Cara Menghitung Irr Studi Kelayakan Bisnis

Cara Menghitung Irr Studi Kelayakan Bisnis

Pengenalan

Sebelum memulai bisnis baru, setiap pengusaha pasti melakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Studi kelayakan bisnis adalah proses analisis yang dilakukan untuk menilai apakah suatu usaha layak dijalankan atau tidak. Salah satu metode yang digunakan dalam studi kelayakan bisnis adalah penghitungan Internal Rate of Return (IRR).

Namun, bagaimana cara menghitung IRR dalam studi kelayakan bisnis? Artikel ini akan membahas secara detail langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses tersebut.

Langkah-langkah Menghitung IRR

Langkah pertama dalam menghitung IRR adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti investasi awal, arus kas masuk, dan arus kas keluar. Selanjutnya, lakukan penghitungan arus kas bersih (net cash inflow) dengan cara mengurangi arus kas keluar dari arus kas masuk.

Setelah itu, buat tabel arus kas bersih dengan kolom waktu dan kolom arus kas bersih. Kolom waktu menunjukkan periode waktu dari awal hingga akhir investasi, sedangkan kolom arus kas bersih menunjukkan besarnya arus kas bersih pada periode tersebut.

Kemudian, hitung nilai awal investasi dengan cara mengurangi investasi awal dari arus kas bersih pada periode pertama. Selanjutnya, tentukan suku bunga (discount rate) yang akan digunakan dalam perhitungan IRR.

Suku bunga ini bisa ditentukan berdasarkan tingkat bunga pasar atau suku bunga yang diharapkan oleh investor. Setelah suku bunga ditentukan, hitung nilai sekarang (present value) dari arus kas bersih pada setiap periode dengan menggunakan rumus:

Present Value = Arus Kas Bersih / (1 + Suku Bunga)^Waktu

Setelah itu, hitung total nilai sekarang dari arus kas bersih dan investasi awal dengan menjumlahkan present value dari setiap periode. Jika nilai totalnya positif, maka investasi tersebut menghasilkan keuntungan. Jika nilai totalnya negatif, maka investasi tersebut mengalami kerugian.

Terakhir, gunakan metode trial and error untuk menentukan IRR. Metode ini dilakukan dengan mencoba-coba berbagai suku bunga hingga ditemukan suku bunga yang membuat nilai total sekarang sama dengan nol. Suku bunga yang ditemukan inilah yang menjadi IRR.

Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, kita akan menghitung IRR dari suatu investasi dengan investasi awal sebesar Rp100 juta, arus kas masuk pada tahun pertama sebesar Rp50 juta, arus kas masuk pada tahun kedua sebesar Rp70 juta, dan arus kas keluar pada tahun ketiga sebesar Rp30 juta. Suku bunga yang digunakan adalah 10%.

Pertama-tama, hitung arus kas bersih dengan mengurangi arus kas keluar dari arus kas masuk:

– Arus kas masuk pada tahun pertama: Rp50 juta
– Arus kas masuk pada tahun kedua: Rp70 juta
– Arus kas keluar pada tahun ketiga: Rp30 juta
– Arus kas bersih: Rp50 juta + Rp70 juta – Rp30 juta = Rp90 juta

Selanjutnya, buat tabel arus kas bersih:

| Waktu | Arus Kas Bersih |
|——-|—————-|
| 0 | -Rp100 juta |
| 1 | Rp50 juta |
| 2 | Rp70 juta |
| 3 | -Rp30 juta |

Hitung nilai awal investasi:

– Nilai awal investasi: -Rp100 juta + Rp50 juta = -Rp50 juta

Selanjutnya, hitung nilai sekarang dari arus kas bersih pada setiap periode:

– Nilai sekarang pada periode 1: Rp50 juta / (1 + 10%)^1 = Rp45,5 juta
– Nilai sekarang pada periode 2: Rp70 juta / (1 + 10%)^2 = Rp56,7 juta
– Nilai sekarang pada periode 3: -Rp30 juta / (1 + 10%)^3 = -Rp22,1 juta

Hitung total nilai sekarang:

– Total nilai sekarang: -Rp50 juta + Rp45,5 juta + Rp56,7 juta – Rp22,1 juta = Rp29,1 juta

Gunakan metode trial and error untuk mencari IRR. Coba-coba berbagai suku bunga hingga ditemukan suku bunga yang membuat nilai total sekarang sama dengan nol. Setelah mencoba beberapa suku bunga, ternyata suku bunga yang membuat nilai total sekarang sama dengan nol adalah sebesar 14,51%.

Dengan demikian, IRR dari investasi tersebut adalah 14,51%.

Kesimpulan

Dalam studi kelayakan bisnis, penghitungan IRR sangat penting dalam menentukan apakah suatu investasi layak dijalankan atau tidak. Cara menghitung IRR meliputi pengumpulan data, penghitungan arus kas bersih, pembuatan tabel arus kas bersih, penghitungan nilai awal investasi, penghitungan nilai sekarang, dan penggunaan metode trial and error untuk mencari IRR.

Dengan memahami cara menghitung IRR, pengusaha dapat melakukan studi kelayakan bisnis dengan lebih efektif dan akurat sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Irr Studi Kelayakan Bisnis ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.