Cara Menghitung Harga Jual Roti

Cara Menghitung Harga Jual Roti

Pendahuluan

Bagi para pelaku bisnis roti, menghitung harga jual menjadi salah satu hal yang sangat penting. Harga jual yang terlalu murah bisa mengakibatkan keuntungan minim, sedangkan harga terlalu mahal bisa membuat pelanggan enggan membeli. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas cara menghitung harga jual roti dengan tepat.

Langkah-langkah Menghitung Harga Jual Roti

1. Hitung total biaya produksi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung total biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku (tepung, gula, mentega, susu, telur, dll), biaya tenaga kerja, biaya listrik, gas, dan lain sebagainya. Semua biaya tersebut perlu dijumlahkan untuk mendapatkan total biaya produksi.

2. Tentukan markup
Setelah total biaya produksi didapatkan, selanjutnya adalah menentukan markup. Markup adalah persentase keuntungan yang ingin dihasilkan oleh pemilik bisnis. Markup biasanya berkisar antara 30-50% dari total biaya produksi.

3. Hitung harga jual
Setelah markup ditentukan, selanjutnya adalah menghitung harga jual. Harga jual dihitung dengan cara menambahkan markup ke total biaya produksi. Contohnya, jika total biaya produksi adalah Rp 10.000 dan markup yang ditentukan adalah 30%, maka harga jualnya adalah:

Rp 10.000 + (Rp 10.000 x 30%) = Rp 13.000

Jadi, harga jual roti adalah Rp 13.000.

4. Perhatikan faktor-faktor lain
Selain biaya produksi dan markup, ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga jual roti, seperti harga jual pesaing, target pasar, dan permintaan pasar. Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan harga jual.

Contoh Perhitungan Harga Jual Roti

Sebagai contoh, misalkan total biaya produksi sebuah roti adalah:

– Tepung = Rp 2.000
– Gula = Rp 1.000
– Telur = Rp 1.500
– Susu = Rp 2.000
– Biaya tenaga kerja = Rp 3.000
– Biaya listrik, gas, dan lain-lain = Rp 500

Jadi, total biaya produksinya adalah Rp 10.000.

Jika markup yang ditentukan adalah 40%, maka harga jual roti adalah:

Rp 10.000 + (Rp 10.000 x 40%) = Rp 14.000

Jadi, harga jual rotinya adalah Rp 14.000.

Kesimpulan

Dalam menentukan harga jual roti, perlu dilakukan perhitungan yang teliti untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan. Langkah-langkah untuk menghitung harga jual roti adalah menghitung total biaya produksi, menentukan markup, dan menghitung harga jual. Selain itu, perlu diperhatikan faktor-faktor lain seperti harga pesaing, target pasar, dan permintaan pasar. Dengan melakukan perhitungan yang tepat, diharapkan bisnis roti dapat berkembang dengan baik.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Jual Roti ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.