Cara Menghitung Bmr Laki Laki

Cara Menghitung Bmr Laki Laki

Pengenalan

BMR (Basal Metabolic Rate) adalah jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh kita untuk melakukan aktivitas dasar seperti bernafas, berdetaknya jantung, menyeimbangkan suhu tubuh, dan fungsi-fungsi lainnya yang terus-menerus terjadi sepanjang hari. BMR dapat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lainnya tergantung pada faktor-faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung BMR laki-laki.

Langkah-langkah Menghitung BMR Laki-Laki

Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung BMR laki-laki. Namun, pada artikel ini kita akan membahas dua rumus yang paling umum digunakan yaitu rumus Harris-Benedict dan rumus Mifflin-St. Jeor.

Rumus Harris-Benedict

Rumus Harris-Benedict ditemukan oleh dua ahli gizi yaitu James Harris dan Francis Benedict. Rumus ini memperhitungkan tinggi badan, berat badan, dan usia seseorang.

BMR (kalori per hari) = 88,362 + (13.397 x berat badan dalam kilogram) + (4.799 x tinggi badan dalam sentimeter) – (5.677 x usia dalam tahun)

Contohnya, jika seseorang berusia 30 tahun, memiliki berat badan 80 kg, dan tinggi 180 cm, maka BMR nya adalah:

BMR = 88,362 + (13.397 x 80) + (4.799 x 180) – (5.677 x 30) = 1.930 kalori per hari

Rumus Mifflin-St. Jeor

Rumus Mifflin-St. Jeor ditemukan oleh ahli gizi Amerika yaitu Stacey Mifflin dan M.D. St. Jeor. Rumus ini juga memperhitungkan tinggi badan, berat badan, dan usia seseorang, namun menggunakan faktor yang sedikit berbeda dengan rumus Harris-Benedict.

BMR (kalori per hari) = (10 x berat badan dalam kilogram) + (6.25 x tinggi badan dalam sentimeter) – (5 x usia dalam tahun) + 5

Contohnya, jika seseorang berusia 30 tahun, memiliki berat badan 80 kg, dan tinggi 180 cm, maka BMR nya adalah:

BMR = (10 x 80) + (6.25 x 180) – (5 x 30) + 5 = 1.864 kalori per hari

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi BMR

BMR dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Semakin tinggi BMR seseorang, semakin banyak kalori yang diperlukan tubuhnya untuk menjaga fungsi-fungsi dasar tubuh.

Usia

Semakin tua seseorang, semakin lambat BMR nya. Hal ini disebabkan karena semakin tua, massa otot dan densitas tulang seseorang cenderung menurun, dan digantikan dengan lemak.

Tinggi badan dan berat badan

Tinggi badan dan berat badan juga mempengaruhi BMR seseorang. Semakin tinggi dan semakin berat seseorang, semakin banyak energi yang diperlukan tubuhnya untuk menjaga fungsi-fungsi dasar tubuh.

Jenis kelamin

Jenis kelamin juga memiliki peran dalam menentukan BMR seseorang. Pria memiliki BMR yang lebih tinggi daripada wanita karena pria cenderung memiliki massa otot yang lebih banyak daripada wanita.

Tingkat aktivitas fisik

Tingkat aktivitas fisik seseorang juga mempengaruhi BMR nya. Seseorang yang berolahraga secara rutin akan memiliki BMR yang lebih tinggi daripada seseorang yang tidak berolahraga.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung BMR laki-laki menggunakan rumus Harris-Benedict dan rumus Mifflin-St. Jeor. Kita juga telah membahas faktor-faktor yang mempengaruhi BMR seseorang seperti usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Dengan mengetahui BMR kita, kita dapat menghitung jumlah kalori yang diperlukan setiap hari untuk menjaga fungsi-fungsi dasar tubuh. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.