Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Cpo

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Cpo

Pendahuluan

Negara Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar internasional. Dalam proses produksinya, diperlukan perhitungan yang cermat dalam menentukan harga pokok produksi CPO (Crude Palm Oil). Harga pokok produksi CPO adalah biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menghasilkan CPO.

Langkah-Langkah Menghitung Harga Pokok Produksi CPO

1. Menentukan Biaya Bahan Baku (Cost of Goods Sold/COGS)

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku dalam produksi CPO. Biaya bahan baku dapat dihitung dengan menjumlahkan harga beli bahan baku dengan total jumlah bahan baku yang digunakan.

Contoh:
– Harga beli Tandan Buah Segar (TBS) = Rp 1.000/kg
– Jumlah TBS yang digunakan = 10 ton
– Biaya bahan baku = 10.000 kg x Rp 1.000/kg = Rp 10.000.000

2. Menentukan Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja yang terlibat dalam produksi CPO. Biaya ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan upah per jam.

Contoh:
– Jumlah pekerja = 10 orang
– Upah per jam = Rp 20.000
– Waktu produksi = 8 jam/hari x 30 hari
– Biaya tenaga kerja langsung = 10 orang x Rp 20.000/jam x 8 jam/hari x 30 hari = Rp 4.800.000.000

3. Menentukan Biaya Overhead Pabrik (Manufacturing Overhead Cost)

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi yang tidak terkait dengan bahan baku dan tenaga kerja langsung, seperti biaya listrik, biaya pemeliharaan mesin, dan biaya sewa pabrik. Biaya ini dapat dihitung dengan menjumlahkan semua biaya overhead pabrik yang dikeluarkan selama proses produksi.

Contoh:
– Biaya listrik = Rp 1.000.000/bulan
– Biaya pemeliharaan mesin = Rp 500.000/bulan
– Biaya sewa pabrik = Rp 10.000.000/bulan
– Waktu produksi = 30 hari
– Biaya overhead pabrik = (Rp 1.000.000 + Rp 500.000 + Rp 10.000.000) x 30 hari = Rp 330.000.000

4. Menghitung Total Harga Pokok Produksi CPO

Total harga pokok produksi CPO dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Contoh:
– Biaya bahan baku = Rp 10.000.000
– Biaya tenaga kerja langsung = Rp 4.800.000.000
– Biaya overhead pabrik = Rp 330.000.000
– Total harga pokok produksi CPO = Rp 4.840.000.000

Kesimpulan

Dalam proses produksi CPO, perhitungan harga pokok produksi sangat penting untuk menentukan harga jual CPO yang sesuai dengan biaya produksinya. Harga pokok produksi CPO dapat dihitung dengan menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan menggunakan langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan CPO dan menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksinya.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Pokok Produksi CPO ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.