Cara Menghitung Harga Jual Makanan Rumahan

Cara Menghitung Harga Jual Makanan Rumahan

Bagi beberapa orang, membuat makanan rumahan adalah hobi dan pekerjaan sampingan yang menarik. Sementara bagi yang lain, ini adalah sumber penghasilan utama. Meskipun menghasilkan makanan enak dan berkualitas tinggi adalah kunci untuk mendapatkan pelanggan tetap, sangat penting untuk mengetahui cara menghitung harga jual dengan benar. Membuat keuntungan yang wajar dari usaha Anda adalah kunci untuk menjaga bisnis Anda tetap berjalan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk menghitung harga jual makanan rumahan Anda secara akurat.

Langkah 1: Hitung biaya bahan baku

Lakukan penghitungan biaya bahan baku dengan cara yang sangat sederhana. Tuliskan semua bahan baku yang Anda gunakan dalam resep makanan Anda. Hitung berapa banyak biaya yang Anda keluarkan untuk membeli bahan-bahan tersebut. Sebagai contoh, Anda membuat kue cokelat. Daftar semua bahan seperti tepung terigu, coklat bubuk, gula, telur, minyak sayur, dan baking powder. Lalu, tuliskan harga setiap item. Jumlahkan semua harga bahan. Ini akan memberi Anda biaya bahan baku dari kue cokelat Anda.

Langkah 2: Hitung biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang paling sulit dihitung. Tapi jangan khawatir, Anda bisa menghitungnya dengan mudah. Hitung berapa waktu yang Anda habiskan untuk membuat makanan tersebut. Kemudian, tuliskan berapa biaya per jam untuk tenaga kerja. Jumlahkan biaya tenaga kerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk membuat makanan tersebut. Ini akan memberi Anda biaya tenaga kerja.

Langkah 3: Hitung biaya overhead

Biaya overhead mencakup biaya-biaya seperti sewa, listrik, air, gas, dan biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan usaha Anda. Hitunglah biaya overhead Anda selama satu bulan. Kemudian, bagi biaya tersebut dengan jumlah hari dalam satu bulan. Ini akan memberi Anda biaya overhead per hari. Setelah itu, hitung berapa banyak makanan yang Anda buat dalam satu hari. Kalikan biaya overhead per hari dengan jumlah makanan yang Anda hasilkan dalam satu hari. Ini akan memberi Anda biaya overhead per makanan Anda.

Langkah 4: Hitung margin keuntungan

Setelah Anda mengetahui biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, saatnya menghitung margin keuntungan. Tentukan persentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan. Secara umum, keuntungan bersih sekitar 20-30% adalah yang paling umum digunakan oleh bisnis makanan. Hitung margin keuntungan Anda dengan cara mengalikan total biaya makanan Anda dengan persentase keuntungan yang diinginkan. Contohnya, jika biaya makanan Anda adalah Rp 50.000 dan Anda ingin mendapatkan keuntungan 25%, maka margin keuntungan Anda adalah Rp 12.500.

Langkah 5: Hitung harga jual

Sebagai langkah terakhir, tambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan margin keuntungan bersih. Ini akan memberi Anda harga jual makanan rumahan Anda. Misalnya, biaya bahan baku Anda adalah Rp 20.000, biaya tenaga kerja Anda adalah Rp 30.000, biaya overhead Anda adalah Rp 5.000 per makanan, dan margin keuntungan Anda adalah 25%. Maka harga jual makanan Anda adalah Rp 70.000.

Kesimpulan

Menentukan harga jual makanan rumahan tidak perlu rumit. Yang perlu Anda lakukan adalah menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead Anda dengan cermat. Setelah itu, tentukan persentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan dan jumlahkan semuanya untuk mendapatkan harga jual. Ingatlah bahwa memperoleh keuntungan yang wajar adalah kunci untuk menjaga bisnis Anda tetap berjalan. Teruslah berlatih dan selamat menjalankan bisnis makanan rumahan Anda!

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Jual Makanan Rumahan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.