Daftar Isi
Cara Menghitung GFR Pada Gagal Ginjal
Gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis (PGK) terjadi ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. Salah satu cara untuk mengukur seberapa baik ginjal berfungsi adalah dengan menghitung laju filtrasi glomerulus (GFR).
Apa itu GFR?
GFR adalah ukuran untuk mengetahui seberapa baik ginjal Anda membuang limbah dari darah. Normalnya, ginjal harus membuang limbah dari darah dengan laju sekitar 90 hingga 120 mL per menit. Jika GFR Anda di bawah 60 mL per menit selama lebih dari tiga bulan, maka Anda menderita PGK.
Bagaimana cara menghitung GFR pada gagal ginjal?
Ada beberapa cara untuk menghitung GFR pada gagal ginjal, namun yang paling akurat adalah dengan melakukan tes darah dan urine.
1. Tes darah
Tes darah akan mengukur kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah limbah yang dihasilkan oleh otot yang dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Semakin banyak kreatinin dalam darah, semakin buruk fungsi ginjal.
Hasil tes darah akan digunakan dalam rumus untuk menghitung GFR. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan, namun rumus yang paling umum digunakan adalah rumus CKD-EPI.
Untuk menghitung GFR menggunakan rumus CKD-EPI, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan hasil tes darah Anda yang memuat kadar kreatinin, umur, jenis kelamin, dan etnis.
2. Masukkan nilai kreatinin Anda dalam rumus CKD-EPI:
GFR = 141 x min (kreatinin / κ, 1)^α x max (kreatinin / κ, 1)^-1.209 x 0.993^age x 1.018 (jika jenis kelamin laki-laki) x 1.159 (jika etnis Afrika-Amerika)
atau
GFR = 141 x min (kreatinin / κ, 1)^α x max (kreatinin / κ, 1)^-1.209 x 0.993^age x 1.018 (jika jenis kelamin perempuan)
Keterangan:
– GFR adalah laju filtrasi glomerulus dalam mL per menit
– kreatinin adalah kadar kreatinin dalam darah dalam μmol/L
– κ adalah 61,9 μmol/L untuk laki-laki dan 79,6 μmol/L untuk perempuan
– α adalah -0,329 untuk laki-laki dan -0,411 untuk perempuan
3. Hitunglah hasil dari rumus tersebut. Hasil yang Anda dapatkan adalah angka dari GFR Anda.
2. Tes urine
Tes urine akan mengukur kadar albumin dalam urine. Albumin adalah protein yang diproduksi oleh hati dan biasanya disaring oleh ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh. Namun jika ginjal Anda rusak, protein tersebut bisa bocor dan masuk ke dalam urine.
Hasil tes urine akan digunakan dalam rumus untuk menghitung GFR. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan, namun rumus yang paling umum digunakan adalah rumus Schwartz.
Untuk menghitung GFR menggunakan rumus Schwartz, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan hasil tes urine Anda yang memuat kadar albumin dan kreatinin. Hasil akan dinyatakan dalam satuan mg/dL.
2. Hitung rasio albumin-to-creatinine ratio (ACR) dengan membagi jumlah albumin dengan jumlah kreatinin.
3. Masukkan nilai rasio ACR dan tinggi badan anak dalam rumus Schwartz:
GFR = 0.413 x tinggi badan (m) / (ACR)
Keterangan:
– GFR adalah laju filtrasi glomerulus dalam mL per menit per 1,73 m2 permukaan tubuh
– tinggi badan diukur dalam meter
– ACR adalah rasio albumin-to-creatinine ratio dalam mg/g
4. Hitunglah hasil dari rumus tersebut. Hasil yang Anda dapatkan adalah angka dari GFR Anda.
Kesimpulan
GFR adalah ukuran untuk mengetahui seberapa baik ginjal Anda membuang limbah dari darah. Menghitung GFR sangat penting untuk mengawasi kondisi ginjal Anda, terutama jika Anda menderita PGK. Ada beberapa cara untuk menghitung GFR pada gagal ginjal, namun yang paling akurat adalah dengan melakukan tes darah dan urine. Untuk melakukan tes ini, berkonsultasilah dengan dokter Anda.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung GFR Pada Gagal Ginjal ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.