaha

Memiliki sebuah usaha merupakan impian bagi banyak orang. Namun, menjalankan usaha tidak hanya tentang membuat produk atau memberikan jasa saja. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah menghitung laba bersih usaha. Kita akan membahas secara mendalam cara menghitung laba bersih usaha dalam artikel ini.

Definisi Laba Bersih Usaha

Laba bersih usaha adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan sebuah usaha. Jika total pendapatan lebih besar daripada total biaya, maka kita mendapatkan laba bersih usaha. Namun, jika total biaya lebih besar daripada total pendapatan, maka kita mendapatkan rugi.

Langkah-Langkah Menghitung Laba Bersih Usaha

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung laba bersih usaha:

Menghitung Total Pendapatan

Pertama-tama, kita perlu menghitung total pendapatan yang diperoleh dari menjual produk atau memberikan jasa. Pendapatan dapat berasal dari penjualan produk, jasa, atau penghasilan lain yang diperoleh dari usaha. Pastikan untuk mencatat semua sumber pendapatan dengan rinci.
Menghitung Total Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan. Contoh biaya variabel adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman. Pastikan untuk mencatat semua biaya variabel yang dikeluarkan dengan rinci.
Menghitung Total Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan. Contoh biaya tetap adalah sewa gedung, gaji pegawai tetap, dan biaya listrik. Pastikan untuk mencatat semua biaya tetap yang dikeluarkan dengan rinci.
Menghitung Total Biaya

Setelah menghitung biaya variabel dan biaya tetap, kita dapat menghitung total biaya dengan menjumlahkan keduanya. Total biaya merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha.
Menghitung Laba Kotor

Laba kotor adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya variabel. Laba kotor menunjukkan berapa banyak uang yang dibuat dari menjual produk atau memberikan jasa, sebelum mempertimbangkan biaya tetap. Untuk menghitung laba kotor, kurangkan total biaya variabel dari total pendapatan.
Menghitung Laba Bersih

Laba bersih adalah selisih antara laba kotor dengan total biaya tetap. Laba bersih menunjukkan berapa banyak uang yang tersisa setelah mempertimbangkan semua biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha. Untuk menghitung laba bersih, kurangkan total biaya dari laba kotor.

Contoh Penghitungan Laba Bersih Usaha

Untuk memperjelas, berikut adalah contoh penghitungan laba bersih usaha:

Total pendapatan: Rp 100.000.000
Total biaya variabel: Rp 60.000.000
Total biaya tetap: Rp 20.000.000

Maka:

Total biaya: Rp 80.000.000 (total biaya variabel + total biaya tetap)
Laba kotor: Rp 40.000.000 (total pendapatan – total biaya variabel)
Laba bersih: Rp 20.000.000 (laba kotor – total biaya tetap)

Kesimpulan

Menghitung laba bersih usaha merupakan hal yang penting dalam menjalankan sebuah usaha. Dengan mengetahui laba bersih, kita dapat mengetahui sejauh mana usaha kita menghasilkan uang. Untuk menghitung laba bersih usaha, kita dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Dengan menghitung laba bersih usaha secara rutin, kita dapat mengetahui performa usaha kita dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan laba bersih. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Bersih Usaha ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.