Cara Menghitung Harga Jual Cake

Cara Menghitung Harga Jual Cake

Menjual cake bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Namun, agar bisnis tersebut menghasilkan keuntungan, Anda harus bisa menentukan harga jual yang tepat. Cara menghitung harga jual cake tidaklah sulit, tetapi membutuhkan perhitungan yang teliti. Artikel ini memberikan penjelasan tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung harga jual cake dengan benar.

1. Hitung Biaya Produksi

Langkah pertama dalam menghitung harga jual cake adalah dengan menghitung biaya produksinya. Apa saja yang termasuk dalam biaya produksi?

Bahan baku (tepung, gula, telur, mentega, susu, dll.)
Peralatan (alat pengaduk, mixer, oven, dll.)
Bahan pembungkus (kertas roti, kantong plastik, dll.)
Bahan dekorasi (gula icing, pewarna, hiasan kue, dll.)
Listrik, air, dan gas (jika digunakan untuk memanggang)

Setelah Anda mengetahui semua biaya produksi, hitunglah total biaya tersebut. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya peralatan dan dekorasi yang digunakan.

2. Tentukan Harga Jual Minimum

Setelah mengetahui biaya produksi, selanjutnya tentukan harga jual minimum. Harga jual minimum adalah harga yang harus dicapai agar bisnis Anda tidak merugi. Berikut adalah rumus untuk menghitung harga jual minimum:

Harga Jual Minimum = Biaya Produksi + (Biaya Produksi x Persentase Keuntungan)

Persentase keuntungan bisa berbeda-beda tergantung pada target keuntungan Anda. Umumnya, persentase keuntungan yang diinginkan berkisar antara 20-30%. Sebagai contoh, jika biaya produksi kue adalah Rp50.000 dan target keuntungan adalah 30%, maka harga jual minimum yang harus dicapai adalah:

Harga Jual Minimum = Rp50.000 + (Rp50.000 x 30%) = Rp65.000

Dalam contoh ini, harga jual minimum untuk kue tersebut adalah Rp65.000. Namun, harga jual minimum ini hanya akan memberikan keuntungan yang minim. Sebaiknya, tentukan harga jual yang lebih tinggi.

3. Tentukan Harga Jual yang Kompetitif

Setelah menentukan harga jual minimum, selanjutnya tentukan harga jual yang kompetitif. Harga jual yang kompetitif adalah harga yang tidak terlalu mahal, namun juga tidak terlalu murah sehingga bisa bersaing dengan produk serupa di pasaran.

Untuk menentukan harga jual yang kompetitif, Anda bisa melakukan riset di pasaran. Cari tahu harga jual kue sejenis yang dijual di toko atau penjual kue online. Dari situ, Anda bisa mengetahui harga jual yang wajar untuk produk Anda.

Jika harga jual kue Anda lebih tinggi daripada harga jual sejenis di pasaran, pastikan produk Anda memiliki nilai tambah yang membuatnya lebih menarik. Nilai tambah bisa berupa rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, dekorasi yang lebih menarik, dll.

4. Hitung Harga Jual Akhir

Setelah menentukan harga jual yang kompetitif, Anda bisa menghitung harga jual akhir. Berikut adalah rumus untuk menghitung harga jual akhir:

Harga Jual Akhir = Harga Jual Minimum + (Harga Jual Minimum x Persentase Keuntungan)

Sebagai contoh, jika harga jual minimum kue adalah Rp65.000 dan target keuntungan adalah 50%, maka harga jual akhir yang bisa ditetapkan adalah:

Harga Jual Akhir = Rp65.000 + (Rp65.000 x 50%) = Rp97.500

Sebaiknya, jangan menetapkan harga jual akhir yang terlalu tinggi. Harga jual yang terlalu tinggi bisa membuat calon pembeli enggan membeli produk Anda.

Kesimpulan

Menentukan harga jual cake yang tepat membutuhkan perhitungan yang teliti. Langkah pertama adalah menghitung biaya produksi, kemudian menentukan harga jual minimum, dan menentukan harga jual yang kompetitif. Terakhir, hitung harga jual akhir dengan menambahkan persentase keuntungan pada harga jual minimum. Dengan harga jual yang tepat, bisnis jual beli kue Anda bisa berkembang secara maksimal.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Jual Cake ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.