Daftar Isi
Cara Menghitung Bmi Dan Bmr
Pendahuluan
Indeks massa tubuh (BMI) dan metabolic rate basal (BMR) adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia kesehatan dan kebugaran. BMI mengukur berat badan seseorang dalam kaitannya dengan tinggi badannya, sedangkan BMR mengukur jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang untuk menjalankan fungsinya dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung BMI dan BMR, dan bagaimana informasi ini dapat membantu Anda dalam mencapai tujuan kebugaran atau kesehatan Anda.
Cara Menghitung BMI
BMI adalah pengukuran standar yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak. Cara menghitung BMI adalah dengan membagi berat badan seseorang dalam kilogram dengan tinggi badannya dalam meter kuadrat.
Rumus BMI: Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))
Contoh: Seorang wanita memiliki berat badan 68 kg dan tinggi 1,68 m. Bagaimana cara menghitung BMI-nya?
Langkah 1: Menghitung tinggi badan dalam meter kuadrat
1,68 m x 1,68 m = 2,8224 m²
Langkah 2: Menghitung BMI
68 kg / 2,8224 m² = 24,11
BMI wanita ini adalah 24,11, yang berarti ia memiliki berat badan yang sehat.
Namun, penting untuk diingat bahwa BMI tidak sempurna dan tidak selalu akurat. Ada faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang, seperti persentase lemak tubuh dan massa otot.
Cara Menghitung BMR
BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan fungsi dasar, seperti detak jantung, pernafasan, dan suhu tubuh. Kecepatan metabolisme seseorang, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi BMR.
Ada beberapa rumus yang berbeda untuk menghitung BMR, tetapi yang paling umum digunakan adalah rumus Harris-Benedict. Rumus ini menggunakan usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin seseorang untuk menghitung BMR.
Rumus Harris-Benedict untuk Pria: 88,362 + (13,397 x berat badan dalam kg) + (4,799 x tinggi badan dalam cm) – (5,677 x usia dalam tahun)
Rumus Harris-Benedict untuk Wanita: 447,593 + (9,247 x berat badan dalam kg) + (3,098 x tinggi badan dalam cm) – (4,330 x usia dalam tahun)
Contoh: Seorang pria berusia 30 tahun, memiliki berat badan 80 kg, dan tinggi 1,80 m. Bagaimana cara menghitung BMR-nya?
Langkah 1: Menghitung berat badan dalam kilogram
80 kg
Langkah 2: Menghitung tinggi badan dalam sentimeter
1,80 m x 100 = 180 cm
Langkah 3: Menghitung BMR menggunakan rumus Harris-Benedict
88,362 + (13,397 x 80) + (4,799 x 180) – (5,677 x 30) = 1.905,187
BMR pria ini adalah sekitar 1.905 kalori per hari. Artinya, jika dia tidak melakukan aktivitas fisik selama sehari, maka tubuhnya membutuhkan sekitar 1.905 kalori untuk mempertahankan fungsi dasarnya.
Kesimpulan
BMI dan BMR adalah dua istilah kesehatan yang penting untuk dipahami. BMI digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat, sedangkan BMR digunakan untuk mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang untuk menjalankan fungsinya dengan benar.
Cara menghitung BMI adalah dengan membagi berat badan seseorang dalam kilogram dengan tinggi badannya dalam meter kuadrat. Sedangkan cara menghitung BMR adalah dengan menggunakan rumus Harris-Benedict yang mempertimbangkan usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin seseorang.
Informasi ini dapat membantu Anda dalam menentukan tujuan kebugaran atau kesehatan Anda dan merancang program latihan atau diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.