Cara Menghitung Biaya Penyimpanan Pada Eoq

Cara Menghitung Biaya Penyimpanan Pada Eoq

EOQ atau Economic Order Quantity adalah metode perhitungan jumlah optimal pesanan dalam persediaan dengan tujuan meminimalkan biaya. Salah satu biaya yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan EOQ adalah biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan dapat didefinisikan sebagai biaya yang terjadi akibat adanya persediaan yang harus disimpan dalam jangka waktu tertentu. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara menghitung biaya penyimpanan pada EOQ secara detail.

Langkah-Langkah Menghitung Biaya Penyimpanan Pada EOQ

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghitung biaya penyimpanan pada EOQ adalah sebagai berikut:

Tentukan biaya penyimpanan per unit
Tentukan jumlah persediaan rata-rata
Kalikan biaya penyimpanan per unit dengan jumlah persediaan rata-rata

Penjelasan Langkah-Langkah Menhitung Biaya Penyimpanan Pada EOQ

Langkah pertama dalam menghitung biaya penyimpanan pada EOQ adalah menentukan biaya penyimpanan per unit. Biaya penyimpanan per unit bisa terdiri dari beberapa hal, seperti biaya penyimpanan fisik, biaya asuransi, dan biaya pengamanan. Biaya penyimpanan per unit bisa dinyatakan dalam satuan mata uang, seperti rupiah atau dollar.

Langkah kedua adalah menentukan jumlah persediaan rata-rata. Jumlah persediaan rata-rata adalah jumlah persediaan yang harus disimpan dalam satu periode tertentu. Biasanya, periode yang digunakan adalah setahun. Jumlah persediaan rata-rata dapat dihitung dengan rumus:

Jumlah persediaan rata-rata = (Jumlah pesanan/2) x Waktu siklus persediaan

Dalam rumus tersebut, jumlah pesanan adalah jumlah barang yang dipesan setiap kali melakukan pembelian dan waktu siklus persediaan adalah waktu yang diperlukan untuk menambah persediaan dari level nol hingga level maksimum.

Langkah terakhir adalah mengalikan biaya penyimpanan per unit dengan jumlah persediaan rata-rata yang telah dihitung. Hasil dari perkalian ini akan memberikan biaya penyimpanan total pada EOQ.

Contoh Menghitung Biaya Penyimpanan Pada EOQ

Sebagai contoh, sebuah perusahaan hendak memesan 500 unit barang. Biaya penyimpanan per unit adalah Rp 500. Waktu siklus persediaan adalah 30 hari. Berapa biaya penyimpanan total pada EOQ?

Pertama-tama, hitung jumlah pesanan dengan rumus:

Jumlah pesanan = Akar(2 x Permintaan x Biaya Pemesanan) / Biaya Penyimpanan Per Unit

Jika kita asumsikan permintaan adalah 1000 unit per tahun dan biaya pemesanan adalah Rp 1000, maka:

Jumlah pesanan = Akar(2 x 1000 x 1000) / 500 = 20

Selanjutnya, hitung jumlah persediaan rata-rata dengan rumus:

Jumlah persediaan rata-rata = (Jumlah pesanan/2) x Waktu siklus persediaan

Dalam kasus ini, jumlah persediaan rata-rata adalah:

Jumlah persediaan rata-rata = (20/2) x 30 = 300

Terakhir, hitung biaya penyimpanan total pada EOQ dengan rumus:

Biaya penyimpanan total = Biaya penyimpanan per unit x Jumlah persediaan rata-rata

Dalam kasus ini, biaya penyimpanan total pada EOQ adalah:

Biaya penyimpanan total = 500 x 300 = Rp 150.000

Kesimpulan

Dalam perhitungan EOQ, biaya penyimpanan harus diperhitungkan agar dapat menentukan jumlah optimal pesanan dalam persediaan. Cara menghitung biaya penyimpanan pada EOQ adalah dengan menentukan biaya penyimpanan per unit, jumlah persediaan rata-rata, dan mengalikan kedua nilai tersebut. Dengan memahami cara menghitung biaya penyimpanan pada EOQ, perusahaan dapat menentukan harga jual yang lebih kompetitif dan meningkatkan profitabilitas.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Biaya Penyimpanan Pada EOQ ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.