Daftar Isi
Cara Menghitung Elastisitas Permintaan Dan Penawaran
Elasitisitas permintaan dan penawaran adalah konsep yang penting dalam ekonomi mikro. Hal ini membantu para pengusaha dan ekonom untuk memahami bagaimana permintaan dan penawaran berubah dalam merespon perubahan harga. Elastisitas permintaan dan penawaran mengukur seberapa responsifnya konsumen dan produsen terhadap perubahan harga. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung elastisitas permintaan dan penawaran.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur seberapa responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Jika elastisitas permintaan tinggi, artinya konsumen sangat responsif terhadap perubahan harga dan jika elastisitas permintaan rendah, artinya konsumen kurang responsif terhadap perubahan harga.
Ada tiga jenis elastisitas permintaan:
Elastisitas permintaan yang elastis
Ketika elastisitas permintaan yang elastis, berarti perubahan harga akan memiliki dampak besar pada jumlah barang atau jasa yang diminta. Dalam kasus ini, jika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun secara signifikan.
Elastisitas permintaan yang inelastis
Ketika elastisitas permintaan yang inelastis, berarti perubahan harga akan memiliki dampak kecil pada jumlah barang atau jasa yang diminta. Dalam kasus ini, jika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta akan turun secara kecil.
Elastisitas permintaan yang unitary
Ketika elastisitas permintaan yang unitary, berarti perubahan harga akan memiliki dampak yang sama pada jumlah barang atau jasa yang diminta. Dalam kasus ini, jika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta juga turun secara proporsional.
Cara menghitung elastisitas permintaan adalah dengan menggunakan rumus berikut:
Elastisitas permintaan = (persentase perubahan dalam jumlah diminta) / (persentase perubahan dalam harga)
Contohnya, jika harga sebuah barang naik sebesar 10% dan jumlah barang yang diminta turun sebesar 20%, maka elastisitas permintaannya adalah:
Elastisitas permintaan = (-20%) / (10%) = -2
Dalam kasus ini, elastisitas permintaan adalah negatif karena ada hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta. Jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran mengukur seberapa responsifnya penawaran terhadap perubahan harga. Jika elastisitas penawaran tinggi, artinya produsen sangat responsif terhadap perubahan harga dan jika elastisitas penawaran rendah, artinya produsen kurang responsif terhadap perubahan harga.
Ada tiga jenis elastisitas penawaran:
Elastisitas penawaran yang elastis
Ketika elastisitas penawaran yang elastis, berarti perubahan harga akan memiliki dampak besar pada jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam kasus ini, jika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan meningkat secara signifikan.
Elastisitas penawaran yang inelastis
Ketika elastisitas penawaran yang inelastis, berarti perubahan harga akan memiliki dampak kecil pada jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam kasus ini, jika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan meningkat secara kecil.
Elastisitas penawaran yang unitary
Ketika elastisitas penawaran yang unitary, berarti perubahan harga akan memiliki dampak yang sama pada jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam kasus ini, jika harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan juga meningkat secara proporsional.
Cara menghitung elastisitas penawaran adalah dengan menggunakan rumus berikut:
Elastisitas penawaran = (persentase perubahan dalam jumlah yang ditawarkan) / (persentase perubahan dalam harga)
Contohnya, jika harga sebuah barang naik sebesar 10% dan jumlah barang yang ditawarkan meningkat sebesar 20%, maka elastisitas penawarannya adalah:
Elastisitas penawaran = (20%) / (10%) = 2
Dalam kasus ini, elastisitas penawaran adalah positif karena ada hubungan sejalan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Jika harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.
Kesimpulan
Elasitisitas permintaan dan penawaran adalah konsep penting dalam ekonomi mikro. Elastisitas permintaan mengukur seberapa responsifnya permintaan terhadap perubahan harga, sedangkan elastisitas penawaran mengukur seberapa responsifnya penawaran terhadap perubahan harga. Ada tiga jenis elastisitas permintaan dan penawaran, yaitu elastis, inelastis, dan unitary. Cara menghitung elastisitas permintaan dan penawaran adalah dengan menggunakan rumus yang sesuai. Dengan memahami elastisitas permintaan dan penawaran, para pengusaha dan ekonom dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengatur harga dan produksi.