Daftar Isi
Cara Menghitung Biaya Produksi Total
Biaya produksi total merupakan salah satu unsur penting dalam bisnis manufaktur. Mengetahui biaya produksi total dapat membantu produsen merencanakan harga jual yang tepat untuk produk mereka dan menghitung laba yang dihasilkan dari penjualan. Namun, menghitung biaya produksi total bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Proses ini membutuhkan pemahaman yang komprehensif mengenai biaya-biaya yang terkait dengan produksi.
Langkah-langkah Menghitung Biaya Produksi Total
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat digunakan untuk menghitung biaya produksi total:
Hitung biaya bahan baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam produksi. Untuk menghitung biaya bahan baku, cari tahu harga per satuan bahan baku yang dibutuhkan untuk produk. Kemudian, kalikan harga per satuan dengan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi satu unit produk. Lakukan hal yang sama untuk semua bahan baku yang digunakan dalam produksi.
Hitung biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dibutuhkan untuk membayar gaji karyawan yang langsung terlibat dalam produksi. Untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung, kalikan jam kerja karyawan dengan tingkat upah per jam. Kemudian, kalikan hasilnya dengan jumlah karyawan yang terlibat dalam produksi satu unit produk.
Hitung biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi yang tidak termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik termasuk biaya-biaya seperti sewa pabrik, listrik, dan peralatan produksi. Untuk menghitung biaya overhead pabrik, cari tahu total biaya overhead pabrik selama periode produksi. Kemudian, bagi total biaya overhead pabrik dengan jumlah unit produk yang diproduksi selama periode tersebut.
Hitung biaya produksi total
Untuk menghitung biaya produksi total, tambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Hasilnya adalah biaya produksi total untuk satu unit produk.
Hitung biaya produksi total selama periode produksi
Untuk menghitung biaya produksi total selama periode produksi, kalikan biaya produksi total untuk satu unit produk dengan jumlah unit produk yang diproduksi selama periode produksi.
Contoh Perhitungan Biaya Produksi Total
Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi tas dengan biaya bahan baku sebesar Rp50.000 per tas. Perusahaan juga memiliki 5 karyawan yang masing-masing dibayar Rp30.000 per jam dan masing-masing membutuhkan waktu 2 jam untuk memproduksi satu tas. Biaya overhead pabrik selama periode produksi adalah Rp25.000. Selama periode produksi, perusahaan berhasil memproduksi 1000 tas. Berikut adalah contoh perhitungan biaya produksi total:
Biaya bahan baku: Rp50.000 x 1 = Rp50.000
Biaya tenaga kerja langsung: Rp30.000 x 2 jam x 5 karyawan x 1 = Rp300.000
Biaya overhead pabrik: Rp25.000 / 1000 tas = Rp25 per tas
Biaya produksi total: Rp50.000 + Rp300.000 + Rp25 = Rp350.025 per tas
Biaya produksi total selama periode produksi: Rp350.025 x 1000 tas = Rp350.025.000
Kesimpulan
Menghitung biaya produksi total bisa menjadi tugas yang rumit, tetapi dengan pemahaman yang komprehensif mengenai biaya-biaya yang terkait dengan produksi, langkah-langkah tersebut dapat diikuti dengan mudah. Biaya produksi total sangat penting bagi produsen untuk menentukan harga jual yang tepat dan menghitung laba yang dihasilkan dari penjualan.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Biaya Produksi Total ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.