Daftar Isi
Cara Menghitung Laba Bersih Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis yang dijalankan oleh dua atau lebih orang dengan tujuan mendapatkan keuntungan bersama. Ketika bisnis berjalan, tentu saja akan ada penghasilan dan pengeluaran. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk mengetahui cara menghitung laba bersih persekutuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan detail langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut.
Langkah 1: Tentukan Modal
Langkah pertama dalam menghitung laba bersih persekutuan adalah menentukan modal awal. Modal adalah jumlah uang yang diperlukan untuk memulai bisnis. Setiap anggota persekutuan harus menyumbangkan modal yang sama atau berbeda, tergantung kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Misalnya, jika ada dua orang dalam persekutuan, dan masing-masing menyumbangkan modal sebesar 50 juta, maka total modal awalnya adalah 100 juta.
Langkah 2: Catat Penghasilan
Langkah kedua adalah mencatat penghasilan yang diperoleh dari bisnis. Penghasilan bisa berasal dari penjualan produk, jasa, atau keuntungan atas investasi. Setiap kali ada penghasilan, pastikan untuk mencatatnya dengan jelas. Misalnya, jika bisnis menjual produk senilai 200 juta, maka catatlah angka tersebut sebagai penghasilan.
Langkah 3: Catat Pengeluaran
Langkah ketiga adalah mencatat semua pengeluaran yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Pengeluaran bisa berasal dari biaya produksi, gaji karyawan, sewa gedung, atau biaya lainnya. Setiap kali ada pengeluaran, pastikan untuk mencatatnya dengan jelas. Misalnya, jika bisnis membayar gaji karyawan senilai 30 juta, maka catatlah angka tersebut sebagai pengeluaran.
Langkah 4: Hitung Laba Kotor
Setelah semua penghasilan dan pengeluaran dicatat, langkah selanjutnya adalah menghitung laba kotor. Laba kotor adalah selisih antara penghasilan dan pengeluaran. Untuk menghitung laba kotor, cukup kurangkan jumlah pengeluaran dari jumlah penghasilan. Misalnya, jika penghasilan bisnis adalah 200 juta dan pengeluaran adalah 150 juta, maka laba kotor adalah 50 juta.
Langkah 5: Hitung Bagian Masing-Masing Anggota
Jika ada dua atau lebih anggota dalam persekutuan, maka selanjutnya harus dihitung bagian masing-masing anggota. Bagian ini bergantung pada kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Misalnya, jika ada dua orang dalam persekutuan dan setuju untuk mendapatkan bagian yang sama, maka laba kotor harus dibagi dua. Dalam contoh sebelumnya, maka masing-masing anggota mendapatkan 25 juta. Jika setiap anggota memiliki persentase yang berbeda, maka bagian masing-masing anggota harus dihitung sesuai dengan persentase tersebut.
Langkah 6: Kurangi Pajak dan Biaya Lainnya
Setelah bagian masing-masing anggota dihitung, selanjutnya harus dipotong pajak dan biaya lainnya. Pajak dan biaya lainnya bisa bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan peraturan di masing-masing negara. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa aturan perpajakan dan biaya lainnya yang berlaku di negara Anda. Setelah pajak dan biaya lainnya dipotong, maka sisa uang yang diperoleh disebut sebagai laba bersih persekutuan.
Contoh Penghitungan Laba Bersih Persekutuan
Untuk lebih memudahkan pemahaman, berikut ini adalah contoh penghitungan laba bersih persekutuan:
Modal awal: 100 juta
Penghasilan: 200 juta
Pengeluaran: 150 juta
Laba kotor: 200 juta – 150 juta = 50 juta
Bagian masing-masing anggota: 25 juta
Pajak dan biaya lainnya: 10 juta
Laba bersih persekutuan: 40 juta
Kesimpulan
Dalam bisnis persekutuan, sangat penting untuk mengetahui cara menghitung laba bersih. Dengan mengetahui laba bersih, para anggota persekutuan dapat mengetahui berapa banyak uang yang mereka dapatkan dan bagaimana kinerja bisnis yang sedang dijalankan. Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung laba bersih persekutuan meliputi menentukan modal, mencatat penghasilan dan pengeluaran, menghitung laba kotor, menghitung bagian masing-masing anggota, dan memotong pajak dan biaya lainnya. Dalam contoh di atas, laba bersih persekutuan adalah 40 juta. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Laba Bersih Persekutuan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.