Daftar Isi
Cara Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel
Pengenalan
Distribusi frekuensi variabel adalah kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel yang menunjukkan jumlah frekuensi masing-masing nilai dalam data. Selain itu, distribusi frekuensi variabel juga dapat digunakan untuk melihat pola atau kecenderungan dalam data.
Langkah-Langkah Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menghitung distribusi frekuensi variabel.
1. Tentukan Rentang Variabel
Rentang variabel adalah selisih antara nilai terbesar dan terkecil dalam data. Rentang variabel dapat digunakan untuk menentukan jumlah kelas yang digunakan dalam tabel distribusi frekuensi variabel.
2. Menentukan Jumlah Kelas
Jumlah kelas yang digunakan dalam tabel distribusi frekuensi variabel dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Jumlah Kelas = 1 + 3.3 log(n)
dimana n adalah jumlah data yang ada.
Setelah mendapatkan jumlah kelas, selanjutnya tentukan lebar kelas dengan menggunakan rumus:
Lebar Kelas = Rentang Variabel / Jumlah Kelas
3. Menentukan Batas Kelas
Setelah menentukan lebar kelas, selanjutnya tentukan batas kelas. Batas kelas adalah nilai terkecil dan terbesar dari setiap kelas.
Contoh:
Jumlah data: 100
Nilai terkecil: 10
Nilai terbesar: 90
Rentang Variabel: 90 – 10 = 80
Jumlah Kelas: 1 + 3.3 log(100) = 1 + 3.3 (2) = 8.6
Karena jumlah kelas harus bilangan bulat, maka jumlah kelas diubah menjadi 9.
Lebar Kelas: 80 / 9 = 8.888
Batas Kelas:
Kelas 1: 10 – 1.444 sampai dengan 18.332
Kelas 2: 18.333 sampai dengan 26.221
Kelas 3: 26.222 sampai dengan 34.110
Kelas 4: 34.111 sampai dengan 42.999
Kelas 5: 43.000 sampai dengan 51.888
Kelas 6: 51.889 sampai dengan 59.777
Kelas 7: 59.778 sampai dengan 67.666
Kelas 8: 67.667 sampai dengan 75.555
Kelas 9: 75.556 sampai dengan 83.444
4. Menghitung Frekuensi
Setelah menentukan batas kelas, selanjutnya hitung frekuensi setiap kelas dengan menghitung jumlah nilai yang berada dalam kelas tersebut.
Contoh:
Kelas 1: 16 data
Kelas 2: 20 data
Kelas 3: 14 data
Kelas 4: 10 data
Kelas 5: 9 data
Kelas 6: 7 data
Kelas 7: 8 data
Kelas 8: 6 data
Kelas 9: 10 data
Contoh Lain
Berikut adalah contoh lain mengenai cara menghitung distribusi frekuensi variabel:
1. Tentukan Rentang Variabel
Jika data yang diberikan adalah sebagai berikut:
10, 12, 15, 16, 18, 20, 23, 25, 27, 30
Maka rentang variabelnya adalah 20.
2. Menentukan Jumlah Kelas
Jumlah kelas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Jumlah Kelas = 1 + 3.3 log(n)
dimana n adalah jumlah data yang ada.
Jumlah data pada contoh ini adalah 10.
Jumlah Kelas = 1 + 3.3 log(10) = 1 + 3.3 (1) = 4.3
Karena jumlah kelas harus bilangan bulat, maka jumlah kelas diubah menjadi 5.
3. Menentukan Batas Kelas
Lebar kelas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Lebar Kelas = Rentang Variabel / Jumlah Kelas
Lebar Kelas = 20 / 5 = 4
Batas Kelas:
Kelas 1: 10 sampai dengan 13.999
Kelas 2: 14 sampai dengan 17.999
Kelas 3: 18 sampai dengan 21.999
Kelas 4: 22 sampai dengan 25.999
Kelas 5: 26 sampai dengan 30
4. Menghitung Frekuensi
Setelah menentukan batas kelas, selanjutnya hitung frekuensi setiap kelas dengan menghitung jumlah nilai yang berada dalam kelas tersebut.
Kelas 1: 2 data
Kelas 2: 2 data
Kelas 3: 2 data
Kelas 4: 2 data
Kelas 5: 2 data
Kesimpulan
Distribusi frekuensi variabel adalah kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel yang menunjukkan jumlah frekuensi masing-masing nilai dalam data. Langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung distribusi frekuensi variabel adalah menentukan rentang variabel, menentukan jumlah kelas, menentukan batas kelas, dan menghitung frekuensi setiap kelas. Dengan menggunakan cara ini, kita dapat melihat pola atau kecenderungan dalam data yang dimiliki.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.