Cara Menghitung Hpp Pada Kartu Persediaan

Cara Menghitung Hpp Pada Kartu Persediaan

Kartu persediaan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengontrol jumlah barang yang ada di gudang dan mengetahui harga per unit barang tersebut. Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau mendapatkan barang yang akan dijual. Oleh karena itu, penting untuk menghitung HPP dengan benar agar dapat menetapkan harga jual yang tepat dan memperoleh keuntungan yang optimal.

Langkah-langkah Menghitung HPP Pada Kartu Persediaan

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung HPP pada kartu persediaan:

1. Tentukan Metode HPP

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung HPP, yaitu:

Metode FIFO (First In First Out)
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode Rata-rata Berponderasi

Pilih metode yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan Anda.

2. Hitung Total Barang Masuk

Hitung total barang yang masuk ke gudang dalam periode tertentu. Misalnya, total barang yang dibeli dari supplier dan barang hasil produksi.

3. Hitung Total Barang Keluar

Hitung total barang yang keluar dari gudang dalam periode tertentu. Misalnya, total barang yang dijual kepada pelanggan dan barang yang digunakan untuk produksi.

4. Hitung Jumlah Barang Tersedia di Gudang

Hitung jumlah barang yang tersedia di gudang dengan cara mengurangi total barang keluar dari total barang masuk.

5. Hitung Harga Pokok Persediaan Awal

Hitung HPP awal dari barang yang masih tersedia di gudang pada awal periode. Harga pokok persediaan awal dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode yang telah dipilih sebelumnya.

6. Hitung Harga Pokok Persediaan Baru

Hitung HPP untuk barang yang masuk selama periode tertentu. Harga pokok persediaan baru dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode yang telah dipilih sebelumnya.

7. Hitung Harga Pokok Persediaan Akhir

Hitung HPP untuk barang yang masih tersedia di gudang pada akhir periode. Harga pokok persediaan akhir dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode yang telah dipilih sebelumnya.

8. Hitung Harga Pokok Penjualan

Hitung HPP keseluruhan dengan menjumlahkan HPP awal, HPP baru, dan HPP akhir. Hasil dari perhitungan ini merupakan Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk periode tersebut.

Contoh Perhitungan HPP Pada Kartu Persediaan

Sebagai contoh, perusahaan baju A memiliki data kartu persediaan sebagai berikut:

Tanggal
Deskripsi
Masuk
Keluar

1 Januari
Barang A
10

7 Januari
Barang B
20

15 Januari
Barang A
15

20 Januari
Barang C
30

25 Januari
Penjualan

30

31 Januari
Penjualan

20

Dari data di atas, dapat dilakukan perhitungan HPP dengan metode FIFO sebagai berikut:

1. Tentukan Metode HPP

Dalam contoh ini, kita akan menggunakan metode FIFO.

2. Hitung Total Barang Masuk

Total barang masuk selama periode tersebut adalah:

10 + 20 + 15 + 30 = 75

3. Hitung Total Barang Keluar

Total barang keluar selama periode tersebut adalah:

30 + 20 = 50

4. Hitung Jumlah Barang Tersedia di Gudang

Jumlah barang yang tersedia di gudang pada akhir periode adalah:

75 – 50 = 25

5. Hitung Harga Pokok Persediaan Awal

Tidak ada barang yang tersisa di awal periode, sehingga HPP awal adalah 0.

6. Hitung Harga Pokok Persediaan Baru

HPP baru dihitung menggunakan metode FIFO. Dalam metode ini, barang yang paling awal masuk dijual terlebih dahulu.

HPP baru untuk barang yang keluar pada tanggal 25 Januari adalah:

(10 x Rp 10.000) + (20 x Rp 12.000) = Rp 340.000

HPP baru untuk barang yang keluar pada tanggal 31 Januari adalah:

(15 x Rp 10.000) + (5 x Rp 12.000) = Rp 210.000

7. Hitung Harga Pokok Persediaan Akhir

HPP akhir dihitung menggunakan metode FIFO. Dalam metode ini, barang yang terakhir masuk masih tersedia di gudang.

HPP akhir untuk barang yang tersedia di gudang adalah:

(5 x Rp 12.000) = Rp 60.000

8. Hitung Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk periode tersebut adalah:

0 + Rp 340.000 + Rp 210.000 + Rp 60.000 = Rp 610.000

Kesimpulan

Dalam menghitung HPP pada kartu persediaan, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan metode HPP, menghitung total barang masuk, menghitung total barang keluar, menghitung jumlah barang tersedia di gudang, menghitung HPP awal, menghitung HPP baru, menghitung HPP akhir, dan menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk periode tersebut. Dalam melakukan perhitungan ini, perusahaan harus memilih metode yang paling sesuai dan akurat untuk kondisi perusahaan tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Hpp Pada Kartu Persediaan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.