Cara Menghitung Cost Plus Pricing

Cara Menghitung Cost Plus Pricing

Cost Plus Pricing merupakan salah satu metode penetapan harga yang paling umum digunakan oleh perusahaan. Metode ini memperhitungkan biaya produksi dan menghasilkan keuntungan atas biaya tersebut dengan menambahkan mark-up tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung Cost Plus Pricing dengan lebih detail.

Langkah-langkah dalam menghitung Cost Plus Pricing

Langkah pertama dalam menghitung Cost Plus Pricing adalah menghitung semua biaya produksi yang terkait dengan produk atau layanan yang ingin dijual. Biaya produksi ini dapat mencakup bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya yang terkait dengan produksi.

Setelah semua biaya produksi dihitung, langkah selanjutnya adalah menentukan mark-up yang ingin ditambahkan pada biaya produksi. Mark-up ini merupakan keuntungan yang ingin dihasilkan oleh perusahaan dari penjualan produk atau layanan tersebut. Besarnya mark-up dapat bervariasi tergantung pada industri, persaingan, dan strategi perusahaan.

Setelah mark-up ditentukan, langkah terakhir adalah menambahkan mark-up pada biaya produksi untuk mendapatkan harga jual. Rumus untuk menghitung Cost Plus Pricing adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Biaya Produksi + (Biaya Produksi x Mark-up)

Sebagai contoh, jika biaya produksi sebuah produk adalah Rp. 100.000 dan mark-up yang ditentukan adalah 20%, maka harga jual dari produk tersebut adalah:

Harga Jual = Rp. 100.000 + (Rp. 100.000 x 0.2) = Rp. 120.000

Keuntungan menggunakan Cost Plus Pricing

Salah satu keuntungan dari menggunakan Cost Plus Pricing adalah bahwa perusahaan dapat memperhitungkan semua biaya produksi yang terkait dengan produk atau layanan tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa harga jual produk atau layanan tersebut dapat menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan.

Selain itu, Cost Plus Pricing juga relatif mudah dilakukan dan dapat memberikan kepastian dalam penetapan harga. Perusahaan hanya perlu menghitung biaya produksi dan menambahkan mark-up yang diinginkan untuk mendapatkan harga jual.

Kerugian menggunakan Cost Plus Pricing

Salah satu kerugian dari Cost Plus Pricing adalah bahwa metode ini tidak memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti persaingan, permintaan pasar, dan harga pasar. Dengan demikian, perusahaan dapat kehilangan peluang penjualan jika harga jual yang ditetapkan terlalu tinggi dibandingkan dengan harga pasar atau persaingan.

Selain itu, Cost Plus Pricing juga tidak mempertimbangkan nilai tambah yang mungkin diinginkan oleh konsumen. Misalnya, konsumen mungkin bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang memiliki fitur atau kualitas yang lebih baik.

Kesimpulan

Dalam menghitung Cost Plus Pricing, langkah pertama adalah menghitung semua biaya produksi yang terkait dengan produk atau layanan yang ingin dijual. Selanjutnya, perusahaan harus menentukan mark-up yang ingin ditambahkan pada biaya produksi untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Terakhir, mark-up ditambahkan pada biaya produksi untuk mendapatkan harga jual.

Salah satu keuntungan dari Cost Plus Pricing adalah kepastian dalam penetapan harga dan kemampuan untuk memperhitungkan semua biaya produksi. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan seperti ketidakmampuan untuk mempertimbangkan faktor eksternal dan nilai tambah yang diinginkan oleh konsumen.

Sekali lagi, terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.