Cara Menghitung Keuntungan Investasi Saham

Cara Menghitung Keuntungan Investasi Saham

Investasi saham memang menjadi salah satu pilihan investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain potensi keuntungannya yang besar, investasi saham juga sangat fleksibel dan mudah untuk dilakukan. Namun, sebelum mulai berinvestasi saham, ada baiknya untuk mengetahui cara menghitung keuntungan investasi saham terlebih dahulu.

Langkah-langkah Menghitung Keuntungan Investasi Saham

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan saat ingin menghitung keuntungan investasi saham, yaitu:

1. Menentukan Harga Beli Saham

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga beli saham. Harga beli saham ini terdiri dari dua komponen, yaitu harga saham yang tertera di bursa saham dan biaya-biaya yang dikeluarkan saat melakukan transaksi pembelian saham.

Biaya-biaya tersebut antara lain biaya komisi, biaya jasa penitipan saham (jika saham tersebut dititipkan ke pihak ketiga), dan biaya lainnya yang mungkin dikeluarkan saat melakukan transaksi pembelian saham. Total biaya-biaya tersebut kemudian dijumlahkan dengan harga saham yang tertera di bursa saham untuk mendapatkan harga beli saham secara keseluruhan.

2. Menentukan Harga Jual Saham

Setelah menentukan harga beli saham, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual saham. Harga jual saham ini juga terdiri dari dua komponen, yaitu harga saham yang tertera di bursa saham dan biaya-biaya yang dikeluarkan saat melakukan transaksi penjualan saham.

Biaya-biaya tersebut antara lain biaya komisi, biaya jasa penitipan saham (jika saham tersebut dititipkan ke pihak ketiga), dan biaya lainnya yang mungkin dikeluarkan saat melakukan transaksi penjualan saham. Total biaya-biaya tersebut kemudian dikurangkan dari harga saham yang tertera di bursa saham untuk mendapatkan harga jual saham secara keseluruhan.

3. Menghitung Keuntungan Investasi Saham

Setelah menentukan harga beli dan harga jual saham, langkah terakhir adalah menghitung keuntungan investasi saham. Keuntungan investasi saham diperoleh dengan mengurangkan harga beli saham dari harga jual saham.

Jika hasil pengurangan tersebut positif, artinya investasi saham tersebut menghasilkan keuntungan. Sedangkan jika hasil pengurangan tersebut negatif, artinya investasi saham tersebut mengalami kerugian.

Contoh Perhitungan Keuntungan Investasi Saham

Sebagai contoh, seseorang membeli saham PT XYZ sebanyak 100 lembar dengan harga Rp1.000 per lembar pada tanggal 1 Januari 2020. Biaya-biaya yang dikeluarkan saat pembelian saham adalah sebagai berikut:

Biaya komisi = Rp20.000
Biaya jasa penitipan saham = Rp10.000

Jadi, harga beli saham secara keseluruhan adalah:

Harga Beli Saham = (100 x Rp1.000) + Rp20.000 + Rp10.000 = Rp130.000

Kemudian, pada tanggal 1 Januari 2021, seseorang tersebut menjual saham PT XYZ dengan harga Rp2.000 per lembar. Biaya-biaya yang dikeluarkan saat penjualan saham adalah sebagai berikut:

Biaya komisi = Rp30.000
Biaya jasa penitipan saham = Rp10.000

Jadi, harga jual saham secara keseluruhan adalah:

Harga Jual Saham = (100 x Rp2.000) – Rp30.000 – Rp10.000 = Rp190.000

Keuntungan investasi saham dapat dihitung sebagai berikut:

Keuntungan Investasi Saham = Harga Jual Saham – Harga Beli Saham = Rp190.000 – Rp130.000 = Rp60.000

Jadi, investasi saham PT XYZ tersebut menghasilkan keuntungan sebesar Rp60.000 dalam jangka waktu satu tahun.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menghitung keuntungan investasi saham terdiri dari tiga langkah, yaitu menentukan harga beli saham, menentukan harga jual saham, dan menghitung keuntungan investasi saham. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, seseorang dapat mengetahui apakah investasi saham yang dilakukan menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Keuntungan Investasi Saham ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.