Cara Menghitung Keuntungan Reksadana Pasar Uang

Cara Menghitung Keuntungan Reksadana Pasar Uang

Pengenalan

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang menyediakan investasi dengan tingkat risiko rendah. Reksadana pasar uang biasanya berinvestasi pada instrumen keuangan dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito bank, surat utang, dan obligasi. Keuntungan dari reksadana pasar uang dihitung berdasarkan perubahan nilai aktiva bersih (nav) dari reksadana. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung keuntungan reksadana pasar uang.

Langkah-langkah Menghitung Keuntungan Reksadana Pasar Uang

1. Tentukan Nilai Investasi Awal

Pertama-tama, tentukan nilai investasi awal yang Anda masukkan ke dalam reksadana pasar uang. Misalnya, Anda membeli reksadana pasar uang sebesar Rp10 juta.

2. Hitung Jumlah Unit Reksadana Pasar Uang yang Anda Miliki

Selanjutnya, hitung jumlah unit reksadana pasar uang yang Anda miliki. Anda dapat menghitungnya dengan membagi nilai investasi awal dengan harga per unit reksadana pasar uang pada saat pembelian. Misalnya, harga per unit reksadana pasar uang saat pembelian adalah Rp1.000, maka jumlah unit yang Anda miliki adalah 10.000 unit.

3. Amati Perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAV) Reksadana Pasar Uang

Perkembangan nilai aktiva bersih (NAV) reksadana pasar uang dapat ditemukan pada website atau aplikasi perusahaan manajemen investasi atau di portal informasi pasar modal. Amati perkembangan NAV reksadana pasar uang secara teratur untuk mengetahui kenaikan atau penurunan yang terjadi.

4. Hitung Jumlah Keuntungan

Jumlah keuntungan reksadana pasar uang dihitung berdasarkan selisih antara NAV pada saat pembelian dan NAV pada saat penjualan. Misalnya, jika Anda membeli reksadana pasar uang pada harga per unit Rp1.000 dan menjualnya pada harga per unit Rp1.100, maka keuntungan yang Anda peroleh adalah 10% atau sebesar Rp100.000 (10.000 unit x Rp10).

Contoh Penghitungan Keuntungan Reksadana Pasar Uang

Sebagai contoh, Anda membeli reksadana pasar uang sebesar Rp10 juta pada tanggal 1 Januari 2020 dengan harga per unit Rp1.000, sehingga Anda membeli 10.000 unit reksadana pasar uang. Pada tanggal 1 Juli 2020, nilai NAV reksadana pasar uang mengalami kenaikan menjadi Rp1.100 per unit. Anda memutuskan untuk menjual reksadana pasar uang tersebut pada tanggal tersebut.

Maka, keuntungan yang Anda peroleh adalah selisih antara harga jual dan harga beli, yaitu Rp1.100 – Rp1.000 = Rp100 per unit. Jumlah keuntungan yang Anda peroleh adalah 10.000 unit x Rp100 = Rp1 juta.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung keuntungan reksadana pasar uang. Pertama, tentukan nilai investasi awal dan hitung jumlah unit reksadana pasar uang yang Anda miliki. Selanjutnya, amati perkembangan nilai aktiva bersih (NAV) reksadana pasar uang secara teratur dan hitung jumlah keuntungan berdasarkan selisih harga jual dan harga beli. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menghitung keuntungan reksadana pasar uang dengan mudah dan akurat.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Keuntungan Reksadana Pasar Uang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.