Cara Menghitung Hpht Jika Diketahui Hpl

Cara Menghitung Hpht Jika Diketahui Hpl

Apa Itu HPHT dan HPL?

Sebelum membahas cara menghitung HPHT jika diketahui HPL, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu HPHT dan HPL. HPHT adalah singkatan dari Haid Pertama Hari Terakhir. Sedangkan HPL adalah singkatan dari Hari Perkiraan Lahir atau yang biasa dikenal dengan sebutan tanggal lahir bayi.

Sebagai seorang perempuan, mengetahui kapan masa subur dan kapan terjadinya ovulasi sangat penting. Sebab, perempuan yang ingin hamil harus mengetahui kapan masa subur dan kapan terjadinya ovulasi. Dengan mengetahui masa subur dan ovulasi, perempuan dapat memperkirakan kapan terjadinya pembuahan.

Cara Menghitung HPHT

Untuk menghitung HPHT, kita memerlukan informasi mengenai siklus menstruasi. Siklus menstruasi adalah perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh perempuan dalam satu bulan. Rata-rata, siklus menstruasi perempuan adalah 28 hari, tetapi bisa juga lebih pendek atau lebih panjang dari itu.

Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung HPHT:

1. Tentukan hari pertama menstruasi
2. Hitung mundur 14 hari dari hari pertama menstruasi, ini adalah perkiraan hari ovulasi.
3. Hitung mundur 12-16 hari dari hari pertama ovulasi, ini adalah perkiraan hari terjadinya pembuahan atau HPHT.

Contohnya, jika hari pertama menstruasi adalah tanggal 1 Januari maka:

1. Hari pertama menstruasi adalah tanggal 1 Januari
2. Perkiraan ovulasi adalah tanggal 14 Januari (1 Januari + 14 = 15 Januari – 1 hari = 14 Januari)
3. HPHT adalah tanggal 26 Januari (14 Januari + 12-16 hari)

Cara Menghitung HPHT Jika Diketahui HPL

Sekarang, kita akan membahas tentang cara menghitung HPHT jika diketahui HPL. Langkah-langkahnya hampir sama dengan cara menghitung HPHT di atas, hanya saja kita memulai dari HPL.

Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung HPHT jika diketahui HPL:

1. Tentukan HPL atau perkiraan tanggal lahir bayi
2. Hitung mundur 280 hari atau sekitar 40 minggu dari HPL. Hal ini karena rata-rata masa kehamilan adalah 280 hari atau 40 minggu.
3. Setelah mengetahui perkiraan tanggal pembuahan yang dihitung mundur 12-16 hari dari ovulasi, maka hitung mundur dari HPL untuk menemukan tanggal ovulasi.
4. Setelah mengetahui tanggal ovulasi, hitung mundur lagi 14 hari untuk menemukan tanggal menstruasi pertama atau HPHT.

Contohnya, jika HPL adalah tanggal 1 Januari maka:

1. HPL adalah tanggal 1 Januari
2. Perkiraan pembuahan adalah tanggal 11 April (1 Januari – 280 hari)
3. Perkiraan ovulasi adalah tanggal 29 Maret (11 April – 12-16 hari)
4. HPHT adalah tanggal 15 Maret (29 Maret – 14 hari)

Dengan menghitung HPHT, perempuan dapat mengetahui kapan periode subur terjadi dan kapan harus melakukan hubungan seksual. Selain itu, dengan mengetahui HPHT, perempuan juga bisa mengetahui usia kehamilan saat ini.

Kesimpulan

Menghitung HPHT sangat penting bagi perempuan yang ingin hamil. Dalam menghitung HPHT, kita perlu mengetahui siklus menstruasi dan perkiraan tanggal lahir bayi atau HPL. Dengan mengetahui HPHT, perempuan dapat memperkirakan kapan periode subur terjadi dan kapan harus melakukan hubungan seksual. Selain itu, dengan mengetahui HPHT, perempuan juga bisa mengetahui usia kehamilan saat ini.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung HPHT Jika Diketahui HPL ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.