Cara Menghitung Harga Jual Sebelum Ppn

Cara Menghitung Harga Jual Sebelum Ppn

Sebelum membahas mengenai cara menghitung harga jual sebelum Ppn, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Ppn. Ppn atau Pajak Pertambahan Nilai merupakan pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang dan jasa. Ppn ini dibayarkan oleh pembeli dan kemudian diteruskan oleh penjual ke pemerintah.

Nah, dalam berbisnis, perlu diketahui juga cara menghitung harga jual sebelum Ppn agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan harga. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung harga jual sebelum Ppn.

Langkah-langkah Menghitung Harga Jual Sebelum Ppn

1. Tentukan harga pokok barang atau jasa

Harga pokok barang atau jasa adalah harga yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa tersebut. Harga pokok ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya sewa gedung, dan sebagainya. Dalam menghitung harga jual sebelum Ppn, harga pokok ini menjadi acuan utama.

2. Hitung mark up

Mark up adalah selisih antara harga jual dengan harga pokok barang atau jasa. Mark up ini biasanya dihitung dengan persentase tertentu. Contohnya, jika harga pokok sebuah barang adalah Rp 100.000 dan mark up yang digunakan adalah 30%, maka harga jual sebelum Ppn menjadi Rp 130.000.

3. Kurangi harga Ppn

Setelah harga jual sebelum Ppn didapatkan, langkah selanjutnya adalah mengurangi harga Ppn. Ppn yang digunakan adalah 10% dari harga jual sebelum Ppn. Contohnya, jika harga jual sebelum Ppn adalah Rp 130.000, maka harga jual setelah Ppn menjadi Rp 143.000.

Contoh Penghitungan Harga Jual Sebelum Ppn

Sebagai contoh, sebuah toko menjual sebuah produk dengan harga pokok Rp 50.000. Mark up yang digunakan adalah 50%. Berikut adalah cara menghitung harga jual sebelum Ppn:

Harga jual sebelum Ppn = Harga pokok + (Harga pokok x Mark up)

= Rp 50.000 + (Rp 50.000 x 50%)

= Rp 75.000

Selanjutnya, hitung harga jual setelah Ppn dengan mengurangi harga Ppn dari harga jual sebelum Ppn.

Harga jual setelah Ppn = Harga jual sebelum Ppn – (Harga jual sebelum Ppn x 10%)

= Rp 75.000 – (Rp 75.000 x 10%)

= Rp 82.500

Jadi, harga jual setelah Ppn dari produk tersebut adalah Rp 82.500.

Kesimpulan

Dalam berbisnis, penting untuk mengetahui cara menghitung harga jual sebelum Ppn agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan harga. Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung harga jual sebelum Ppn adalah menentukan harga pokok barang atau jasa, menghitung mark up, dan mengurangi harga Ppn. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, maka harga jual sebelum Ppn dapat dihitung dengan tepat.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Jual Sebelum Ppn ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.