Daftar Isi
Cara Menghitung Cicilan KPR Per Bulan
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin memiliki rumah sendiri. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil KPR, ada baiknya untuk mengetahui cara menghitung cicilan KPR per bulan. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan rencana keuangan secara lebih matang.
Langkah-Langkah Menghitung Cicilan KPR Per Bulan
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghitung cicilan KPR per bulan:
Menentukan Jumlah Pinjaman
Langkah pertama adalah menentukan jumlah pinjaman yang akan dilakukan. Jumlah pinjaman ini meliputi harga rumah ditambah dengan biaya-biaya lain seperti pajak, notaris, dan administrasi.
Menentukan Lama Waktu Cicilan
Langkah kedua adalah menentukan jangka waktu cicilan atau tenor. Tenor ini dapat dipilih sesuai dengan kemampuan Anda dalam membayar cicilan. Semakin lama tenor, cicilan akan semakin kecil, namun total biaya bunga akan semakin besar.
Menentukan Tingkat Bunga
Langkah ketiga adalah menentukan tingkat bunga KPR. Tingkat bunga KPR dapat bersifat tetap atau mengambang. Jika bersifat tetap, maka tingkat bunga akan sama selama masa tenor. Jika bersifat mengambang, maka tingkat bunga akan berubah-ubah sesuai dengan suku bunga pasar.
Menghitung Cicilan Pokok
Setelah mengetahui jumlah pinjaman, tenor, dan tingkat bunga, maka selanjutnya adalah menghitung cicilan pokok. Cicilan pokok adalah jumlah pinjaman dibagi dengan tenor. Sebagai contoh, jika jumlah pinjaman adalah Rp. 500.000.000 dengan tenor 20 tahun, maka cicilan pokok per bulan adalah (Rp. 500.000.000 / 240 bulan) = Rp. 2.083.333.
Menghitung Bunga
Setelah mengetahui cicilan pokok, selanjutnya adalah menghitung bunga. Bunga dihitung berdasarkan sisa hutang dikali dengan tingkat bunga per bulan. Sebagai contoh, jika sisa hutang setelah pembayaran cicilan pokok pertama adalah Rp. 499.000.000 dengan tingkat bunga per bulan 0,8%, maka jumlah bunga yang harus dibayar pada bulan pertama adalah (Rp. 499.000.000 x 0,8%) = Rp. 3.992.000.
Menghitung Cicilan Total
Setelah mengetahui cicilan pokok dan bunga, selanjutnya adalah menghitung cicilan total per bulan. Cicilan total per bulan adalah jumlah cicilan pokok ditambah dengan jumlah bunga. Sebagai contoh, jika cicilan pokok per bulan adalah Rp. 2.083.333 dan jumlah bunga pada bulan pertama adalah Rp. 3.992.000, maka cicilan total per bulan pada bulan pertama adalah (Rp. 2.083.333 + Rp. 3.992.000) = Rp. 6.075.333.
Contoh Perhitungan Cicilan KPR Per Bulan
Sebagai contoh, Anda mengambil KPR dengan jumlah pinjaman Rp. 500.000.000, tenor 20 tahun, dan tingkat bunga 9% per tahun. Berikut adalah perhitungan cicilan KPR per bulan:
Menghitung Cicilan Pokok
Cicilan pokok per bulan adalah (Rp. 500.000.000 / 240 bulan) = Rp. 2.083.333.
Menghitung Bunga
Untuk bulan pertama, sisa hutang adalah Rp. 500.000.000 dan tingkat bunga per bulan adalah (9% / 12 bulan) = 0,75%. Jumlah bunga yang harus dibayar pada bulan pertama adalah (Rp. 500.000.000 x 0,75%) = Rp. 3.750.000.
Menghitung Cicilan Total
Cicilan total per bulan pada bulan pertama adalah (Rp. 2.083.333 + Rp. 3.750.000) = Rp. 5.833.333.
Dengan begitu, Anda harus membayar cicilan KPR sebesar Rp. 5.833.333 per bulan selama 20 tahun.
Kesimpulan
Setelah mengetahui cara menghitung cicilan KPR per bulan, Anda dapat mempersiapkan rencana keuangan secara lebih matang. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghitung cicilan KPR per bulan meliputi menentukan jumlah pinjaman, menentukan lama waktu cicilan, menentukan tingkat bunga, menghitung cicilan pokok, menghitung bunga, dan menghitung cicilan total. Sebelum mengambil KPR, pastikan Anda mempertimbangkan kemampuan dalam membayar cicilan dan memperhatikan detail-detail pada perjanjian KPR yang ditandatangani.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Cicilan KPR Per Bulan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.