Daftar Isi
Cara Menghitung Cash Ratio Dari Laporan Keuangan
Pendahuluan
Cash ratio atau rasio kas adalah salah satu indikator keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendek menggunakan kas dan setara kas. Cash ratio adalah perbandingan antara kas dan setara kas dengan kewajiban jangka pendek. Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam tentang cara menghitung cash ratio dari laporan keuangan.
Langkah-Langkah Menghitung Cash Ratio
Berikut adalah langkah-langkah menghitung cash ratio dari laporan keuangan:
1. Ambil nilai kas dan setara kas dari laporan neraca. Nilai kas dan setara kas biasanya terletak di bagian atas aktiva lancar.
2. Ambil nilai kewajiban jangka pendek dari laporan neraca. Nilai kewajiban jangka pendek biasanya terletak di bagian bawah liabilitas lancar.
3. Hitung cash ratio dengan membagi nilai kas dan setara kas dengan nilai kewajiban jangka pendek. Rumus cash ratio adalah:
Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Jangka Pendek
Contoh perhitungan cash ratio:
Kas dan setara kas = Rp 500.000.000
Kewajiban jangka pendek = Rp 300.000.000
Cash Ratio = (Rp 500.000.000 + Rp 300.000.000) / Rp 300.000.000
Cash Ratio = 2
Jadi, cash ratio perusahaan tersebut adalah 2.
4. Analisis hasil perhitungan cash ratio. Cash ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup kas dan setara kas untuk membayar kewajiban jangka pendek. Sebaliknya, cash ratio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam membayar kewajiban jangka pendek.
Contoh Laporan Keuangan
Berikut adalah contoh laporan keuangan sebuah perusahaan:
Aktiva Lancar:
– Kas: Rp 100.000.000
– Setara Kas: Rp 200.000.000
– Piutang Usaha: Rp 300.000.000
– Persediaan: Rp 400.000.000
Liabilitas Lancar:
– Hutang Usaha: Rp 500.000.000
– Hutang Bank: Rp 100.000.000
– Biaya Yang Masih Harus Dibayar: Rp 50.000.000
Dari laporan keuangan tersebut, dapat dihitung cash ratio sebagai berikut:
Cash Ratio = (Rp 100.000.000 + Rp 200.000.000) / (Rp 500.000.000 + Rp 100.000.000 + Rp 50.000.000)
Cash Ratio = 0,5
Kesimpulan
Cash ratio adalah salah satu indikator keuangan yang penting untuk dihitung dalam menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Dalam menghitung cash ratio dari laporan keuangan, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah mengambil nilai kas dan setara kas serta kewajiban jangka pendek dari laporan neraca, dan kemudian membagi nilai kas dan setara kas dengan nilai kewajiban jangka pendek. Cash ratio yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek, sedangkan cash ratio yang rendah menunjukkan adanya risiko ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Cash Ratio Dari Laporan Keuangan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.